Ada Kemarahan Sergio Conceicao di Balik Comeback AC Milan atas Juventus
Manajer AC Milan, Sergio Conceicao membeberkan resep timnya bisa mengalahkan Juventus. Ia menyebut bahwa ia sempat memarahi seluruh pemainnya sehingga mereka bisa bangkit.
Dini hari tadi, AC Milan berhadapan dengan Juventus di babak semifinal Supercoppa Italiana. Di laga ini, Rossoneri tertinggal lebih dahulu berkat gol Kenan Yildiz di babak pertama.
Namun di babak kedua, Rossoneri mampu bangkit. Mereka membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat gol penalti Christian Pulisic dan gol bunuh diri Federico Gatti.
Ketika ditanya apa rahasia timnya bisa comeback lawan Juventus, begini kata Conceicao. "Selama lima menit di ruang ganti saat jeda, sudah jelas saya tidak memberikan ciuman dan pelukan kepada para pemain saya," buka Conceicao kepada Sport Mediaset.
Baca komentar lengkap sang pelatih di bawah ini.
Marah Besar
Aksi Kenan Yildiz dalam laga Supercoppa Italiana 2024 antara Juventus vs AC Milan, Sabtu (4/1/2025). (c) AP Photo/Altaf QadriConceicao menyebut bahwa selama jeda ia memarahi habis-habisan timnya. Karena ia meniali Rossoneri seharusnya bisa bermain jauh lebih baik daripada yang mereka tunjukkan di laga itu.
"Pada saat itu saya benar-benar marah kepada para pemain saya, karena mereka tidak melakukan apa yang saya perintahkan ataupun apa yang sudah kami persiapkan sebelumnya," sambung Conceicao.
"Saya melihat tim ini sebagai sekumpulan pemain yang rendah hati, namun mereka tidak punya hasrat untuk melaju lebih jauh. Namun saya rasa ini bisa diatasi seiring berjalannya waktu."
Pelatih yang Galak
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao (c) AC Milan OfficialConceicao juga memperingatkan kepada skuad Milan bahwa ia bukanlah tipikal pelatih baik hati. Ia menyebut bahwa ia bakal jadi pelatih yang galak demi memastikan Rossoneri meraih hasil yang mereka inginkan.
"Para pemain memang membutuhkan kata-kata yang baik, namun terkadang mereka juga butuh diberi kata-kata yang keras," sambung Conceicao.
"Jujur, saya bukan pelatih baik hati yang suka memeluk dan menenangkan pemain saya. Saya tipikal pelatih yang suka marah-marah, terutama ketika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya," imbuh eks pelatih Porto tersebut.
Laga Berikutnya
Pemain Inter Milan merayakan gol pembuka mereka dalam pertandingan semifinal Piala Super Italia melawan Atalanta, Jumat, 3 Januari 2025. (c) AP Photo/Altaf QadriKemenangan atas Juventus ini memastikan Rossoneri melaju ke final Supercoppa Italiana.
Di partai puncak nanti, mereka akan menantang tetangga mereka, Inter Milan yang lolos ke partai final usai menghajar Atalanta di semifinal.
Klasemen Serie A
(Sport Mediaset)
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Prediksi Arsenal vs Newcastle 8 Januari 2025
Risiko Tinggi Andai Shin Tae-yong Benar Dipecat: Terlalu Banyak yang Dipertaruhkan
Pesan Menyentuh Justin Hubner untuk Coach Shin Tae-yong Usai Pemecatan: Kecewa, tapi Terima Kasih!
Video: 'Kutukan' Juara WorldSBK di MotoGP, Bisakah Dipatahkan Toprak Razgatlioglu?
PSSI Pecat STY: 'Terima Kasih Shin Tae-yong' Berkumandang di Media Sosial
Rekam Jejak Patrick Kluivert, Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Lebih Bagus dari Shin Tae-yong?
PSSI: Hari Terbaik untuk Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Berpisah
Mengulas Lebih Dalam: Di Balik Pemecatan Shin Tae-yong dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Erick Thohir: Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Belanda, Dikontrak 2+2 Tahun