Jorge Martin Kecewa Soal Perlakuan Ducati, Tapi Berterima Kasih Karena Dibantu Jadi Juara Dunia
Jorge Martin tak memungkiri dirinya merasa kecewa soal perlakuan Ducati kepadanya, mengingat ia batal dipilih sebagai rider Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Namun, rider Spanyol ini juga tak memungkiri rasa terima kasihnya kepada pabrikan Italia itu karena telah dibantu jadi juara dunia.
Seperti yang diketahui, Martin memimpin klasemen sejak awal musim 2024 dan jadi salah satu kandidat rider tim pabrikan Ducati. Ia bahkan mengakhiri musim sebagai juara dunia. Sayangnya, 'Bologna Bullet' justru lebih memilih menggaet Marc Marquez untuk ditandemkan dengan Pecco Bagnaia.
Padahal, Martin merupakan rider junior Ducati sejak 2021, dan selalu memberikan hasil balap yang mentereng. Keputusan kontroversial Ducati itu pun akhirnya membuat Martin menerima tawaran dari Aprilia Racing. Dalam dokumenter 'La Vida en Rojo' yang dirilis oleh DAZN, Martin mengaku kecewa.
Strategi yang Berbeda dan Berisiko
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Joan Monfort"Saya tak suka cara mereka memperlakukan saya. Itu jelas. Itu momen janggal. Sesuatu yang tak pernah saya alami sebelumnya. Saya tak paham cara kerja perusahaan dan pemasarannya, dan saya hanya fokus berkendara. Sudah jelas itu strategi berbeda dan juga berisiko," ujarnya seperti yang dikutip Motosan.es, Rabu (11/12/2024).
Meski begitu, Martin mengaku tak bisa membenci Ducati hanya karena keputusan mereka tersebut. Pasalnya, bagaimanapun juga, Ducati lah yang membantunya dan Prima Pramac Racing menjadi juara dunia. Ia juga angkat topi karena Ducati tidak menganakemaskan Bagnaia.
Kerja Sama yang 'Win-Win'
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Ducati karena mereka memberi saya kesempatan naik ke MotoGP, mendapatkan motor kompetitif, merebut kemenangan, dan memperebutkan gelar dunia. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim saya dan Ducati," ungkap pembalap berusia 26 tahun ini.
"Kami tak mengakhiri kerja sama dengan cara terbaik, karena saya tidak pergi ke tim pabrikan untuk menutup lingkaran. Namun, mereka memberi saya kesempatan mendapatkan semua senjata demi bisa menang. Saya juga memberi mereka hasil baik, dan saya rasa ini bisa dibilang win-win," tutupnya.
Sumber: DAZN, Motosan
Baca Juga:
- 10 Pembalap Formula 1 dengan Bayaran Tertinggi pada 2024, Ada yang Bonusnya Lebih Besar dari Gaji!
- Marc Marquez: Dulu Ducati Tak Diinginkan, Kini Masa Depan Saya Justru Warna Merah
- Jorge Martin Peringatkan Marc Marquez Soal Pecco Bagnaia: Performanya Sulit Disamai Lho!
- Jorge Martin Ragu Langsung Sukses Bareng Aprilia: Bukan Motor Terbaik, Harus Diperbaiki Dulu
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Enzo Maresca Pastikan Chelsea Bakal Cuci Gudang di Januari 2025
Manchester United vs Wolverhampton, Ruben Amorim Tidak Sabar Adu Taktik dengan Mantan Rival
Liverpool vs Leicester City, Arne Slot Tidak Sabar Hadapi Ruud van Nistelrooy
Duh, Federico Chiesa Fix Absen di Laga Liverpool vs Leicester City
Meski Lagi On Fire, Enzo Maresca Ingatkan Chelsea akan Ilmu Padi
Enzo Maresca: Chelsea Harus Mengurangi Ketergantungan Pada Cole Palmer!
Cabut dari MU, Marcus Rashford Bakal Berkarir di Italia?
Demi Karier, Marcus Rashford Mungkin Harus Tinggalkan Man United
Manchester United Siap Gelontorkan Dana Fantastis Demi Borong Tiga Pemain Ini
Indonesia jadi Juara World Pencak Silat Championship ke-20
Arne Slot Ogah Terlena, Liverpool Belum Pasti Jadi Juara!
Ruben Amorim Targetkan Kemenangan di Boxing Day sebagai Kado Natal untuk Fans MU