Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Saran Ruben Amorim Agar Amad Diallo jadi Lebih Berbahaya

2024-12-14 07:30:02
14
Saran Ruben Amorim Agar Amad Diallo jadi Lebih Berbahaya
Amad Diallo (kanan) merayakan gol Marcus Rashford di laga Man United vs Everton di Old Trafford, Minggu (01/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menilai Amad Diallo memiliki potensi besar ketika bermain lebih dekat dengan gawang lawan. Saran tersebut diungkapkan setelah laga MU melawan Viktoria Plzen di Liga Europa 2024/2025, Jumat (13/12/2024) dini hari WIB.

Sejak bergabung dengan United pada Januari 2021, Amad Diallo memang lebih banyak bermain sebagai pemain sayap kanan. Namun, pada pertandingan di Doosan Arena itu, ia dimainkan sebagai gelandang serang bersama dua pemain lainnya dan berhasil memberikan dampak signifikan.

Amad tampil cukup gemilang di babak kedua melawan Plzen, dan beberapa kali mampu menghasilkan peluang mencetak gol. Hal ini membuat Ruben Amorim percaya bahwa pemain asal Pantai Gading ini dapat menjadi lebih efektif jika lebih sering dimainkan dekat dengan gawang lawan.

1 dari 2 halaman

Peran Baru Amad di Lini Serang

Amad Diallo tampil sebagai gelandang serang pada laga melawan Plzen, menggantikan posisi yang biasanya diisi oleh pemain lain. Meskipun babak pertama berjalan cukup sulit, Amad mulai menunjukkan kontribusinya setelah jeda.

Pada babak kedua, meskipun tim tertinggal lebih dulu oleh gol dari Matej Vydra, Amad mampu memberikan energi baru. Dia menciptakan peluang berbahaya untuk Marcus Rashford dan Mason Mount serta berperan dalam gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Rasmus Hojlund.

Pelatih Ruben Amorim merasa Amad memiliki kemampuan untuk berkembang lebih baik di posisi ini. "Saya rasa dia bisa menjadi pemain yang sangat baik di posisi tersebut," ujar Amorim dalam wawancaranya dengan TNT Sports.

2 dari 2 halaman

Peningkatan yang Diharapkan Amorim

Meskipun penampilan Amad di babak kedua sangat mengesankan, Ruben Amorim menilai ada beberapa hal yang bisa diperbaiki. Salah satunya adalah cara Amad lebih sering datang ke lini tengah untuk menerima bola, padahal posisi tersebut seharusnya lebih berfokus pada serangan.

"Di babak pertama, dia terlalu sering turun ke bawah untuk mengambil bola. Dia perlu bermain lebih dekat dengan gawang lawan, di sekitar garis pertahanan lawan," jelas Amorim.

Menurutnya, ini adalah langkah awal yang baik untuk Amad, dan ia yakin pemain berusia 21 tahun tersebut akan semakin berkembang.

"Ini adalah kali pertama dia bermain di posisi tersebut, dan dia akan semakin baik di masa depan," tambah Amorim.

video terbaru:

Pembaruan terkini