Jakarta - BRI Liga 1 2024/2025 menjadi musim ketujuh PSS Sleman berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu naik level pada 2018.
PSS Sleman sempat tampil menggigit pada musim perdananya. Mereka membuktikan diri bukan tim ecek-ecek dengan menyegel peringkat delapan di klasemen akhir Liga 1 2019. Namun, sesudah itu prestasi mereka terus menurun.
Dalam empat musim terakhir, PSS selalu berada di papan bawah klasemen. Tim Elang Jawa sulit bersaing. Bahkan, andai BRI Liga 1 2022/2023 diberlakukan degradasi, mereka sudah pasti terlempar dari strata teratas.
Pada musim itu, Laskar Sembada hanya mampu finis di posisi ke-16 atau batas akhir zona degradasi dengan 34 poin. Adapun musim 2021/2022, PSS memungkasi kompetisi di urutan ke-13 dengan torehan 39 angka.
Musim Kritis

Berlanjut di BRI Liga 1 2023/2024, Tim Elang Jawa kembali bercokol di peringkat ke-13. Kim Jeffrey Kurniawan dkk. mengumpulkan 39 angka dari 34 pertandingan yang dijalani.
Bukannya membaik, nasib tim berlogo Candi tersebut musim ini malah diujung tanduk. Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan mereka dari jerat degradasi. Untuk mengamankan tempatnya di BRI Liga 1, PSS harus bergantung dengan hasil tim lain.
Hingga pekan ke-33, armada Pieter Huistra itu masih tertahan di posisi ke-16 dengan nilai 31. PSS punya poin sama dengan Barito Putera yang ada dibawah mereka dan tertinggal dua angka dari Semen Padang di urutan ke-15, atau batas aman zona merah.
Ketiga tim yang disebut di atas bakal saling sikut memperebutkan satu tempat agar stay di Liga 1 musim depan. Peluang PSS dan Barito Putera sebetulnya cukup tipis.
Sekalipun keduanya menang pada laga terakhir, tapi di sisi lain Semen Padang juga mendapat hasil positif, Tim Kabau Sirah lah yang otomatis lolos dari degradasi dengan nilai 35. Di sisi lain, PSS dan Barito Putera hanya finis dengan catatan 34 poin.
Flashback di Kasta Kedua
PSS promosi ke Liga 1 dengan status jawara Liga 2 2018. Sebelumnya Tim Elang Jawa naik level untuk kali pertama pada medio 2000, atau sejak klub berdiri pada 1976.
Masih terbayang euforia kebahagiaan tim asuhan Seto Nurdiyantoro itu menundukkan Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion Pakansari, Bogor, 3 Desember 2018. Gelar semakin lengkap dengan dinobatkannya Ichsan Pratama sebagai pemain terbaik.
Dahaga para pendukung PSS akhirnya terobati. Musim 2018 dilalui Laskar Sembada dengan susah payah, tetapi hasilnya fantastis. Tim kebanggaan warga Sleman itu memastikan diri lolos ke Liga 1.
Sepanjang babak penyisihan grup, PSS memperlihatkan performa cukup apik. Mereka mengunci 14 kemenangan, sekali imbang, dan menela tujuh kalah. PSS Sleman juga merangkum 37 gol plus 15 kemasukan.
Tim Elang Jawa lalu melaju ke semifinal, setelah menyandang status pemimpin tabel klasemen fase 8 besar Liga 2 2018. Mereka berbekal 10 poin, hasil dari tiga kemenangan, sekali seri, serta dua kali tumbang.
Adapun pada babak empat besar, PSS bertemu dengan Kalteng Putra. Setelah leg pertama berakhir tanpa gol, Tim Elang Jawa menutup laga kedua di kandang dengan kemenangan 2-0. Hasil itu sudah cukup mengantarkan mereka tampil di partai puncak.
Memori Buruk
Seandainya turun divisi, Tim Elang Jawa akan mengulang memori buruk seperti 17 tahun silam. Kala itu pada 2008, PSS harus kembali berjibaku di kasta kedua setelah finis di posisi ke-12 Grup Wilayah Timur Divisi Utama.
Kebetulan, saat itu terjadi perubahan struktur divisi kompetisi liga, dari Divisi Utama menjadi Indonesia Super League (ISL). Imbasnya, kontestan dari masing-masing grup hanya diambil 10 tim teratas.
Sejak didirikan pada 20 Mei 1976, PSS baru dua kali muncul di divisi teratas sepak bola nasional. Itu pun dengan rentang waktu lama. Tercatat, pada 2018 dan kali pertama promosi ke Liga 1, dulu bernama Divisi Utama pada 2000.
Penantian selama 24 tahun terbayar lunas setelah finis di bawah Persita Tangerang dalam kompetisi Divisi I. Bermodalkan para pemain lokal, impian pendukung setia PSS, Slemania agar timnya naik kasta terwujud.
Kemudian, setelah lengser ke Liga 2 musim 2008, PSS baru comeback ke level tertinggi setelah berjuang selama 10 tahun. Sebetulnya peluang mereka naik kasta terbuka pada medio 2013.
Ketika itu, Laskar Sembada menjadi kampiun Divisi Utama LPIS. Hanya, PSS gagal promosi akibat terjadinya dualisme liga nasional. Pada musim ini, Cleberson Souza dkk. dalam bayang-bayang degradasi.
Laga Penentuan

Nasib klub yang mempunyai warna kebesaran hijau itu bakal ditentukan Minggu depan. Lantas, bisakah PSS selamat dari lubang jarum? Doa terbaik dari Sleman fans tentu mengiringi perjuangan Tim Elang Jawa di Tanah Madura.
PSS dijamu Madura United pada matchday ke-34 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (24/5/2025) pukul 16.00 WIB. Pertandingan pekan terakhir itu digelar secara serentak pada hari dan jam yang sama bagi enam tim terbawah klasemen.
Pada laga lain, PSIS Semarang menjamu Barito Putera di Stadion Jatidiri. Kemudian Persib Bandung bersua Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Arema FC ditantang Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.
{{ comment.content }}