Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Diajari Cara Main Bola saat Dihajar Jepang 6 Gol, 2 Pemain Cedera Menambah Beban

Timnas Indonesia Diajari Cara Main Bola saat Dihajar Jepang 6 Gol, 2 Pemain Cedera Menambah Beban

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-11 02:30:02
Dilihat:17 Pujian
Gelandang Jepang, Wataru Endo (kiri), berebut bola dengan gelandang Indonesia, Beckham Putra Nugraha (tengah), dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup C Asia antara Jepang dan Indonesia di Osaka pada 10 Juni 2025. (PAUL MILLER/AFP)

Jakarta - Timnas Indonesia menutup pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan kekalahan telak atas Jepang dengan skor 6-0 di Suita City Football Osaka, Selasa petang (10-6-2025).

Meski kalah, Timnas Indonesia dalam posisi aman untuk bisa melenggang ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2025 setelah mengunci posisi keempat dengan 12 poin.

Hanya, kekalahan menghadapi Timnas Jepang kali ini, harus menjadi catatan serius untuk pelatih Patrick Kluivert. Mau tidak mau, harus ada perubahan di Timnas Indonesia jika ingin bersaing di babak keempat saat "dikeroyok" negara-negara Timur Tengah.

Cara bermain Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang perlu diperbaiki. Samurai Biru terlihat mengajarkan caranya bermain bola untuk Mees Hilgers dkk.


Beda Kualitas

Timnas Indonesia kalah 0-6 dari Timnas Jepang. (Bola.com/Dok.STR/JIJI PRESS/AFP)

Dari data statistik, Jepang sangat menguasai jalannya pertandingan. 21 tembakan dilakukan dengan 11 peluang yang mengarah ke gawang Emil Audero. Timnas Indonesia, di sisi lain, tidak memiliki sama sekali peluang.

Formasi 3-4-3 yang diterapkan Patrick Kluivert tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Selama 90 menit, Jepang menguasai permainan di semua lini.

Dari segi penguasaan bola, tim tuan rumah juga sangat mendominasi dengan 71 persen berbanding 29 persen untuk Indonesia yang menunjukkan kualitas tim Garuda masih sangat jauh di bawah Jepang.

Lini tengah skuad Merah-Putih yang dimotori Joey Pelupessy bersama Thom Haye, Yance Sayuri, dan Kevin Diks tidak bisa berbuat banyak.


Leluasa Menguasai Permainan

Pemain Timnas Indonesia, Beckham Putra (tengah), berupaya melewati adangan pemain Jepang, Kota Takai, pada laga pemungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Panasonic Stadium Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025) sore WIB. (Shohei Miyano/Kyodo News via AP)

Gegenpressing dilakukan Jepang sejak menit pertama. Situasi yang berjalan sukses ditambah perpindahan bola yang cukup sempurna dari Takefusa Kubo dkk.

Jepang dalam 90 menit benar-benar leluasa menguasai permainan dengan Daichi Kamada, Takefusa Kubo, dan Wataru Endo di lini tengah. Inilah mengapa Timnas Indonesia tidak mampu melakukan serangan balik karena aliran bola sudah dimatikan di lini tengah.

Situasi ini berbanding terbalik dengan skuad Garuda. Di saat pertahanan Jepang sulit ditembus, pertahanan Timnas Indonesia dengan mudahnya dieksploitasi.


Tidak Maksimal Bermain

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers (kiri), mencoba menghentikan pergerakan pemain Jepang, Shuto Machino, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Panasonic Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025) sore WIB. (STR/JIJI PRESS/AFP)

Beberapa pemain tim Garuda tidak bermain maksimal di pertandingan ini. Mees Hilgers yang menggantikan posisi Rizky Ridho, bermain di bawah performa terbaik. Ia terlihat menjadi pemain "malas" di lapangan, tidak seperti yang diperlihatkan saat bersama FC Twente.

Emil Audero juga beberapa kali melakukan kesalahan di bawah mistar gawang. Belum ditambah dengan dua pemain yang mengalami cedera.

Kevin Diks mengalami cedera di babak pertama. Ia digantikan Yakob Sayuri. Namun, Yakob juga mengalami cedera hanya beberap menit setelah masuk ke lapangan.

Selama 90 menit permainan, pekerjaan rumah yang juga harus dibenahi oleh Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia adalah antisipasi umpan silang.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}