'Janji Surga' Thomas Tuchel untuk Fans Timnas Inggris..


Thomas Tuchel memberikan 'janji surga' bagi fans Timnas Inggris. Sang manajer baru menjanjikan Inggris akan bermain menyerang dengan gaya yang khas, dan bakal membuat fans senang.
Tuchel baru saja ditunjuk sebagai manajer baru Inggris. Pria asal Jerman itu bakal bertugas hingga 2026. Jadi, Piala Dunia 2026 bakal jadi momen penting untuk mengukur sukses tidaknya Tuchel.
Bagi Tuchel, sepak bola Inggris sudah tak asing bagi. Pria 51 tahun itu pernah jadi manajer Chelsea pada 2021 hingga 2022. Pada periode itu, Tuchel memberikan gelar Liga Champions untuk The Blues.
Periode Chelsea membuatnya tahu apa yang harus dilakukan sebagai manajer Inggris. Tuchel telah menetapkan filosofi tim dan yakin akan membuat fans senang. Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Thomas Tuchel Janjikan Permainan Agresif
Fans Inggris terbelah dalam beberapa tahun terakhir. Prestasi Inggris di turnamen mayor tidak terlalu buruk. Namun, di bawah kendali Gareth Southgate, The Three Lions acap kali memainkan sepak bola pragmatis.
Nah, Tuchel tidak akan melakukan hal yang sama. Tuchel ingin membuat fans semangat dengan gaya sepak bola menyerang.
"Kami sangat ingin jadi juara dan kami punya semua bahannya, jadi saya pikir kami harus mencoba menerapkannya ke dalam gaya permainan kami," buka Tuchel.
"Saya rasa kami harus memainkan gaya sepak bola menyerang dan kami harus mencoba menekankan sisi fisik permainan karena inilah inti dari sepak bola Inggris dan inilah yang membuat fans kami bersemangat. Ini akan cocok," tegas Tuchel.
Faktor Harry Kane Bakal Krusial
Thomas Tuchel tidak asing dengan beberapa pemain kunci Timnas Inggris. Tuchel adalah orang yang ngotot memboyong Harry Kane ke Bayern Munchen. Tuchel juga tahu betul potensi Mason Mount.
"Anda tahu betapa saya sangat menghargai Harry Kane dan betapa saya berjuang untuk membawanya ke Bayern. Dia sudah dalam perjalanan menjadi legenda dalam sepak bola Inggris," kata Tuchel.
"Tetapi sekarang saya pikir sangat penting untuk memberikan rasa hormat kepada Lee Carsley dan mengadakan kamp pelatihan pada bulan November dan membebaskan saya dari campur tangan dalam keputusannya," imbuh Tuchel.
Sumber: Mirror
Pembaruan terkini:
Komentar
Belum ada komentar
{{ comment.content }}