Lini Tengah Manchester City Memang Sudah Habis


Manchester City mencatatkan rekor buruk setelah kalah empat kali berturut-turut di Liga Inggris, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada Agustus 2008.
Lebih mengejutkan lagi, ini adalah kali pertama dalam karier Josep Guardiola sebagai pelatih ia mengalami kekalahan empat pertandingan liga secara beruntun.
Kekalahan terakhir dari Liverpool dengan skor 0-2 pada akhir pekan lalu menjadi penegas krisis City. Dalam 23 pertemuan Guardiola melawan Liverpool di semua kompetisi, ia hanya mampu memenangkan enam pertandingan (I8, S9).
Persentase kemenangan Guardiola melawan Liverpool adalah yang terendah dibandingkan lawan lain yang ia hadapi lebih dari lima kali, yaitu hanya 26%.
Hasil ini membuat City turun ke posisi kelima klasemen Liga Inggris di bawah Liverpool, Arsenal, Chelsea, dan Brighton. Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk City yang belum pernah terjadi sejak era sebelum Guardiola memimpin.
Masalah Lini Tengah dan Tekanan untuk Belanja Pemain
Jamie Carragher menyoroti masalah utama City saat ini yang ada di lini tengah, khususnya setelah absennya Rodri karena cedera lutut.
"Ini mengingatkan saya pada situasi Liverpool beberapa tahun lalu saat mereka dihancurkan 1-4 oleh City di Etihad. Itu bukan akhir dari Jurgen Klopp, tetapi akhir dari era Jordan Henderson dan Fabinho di lini tengah," ujar Carragher.
Ia menilai Guardiola saat ini menghadapi tantangan serupa.
"Tidak peduli seberapa hebat seorang manajer, Anda tidak bisa memperbaiki lini tengah yang rapuh hanya dengan strategi."
"Pep butuh pemain baru di sektor itu. Jika dia bisa merekrut pemain di Januari, mungkin ada perubahan. Namun, kemungkinan besar dia harus menunggu hingga musim panas," tambahnya.
Ancaman Gagal Finis di Empat Besar
Menurut Carragher, kondisi City saat ini membuat mereka berisiko gagal finis di empat besar.
"Melihat performa Chelsea dan Arsenal yang penuh energi, saya rasa City akan kesulitan finis di atas mereka. Bahkan, saya bisa membayangkan City kalah empat atau lima laga lagi sebelum musim ini berakhir," ucapnya.
Hasil buruk ini juga terjadi di tengah performa apik rival-rival mereka. Arsenal dan Chelsea sama-sama meraih kemenangan penting atas West Ham dan Aston Villa, sementara Brighton tetap solid di posisi keempat.
Jika City tidak segera menemukan solusi untuk lini tengah mereka, ancaman tergelincir lebih jauh di klasemen menjadi sangat nyata.
Klasemen Liga Inggris 2024/2025
Pembaruan terkini:
Kabar Baik di Sela Perayaan Juara Persib di GBLA: Bandung Tuan Rumah Piala Presiden 2025!
Lautan Bobotoh Sambut Meriah Konvoi Juara Persib: Dari Balai Kota Bandung Menuju Gedung Sate
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Minifootball Indonesia Pede Hadapi Montenegro
Bintang Utama Timnas China Cedera Lagi, Bisa Dibawa Bertandang ke Indonesia?
Wow! Farhan hingga Maruarar Sirait Siap Jadi Investor Persib
BRI Liga 1 2024/2025, Era Baru Akurasi dan Keadilan dengan VAR dan Wasit Asing
Persib Berkonvoi Lewati Lautan Bobotoh: Bakal Pamerkan Trofi Juara BRI Liga 1 di Gedung Sate
Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Vs China
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Indonesia Vs China di Sebuah Sandal, 2-0!
Semen Padang Bertahan di BRI Liga 1, Kerja Keras Tim Terbayar Lunas
Komentar
Belum ada komentar