Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Penjelasan Logis, Madura United Beberkan Alasan Mengapa Piala Indonesia Wajib Digelar!

Penjelasan Logis, Madura United Beberkan Alasan Mengapa Piala Indonesia Wajib Digelar!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-08 19:30:02
Dilihat:11 Pujian
Pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera (kanan), dan manajer Madura United, Umar Wachdin. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Pamekasan - Madura United meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengkaji ulang penambahan kompetisi pendamping BRI Super League selepas perubahan regulasi pemain asing.

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT LIB yang berlangsung di Jakarta, (7/7/2025), salah satu poin yang ditetapkan adalah penambahan pemain asing.Klub kini berhak mendaftarkan hingga 11 ekspatriat dengan delapan diantaranya bisa dimainkan bersamaan.

Sebelumnya, tim-tim hanya bisa mendaftarkan delapan pemain dan hanya enam yang bermain di lapangan. Menanggapi hal tersebut, manajer Madura United, Umar Wachdin mengakui akan membahasnya dengan internal tim terlebih dulu.

Sebab, mereka sejatinya telah memiliki delapan pemain asing. Kerim Palic, Pedro Monteiro, Jordy Wehrmann, Iran Junior dan Lulinha dipertahankan dari musim lalu. Sementara Valeriy Gryshyn, Ruxi, dan Balotelli dihadirkan di bursa transfer.

"Jika tidak berubah, kami cukup. Tapi karena berubah kami membenahi diri dan menyiapkan tim juga. Regulasi sudah jadi keputusan, tentu kami butuh tambahan (pemain asing)," bukanya.

 


Kompetisi Pendamping Sebuah Kebutuhan

Andai semua tim memaksimalkan delapan pemain asing sekaligus, tentu hanya tersisa tiga slot bagi pemain lokal. Dengan satu diantaranya diberikan kepada pemain U-22.

Kesempatan bermain yang semakin tipis bagi pemain lokal, membuat kompetisi sekunder jadi penting. Sebab, para pemain membutuhkan menit bermain yang setara.

"Andai regulasinya tidak berubah pun, adanya kompetisi tambahan itu akan sangat baik. Klub-klub punya jatah 35 pemain. Katakanlah dengan pemain pemain cadangan 22. Sisanya kita bingung," keluhnya.

 


Pembinaan Pemain Muda

Dengan kualitas kompetisi yang makin tinggi, klub tentu akan berhitung untuk memainkan pemain muda yang tanpa pengalaman.

Alhasil, mereka cenderung mengisi slot dengan pemain matang.Padahal, sepertiga dari skuad yang dimiliki klub kebanyakan dihuni pemain muda. Artinya, bakat-bakat potensial ini tak memiliki wadah untuk menyalurkan keterampilannya.

"Saya rasa bukan hanya kami, tapi semua klub juga sama. Ingin ada kompetisi tambahan. Kami berinvestasi banyak pemain muda dengan kontrak multiple years. Tentunya dengan dapat jatah main di kompetisi sekunder atau piala itu akan lebih baik," pungkasnya.

 


Susahnya Bikin Piala Indonesia

Madura United - Ilustrasi logo Madura United 2024.

Kompetisi sekunder terakhir kali dimainkan pada tahun 2018-2019. Piala Indonesia yang kala itu dimenangkan PSM Makassar, mempertemukan klub-klub dari tiga kasta.

Tetapi setelah enam tahun vakum, tidak ada tanda-tanda Piala Indonesia akan kembali digelar. PT LIB dan PSSI memilih menggulirkan Piala Presiden.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan ada banyak kendala untuk kembali memutar Piala Indonesia. Mulai jadwal yang padat, geografi yang luas hingga cost yang membengkak.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}