Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Jorge Martin Kecewa Soal Perlakuan Ducati, Tapi Berterima Kasih Karena Dibantu Jadi Juara Dunia

2024-12-12 21:30:02
17
Jorge Martin Kecewa Soal Perlakuan Ducati, Tapi Berterima Kasih Karena Dibantu Jadi Juara Dunia
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Jorge Martin tak memungkiri dirinya merasa kecewa soal perlakuan Ducati kepadanya, mengingat ia batal dipilih sebagai rider Ducati Lenovo Team di MotoGP 2025. Namun, rider Spanyol ini juga tak memungkiri rasa terima kasihnya kepada pabrikan Italia itu karena telah dibantu jadi juara dunia.

Seperti yang diketahui, Martin memimpin klasemen sejak awal musim 2024 dan jadi salah satu kandidat rider tim pabrikan Ducati. Ia bahkan mengakhiri musim sebagai juara dunia. Sayangnya, 'Bologna Bullet' justru lebih memilih menggaet Marc Marquez untuk ditandemkan dengan Pecco Bagnaia.

Padahal, Martin merupakan rider junior Ducati sejak 2021, dan selalu memberikan hasil balap yang mentereng. Keputusan kontroversial Ducati itu pun akhirnya membuat Martin menerima tawaran dari Aprilia Racing. Dalam dokumenter 'La Vida en Rojo' yang dirilis oleh DAZN, Martin mengaku kecewa.

1 dari 2 halaman

Strategi yang Berbeda dan Berisiko

Strategi yang Berbeda dan Berisiko

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Joan Monfort

"Saya tak suka cara mereka memperlakukan saya. Itu jelas. Itu momen janggal. Sesuatu yang tak pernah saya alami sebelumnya. Saya tak paham cara kerja perusahaan dan pemasarannya, dan saya hanya fokus berkendara. Sudah jelas itu strategi berbeda dan juga berisiko," ujarnya seperti yang dikutip Motosan.es, Rabu (11/12/2024).

Meski begitu, Martin mengaku tak bisa membenci Ducati hanya karena keputusan mereka tersebut. Pasalnya, bagaimanapun juga, Ducati lah yang membantunya dan Prima Pramac Racing menjadi juara dunia. Ia juga angkat topi karena Ducati tidak menganakemaskan Bagnaia.

2 dari 2 halaman

Kerja Sama yang 'Win-Win'

"Saya akan selalu berterima kasih kepada Ducati karena mereka memberi saya kesempatan naik ke MotoGP, mendapatkan motor kompetitif, merebut kemenangan, dan memperebutkan gelar dunia. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim saya dan Ducati," ungkap pembalap berusia 26 tahun ini.

"Kami tak mengakhiri kerja sama dengan cara terbaik, karena saya tidak pergi ke tim pabrikan untuk menutup lingkaran. Namun, mereka memberi saya kesempatan mendapatkan semua senjata demi bisa menang. Saya juga memberi mereka hasil baik, dan saya rasa ini bisa dibilang win-win," tutupnya.

Sumber: DAZN, Motosan

video terbaru:

Pembaruan terkini