Posisi saat ini: Rumah Pesan

5 Penjaga Gawang Pilihan Timnas Indonesia untuk Hadapi China dan Jepang: Satu Wajah Baru Siap Unjuk Gigi

2025-05-21 15:30:02
2
Timnas Indonesia - Emil Audero Vs Maarten Paes

Jakarta PSSI resmi mengumumkan daftar 32 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk menghadapi China dan Jepang. Daftar ke-32 anggota skuad Garuda diumumkan ke publik pada Minggu (18/5/2025).

Timnas Indonesia akan memulai persiapan menjelang laga melawan China yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025. Lima hari kemudian, tim asuhan Kluivert akan bertandang ke markas Jepang pada 10 Juni 2025.

Dalam daftar pemanggilan ini, terdapat beberapa kejutan seperti masuknya kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, serta kembalinya Asnawi Mangkualam ke skuad Timnas Indonesia. Selain itu, Kevin Diks yang mengakhiri musim lebih awal karena cedera saat bermain untuk FC Copenhagen juga dipanggil.

Selain itu ada 11 pemain produk klub BRI Liga 1 yang akan bersaing memperebutkan tempat di skuad Timnas Indonesia menghadapi China dan Jepang. Satu di antara hal yang menarik untuk dibahas adalah komposisi penjaga gawang.

Terdapat lima sosok kiper dipanggil PSSI untuk pemusatan latihan periode kali ini. Yuk simak kiprah singkat dari para penjaga gawang Timnas Indonesia yang dihimpun Bola.com berikut ini:


Maarten Paes

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, merayakan kemenangan atas Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gawang Timnas Indonesia selalu identik dengan Maarten Paes. Ia tidak tergantikan sejak laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ia menandai debutnya bersama skuad Garuda ketika bertemu Arab Saudi tahun lalu.

Kemudian dalam delapan pertandingan beruntun, Paes selalu menjadi kiper utamanya. Gawangnya di Timnas Indonesia kemasukan 14 gol, namun kualitas dan pengalamannya tak perlu diragukan, dengan bermain di klub Liga Amerika Serikat (MLS), menghadapi pemain-pemain hebat termasuk Lionel Messi.

Bersama FC Dallas musim ini, Maarten Paes, hampir selalu bermain untuk FC Dallas di Major League Soccer (MLS) 2025. Penjaga gawang berusia 26 tahun itu hanya absen sekali.

Paes tampil sembilan kali dari sebelas pertandingan FC Dallas pada MLS musim ini. Kiper naturalisasi kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998 itu kebobolan 20 kali dan nirbobol sekali.

Maarten Paes bermain penuh saat Indonesia kalah dari Australia dan menang atas Bahrain di bulan Maret kemarin. Ia bakal absen saat Timnas Indonesia bertemu China awal Juni mendatang.

Maarten Paes absen membela Timnas Indonesia saat melawan China pada 5 Juni 2025 karena akumulasi kartu kuning dan berpeluang kembali bermain saat menghadapi Jepang di laga pamungkas Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 


Emil Audero Mulyadi

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero saat latihan resmi menjelang laga putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (24/03/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kiper Timnas Indonesia lainnya, Emil Audero, bermain 18 kali pada musim ini untuk dua klub, Como 1907 dan Palermo pada musim 2024/2025.

Bersama Como 1907 pada putaran pertama Serie A, Audero kebobolan 15 gol, dua kali clean sheet, dan 17 penyelamatan. Pada pertengahan musim, penjaga gawang berumur 28 tahun itu dipinjamkan ke Palermo di Serie B.

Dengan Palermo, Audero membukukan 15 penampilan dan kemasukan 21 kali tanpa pernah nirbobol. Kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18 Januari 1997 itu baru saja gagal membawa Palermo promosi ke Serie A musim depan.

Emil Audero disiapkan oleh Patrick Kluivert untuk mengisi peran kiper utama Timnas Indonesia saat menjamu China tanggal 5 Juni mendatang. Absennya Maarten Paes membuatnya bakal turun sejak menit pertama.

Dengan bekal pengalaman bermain di klub besar seperti Juventus, Inter Milan, dan Sampdoria, membuat Audero cukup layak mengisi posisi yang ditinggalkan sementara oleh Paes.


Ernando Ari Sutaryadi

Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi saat menghadapi Irak pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Gawang Timnas Indonesia sempat menjadi milik seorang Ernando Ari Sutaryadi. Kiper berusia 23 tahun yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia pada era kepelatihan Shin Tae-yong.

Kiper Persebaya Surabaya itu pernah menjadi bagian dari perjalanan tim Merah-Putih saat awal-awal bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga putaran kedua. Seiring masuknya Maarten Paes sebagai kiper utama, membuatnya tersisih dan menjadi pelapis.

Saat ini Ernando Ari Sutaryadi sudah mengoleksi 13 caps di Timnas Indonesia. Penampilan terkini Ernando bersama Timnas Indonesia terjadi Juni tahun lalu.

Ernando Ari Sutaryadi terakhir kali bermain dan menjadi starter saat Timnas Indonesia meraih kemenangan 2-0 atas Filipina dalam laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski tidak lagi menjadi kiper utama di Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi tetap bersyukur. Kiper berusia 23 tahun itu masih mendapatkan tempat di skuad Garuda.

Bahkan, Ernando Ari Sutaryadi merasa bangga dan senang bisa menyerap banyak ilmu dari dua kiper berpengalaman, Maarten Paes dan Emil Audero Mulyadi.

“Dan juga apapun itu kalau saya dikasih kesempatan di Timnas Indonesia, mungkin saya banyak belajar dari mereka," ungkapnya bulan lalu.

 

 


Nadeo Argawinata

Kiper Borneo FC, Nadeo Argawinata saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sosok Nadeo Argawinata lebih dulu menghiasi daftar penjaga gawang Timnas Indonesia, bahkan sejak 2021 sebagai debutnya. Kiper Borneo FC berusia 28 tahun itu awalnya adalah kiper nomor satu di Timnas Indonesia, dengan bolak-balik memperkuat skuad Garuda.

Nadeo total mencatat 24 penampilan berseragam Timnas Indonesia. Terakhir kali dirinya bermain adalah saat menghadapi tuan rumah Irak pada ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sayangnya gawang Nadeo jebo lima kali oleh pemain Irak.

Kemudian Nadeo belum pernah bermain lagi meski masuk pemanggilan pemusatan latihan atau line-up yang disiapkan untuk bertanding. Secara keseluruhan, kiper asal Kediri itu kebobolan 30 kali dan mencatat clean sheet 9 kali saat bertugas di Timnas Indonesia senior.

Adapun penampilannya bersama Borneo FC sepanjang musim ini, Nadeo bermain 29 kali, kebobolan 28 gol, dan mencatat 11 kali clean sheet.

 


Reza Arya Pratama

Kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama berhasil menepis sundulan pemain Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi pada laga pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024 antara Persija Jakarta menghadapi PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Inilah sosok wajah baru di blantika penjaga gawang Timnas Indonesia. Pendukung Timnas Indonesia belum banyak yang mengenal sosoknya, namun Reza Arya berhasil menjadi kiper andalan di klubnya PSM Makassar.

Reza Arya lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 18 Mei 2000. Ia merupakan talenta asli dari PPLP Sulsel, dan pernah memperkuat Mattombong FC di tahun 2016 sebelum bergabung ke akademi PSM Makassar U17 pada 2017.

Kesempatan tampil baru didapat Reza saat tampil di Piala Presiden 2022. Sejak saat itu, ia menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Juku Eja.

Musim debutnya di Liga 1 2022/2023 berlangsung gemilang. Reza mencatatkan 14 clean sheets dan hanya kebobolan 24 gol dari 33 laga, sekaligus membawa PSM menjadi juara.

Performa impresif itu berlanjut ke musim 2023/2024. Ia mencatat 11 clean sheets dan kebobolan 30 gol dari 29 laga yang dijalaninya. Namun di musim 2024/2025, performanya sedikit menurun. Dari 17 laga, Reza sudah kebobolan 22 kali dan hanya mencatat tiga clean sheets.

Meski begitu, performa konsistennya dalam dua musim terakhir cukup jadi alasan Kluivert memberinya kesempatan bersaing. Terlebih, Reza memiliki postur ideal dengan tinggi 1,88 meter.

Ini adalah pemanggilan pertamanya di Timnas Indonesia. Membuatnya akan semakin termotivasi dengan mendapat banyak pengalaman dari para kiper yang sudah lebih dulu menjadi andalan di skuad Garuda.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini