Jorge Martin Merasa Masih 'Underdog': Luar Biasa Bisa Rebutan Gelar Lagi dengan Pecco Bagnaia


Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, memang memuncaki klasemen dan lebih diunggulkan jadi juara dunia MotoGP 2024. Namun, ternyata ia merasa masih menjadi rider yang tidak diunggulkan alias 'underdog'. Pasalnya, ia melawan Pecco Bagnaia, yang sudah dua kali menjuarai kelas para raja.
Dalam MotoGP Malaysia di Sepang, 1-3 November 2024, Martin bisa mengunci gelar dunia jika berhasil mendapatkan 21 poin tambahan atas Bagnaia sepanjang akhir pekan. Dengan begitu, Martin akan menuju seri penutup di Valencia dengan keunggulan 38 poin dan menyabet mahkota juara dunia.
Jika berhasil mengalahkan Bagnaia dalam perebutan gelar dunia musim ini, maka Martin bisa menjadi pembalap tim satelit pertama yang menjuarai kelas para raja sejak Valentino Rossi bersama Nastro Azzurro Honda pada 2001, sekaligus yang pertama pada era MotoGP yang digulirkan sejak 2002.
Ingin Dedikasikan Gelar Dunia kepada Para Pendukung
Meski tak memungkiri perebutan gelar dunia kian menegangkan, Martin menyatakan dirinya lebih rileks ketimbang saat berebut gelar dunia dengan Bagnaia pada 2023. Ia bahkan merasa terhormat bisa kembali bertarung dengan eks tandemnya di Aspar Mahindra Moto3 itu.
"Saya merasa tenang dan percaya diri. Sebuah privilese bisa berada di sini lagi dengan Pecco, bertarung dengan seorang juara seperti dia, dan rasanya luar biasa memikirkan bahwa kami berdua ada di sini lagi, dengan motor yang sama, memperebutkan gelar dunia," ujarnya via GPOne.
'Martinator' juga sangat ingin bisa mendedikasikan gelar dunia kepada tim dan keluarganya. "Saya yakin pada kinerja yang saya lakukan demi berada di sini, dan saya akan mengerahkan yang terbaik sampai akhir, demi bagi diri saya sendiri dan orang-orang di sekeliling saya," lanjutnya.
Kekalahan Bikin Belajar Lebih Dewasa
Uniknya, Martin merasa dirinya bukan unggulan dalam perebutan gelar dunia kali ini, karena Bagnaia sebagai juara dunia bertahan pasti lebih difavoritkan. Di lain sisi, ia meyakini status 'underdog' justru menguntungkan karena dengan begitu ia bisa tetap memijak bumi.
"Saya merasa masih underdog, bagaikan orang luar. Saya pun berharap bisa jadi underdog selama bertahun-tahun lagi. Saya kini lebih dewasa, telah banyak belajar dari masa-masa yang berat. Kekalahan mengajarkan banyak hal kepada Anda. Saya sudah bekerja keras untuk berada di sini," tutup Martin.
Meski begitu, belum diketahui apakah MotoGP 2024 akan benar-benar diselesaikan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 15-17 November 2024. Pasalnya, kawasan tersebut baru saja terkena dampak banjir bandang yang parah akibat Badai Dana pada 29-30 Oktober 2024 lalu.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Para Pembalap MotoGP Kompak Tolak Balapan di Valencia, Hormati Korban Badai Dana
- Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2024: Pecco Bagnaia Tercepat, Andrea Iannone Masuk Top 9
- Match Point! Jorge Martin Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2024 di Malaysia Meski Takkan Mudah
- Berapa Poin yang Harus Diraih Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024 demi Kunci Gelar Dunia?
- Foto-Foto Penampakan Perdana Andrea Iannone Pakai Seragam Pertamina Enduro VR46 di MotoGP Malaysia
Pembaruan terkini:
Komentar
Belum ada komentar
{{ comment.content }}