Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Reijnders Bersaudara: Dua Karier Sepak Bola, Dua Pilihan Kewarganegaraan

Reijnders Bersaudara: Dua Karier Sepak Bola, Dua Pilihan Kewarganegaraan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-14 10:30:02
Dilihat:8 Pujian
Ilustrasi - Eliano dan Tijjani Reijnders

Jakarta - Dalam dunia sepak bola modern, kisah para pemain yang memiliki latar belakang multinasional bukanlah hal baru. Namun, kisah dua bersaudara dari keluarga Reijnders cukup menarik untuk diulas secara mendalam.

Eliano dan Tijjani Reijnders, meski berasal dari keluarga yang sama dan sama-sama berkarier profesional, memilih jalur berbeda dalam hal kewarganegaraan dan karier internasional.

Perbedaan kewarganegaraan antara Eliano dan Tijjani bukan hanya soal identitas, tapi juga strategi karier. Eliano memilih Indonesia yang membuka peluang lebih besar untuk tampil reguler di level internasional dan menjadi bagian dari perkembangan sepak bola Asia Tenggara yang sedang naik daun. Sementara Tijjani, dengan kualitas dan pengalaman di liga top Eropa, memilih untuk berkompetisi di level tertinggi bersama Belanda, negara dengan tradisi sepak bola kuat.

Keduanya juga telah menegaskan bahwa keputusan tersebut didasari oleh rasa hormat terhadap akar keluarga dan kesempatan terbaik untuk mengembangkan karier masing-masing.

Reijnders bersaudara adalah contoh menarik bagaimana latar belakang multinasional dapat membentuk pilihan karier yang berbeda dalam dunia sepak bola. Eliano dengan gaya bermain dinamisnya sebagai bek kanan dan winger, serta pilihan membela Indonesia, membuka babak baru bagi sepak bola Indonesia. Sementara Tijjani dengan kemampuan gelandang tengah kelas dunia dan kiprahnya di AC Milan serta Timnas Belanda, menunjukkan konsistensi dan prestasi di level elite Eropa.

Kisah mereka mengingatkan bahwa sepak bola modern tidak hanya soal teknik dan taktik, tapi juga soal identitas, pilihan, dan peluang yang saling melengkapi dalam perjalanan karier profesional.


Eliano Reijnders: Winger Serbabisa Timnas Indonesia di Eredivisie

Ilustrasi - Tijjani dan Eliano Reijnders

Eliano Johannes Reijnders lahir pada 23 Oktober 2000 di Finlandia, saat ayahnya, Martin Reijnders, masih aktif bermain sepak bola. Eliano kini berposisi sebagai bek kanan atau winger di klub Eredivisie, PEC Zwolle. Pada musim 2024/25, Eliano tampil sebanyak 21 kali dan mencetak satu gol di liga.

Keputusan Eliano untuk memilih kewarganegaraan Indonesia cukup mengejutkan publik sepak bola Belanda dan dunia. Pada September 2024, ia secara resmi mengumumkan pilihannya untuk membela Timnas Indonesia di tingkat internasional. Pada 1 Oktober 2024, Eliano dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain dan China, dan melakukan debutnya pada 10 Oktober 2024 dalam pertandingan yang berakhir imbang 2-2 melawan Bahrain.

"Saya merasa terhubung dengan akar keluarga saya dari Indonesia, terutama melalui ibu saya yang berasal dari Maluku. Ini adalah kehormatan besar bisa mewakili negara yang juga bagian dari identitas saya," ujar Eliano.

Gaya bermain Eliano dikenal cukup dinamis. Sebagai bek kanan yang juga bisa bermain sebagai winger, ia memiliki kecepatan dan kemampuan menyerang yang baik, serta ketangguhan dalam bertahan. Kemampuannya menggabungkan peran bertahan dan menyerang membuatnya menjadi aset penting bagi PEC Zwolle dan Timnas Indonesia.

 


Tijjani Reijnders: Gelandang Tengah Belanda di Liga Top Eropa

Tijjani Reijnders bakal menggunakan nomor 4 bersama Man City di ajang Piala Dunia Antarklub 2025. (X/Manchester City)

Berbeda dengan Eliano, kakaknya, Tijjani Reijnders, memilih untuk berkarier dan berkiprah sebagai pemain Timnas Belanda. Lahir pada 29 Juli 1998 di Zwolle, Belanda, Tijjani merupakan gelandang tengah yang saat ini bermain untuk klub raksasa Inggris, Manchester City. Pada musim 2024/2025, Tijjani mencetak 10 gol dalam 37 penampilan Liga Italia bersama AC Milan, menunjukkan kontribusi signifikan di lini tengah.

Tijjani telah membela Timnas Belanda sejak 2023 dan sudah mengoleksi 23 caps dengan 4 gol hingga pertengahan 2025. Ia tampil di ajang besar seperti UEFA Euro 2024 dan UEFA Nations League.

"Saya lahir dan besar di Belanda, menjalani seluruh karier junior dan profesional saya di sini. Saya merasa bangga bisa mewakili negara kelahiran saya dan terus berkontribusi di level tertinggi," kata Tijjani.

Gaya bermain Tijjani sangat berbeda dengan adiknya. Sebagai gelandang tengah, ia dikenal dengan visi permainan yang tajam, kemampuan distribusi bola, dan stamina tinggi. Tijjani kerap menjadi pengatur tempo permainan dan mampu memberikan ancaman melalui tendangan jarak jauh serta pergerakan cerdas di lini tengah.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}