Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Nasib Tak Jelas, Marcos Guillermo Samso Curhat Masa Depannya Digantung PSBS Biak

Nasib Tak Jelas, Marcos Guillermo Samso Curhat Masa Depannya Digantung PSBS Biak

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-09 19:30:02
Dilihat:9 Pujian
Marcos Guillermo Samso (kiri) menjadi pelatih baru PSBS Biak di BRI Liga 1 2024/2025. (Dok. PSBS Biak)

Biak - PSBS Biak sudah memulai persiapannya untuk menghadapi BRI Super League 2025/2026. Tim berjulukan Badai Pasifik itu sedang menggelar pemusatan latihan di Sleman.

Musim depan, jawara Liga 2 2023/2024 itu berpindah homebase ke Sleman. PSBS bakal menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai markas sementara. Mereka akan berbagi kandang dengan PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta.

"Selasa, 8 Juli 2025 pagi pukul 09.00 WIB, Ketua Harian PSBS Biak Bapak Jimmy C. R. Kapissa bersama CEO Hotel Griya Persada dan tim PSBS menanam pohon Matoa di area Hotel Griya Persada. Penanaman ini menjadi simbol keberadaan dan eksistensi PSBS di kabupaten Sleman," tulis PSBS di akun Instagram resmi klub.

Namun, latihan perdana Tim Badai Pasifik tidak didampingi pelatih kepala Marcos Guillermo Samso. Lantas, ke mana sosok juru taktik asal Argentina tersebut?

"Saya, pelatih, dan berapa pemain asing masih punya kontrak di PSBS. Tapi sama saya tidak ada umumkan untuk pergi kesana (Sleman)," ungkap asisten pelatih PSBS, Robertino Pugliara kepada Rabu (9/7/2025).

"Kami ada di Bali. Di sini ada saya, coach Samso dan Ariel (Nahuelpan). Kami tidak mau pikir kalau mereka (manajemen) menggantung kita, kami masih tunggu kabar dari manajemen," katanya.

 


Masih Abu-abu

PSBS Biak - Ilustrasi Logo PSBS Biak 2024

Bisa dibilang, nasib jajaran kepelatihan musim lalu masih abu-abu. Mereka kini harap-harap cemas menanti kabar dari manajemen PSBS. Dihubungi terpisah, Marcos Guillermo Samso membenarkan kabar tersebut.

"Itu benar. Saya menunggu untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh administrasi yang baru terhadap saya dan staf saya. Saya pikir pada tanggal ini kami telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk turnamen 2024/2025 yang luar biasa, tetapi ternyata tidak demikian," ujarnya.

"Saya sudah mencoba menghubungi mereka, tetapi kami tidak punya pilihan selain menunggu. Dengan performa tim dan para pemain yang luar biasa, berada dalam situasi ini cukup membuat kami tidak nyaman, terutama bagi keluarga kami dan masa depan para pemain serta keluarga staf," keluh Marcos Samso.

 


Terikat Kontrak hingga 2026

Marcos Samso ditunjuk menangani PSBS untuk menggantikan Emral Abus pada 7 Februari 2025. Sebelumnya arsitek berusia 52 tahun itu menjabat asisten pelatih.

Mantan asisten pelatih Timnas Libya itu tercatat 13 kali memimpin Tim Badai Pasifik. Hasilnya adalah lima kemenangan, lima seri, dan tiga kalah. Samso membawa PSBS finis di urutan kesembilan klasemen akhir Liga 1 2024/2025 dengan 48 poin.

"Saya mengerti ada penundaan pembayaran gaji. Para pemain dan staf menelepon saya. Saya masih punya kontrak satu tahun lagi di PSBS Biak," beber Marcos Samso.

"Saya di Bali, para pemain asing sedang menunggu tiket mereka dikirim ke Indonesia dari negaranya. Saya berharap olahraga dan masalah finansial semuanya segera terselesaikan," harapnya.

 


Dilanda Masalah Internal

PSBS sempat diterpa isu tak sedap usai pembubaran tim musim lalu pada 31 Mei. Tim Badai Pasifik tampak vakum dari aktivitas hingga awal Juli ini.

Masa depan klub jadi tanda tanya setelah terjadi keretakan hubungan di internal manajemen. PSBS juga belum lama ini ditinggalkan Owen Rahadian yang menjadi bos Badai Pasifik dalam beberapa musim terakhir.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}