Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Tokoh Bonek: Persebaya Jangan Menunda Juara

Tokoh Bonek: Persebaya Jangan Menunda Juara

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-23 22:30:02
Dilihat:7 Pujian
Aksi Bonek, suporter Persebaya, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Surabaya - Persebaya Surabaya sudah berpuasa gelar kasta tertinggi selama 21 tahun. Kali terakhir mereka mengangkat trofi adalah saat menjadi kampiun Divisi Utama 2004.

Setelah itu, Bajul Ijo sempat menjuarai Liga 2 2017 dan Piala Gubernur Jatim 2020. Namun, dua trofi itu tidak masuk dalam hitungan menjuarai kompetisi kasta teratas.

Koordinator Bonek Tribun Kidul, Sinyo Devara, menegaskan bahwa manajemen klub harus memasang target juara memasuki Liga 1 2025/2026. Klub tidak perlu menunda dan wajib memasang target tinggi.

“Yang paling utama dari pihak manajemen Persebaya harus punya target yang lebih baik. Kalau tidak punya target, motivasi bermain dari pemain pasti akan berkurang,” ungkap Sinyo kepada Bola.com.

“Kami menjadi suporter harapannya cuma satu, kami ingin melihat persebaya juara. Dan memang yang paling tertinggi dari supporter itu juara. Manajemen persebaya harus mempunyai target bahwa juara jangan menunggu di angka seratus tahun,” imbuhnya.

 


Naik Turun

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persebaya Surabaya BRI Liga 1

Persebaya sendiri tercatat berlaga selama enam musim saat kompetisi kasta teratas Indonesia memakai nama dan format Liga 1. Pertama adalah pada 2018 dengan menduduki posisi kelima klasemen akhir di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman.

Setelah itu, tim asal Kota Pahlawan itu berada di posisi runner-up bersama pelatih Aji Santoso pada 2019. Itu merupakan pencapain tertinggi Persebaya dengan menduduki posisi persis di bawah sang juara Bali United.

Nama arsitek yang sama mengantar Persebaya ke peringkat kelima dan keenam pada musim 2021/2022 dan 2022/2023.

Prestasi Persebaya kemudian merosot ke posisi ke-12 klasemen akhir di Liga 1 2023/2024. Musim lalu, mereka berhasil finish di peringkat keempat klasemen akhir.

 


Serius

Eduardo Perez menjadi pelatih Persebaya untuk mengarungi Liga 1 2025/2026 menggantikan Paul Munster. (Dok Persebaya)

Sinyo menegaskan bahwa target juara harus dikerjakan dengan serius oleh manajemen klub. Apalagi, Bajul Ijo kini memasuki usia 98, dan sedang menuju berusia seabad dua tahun lagi.

“Kalau memungkinkan di tahun ini juara, di tahun depan juara, dan di tahun seratus tahun berikutnya akan juara lagi ya, Persebaya bisa menciptakan sebuah sejarah baru dengan hattrick, tiga kali juara beruntun,” ungkap Sinyo.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}