Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Nurdin Halid tentang Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Tidak Kaget, Ini Dinamika

2025-01-10 01:30:03
29
Nurdin Halid tentang Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Tidak Kaget, Ini Dinamika
Kiri-kanan: Sumardji bersama Zainudin Amali, Erick Thohir, Yunus Nusi, dan Arya Sinulingga saat konferensi pers Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Pemecatan Shin Tae-yong (STY) dari kursi pelatih Timnas Indonesia menjadi sorotan utama di dunia sepak bola Tanah Air. Mantan Ketua PSSI, Nurdin Halid, mengaku tak terkejut dengan keputusan tersebut.

Menurutnya, itu adalah konsekuensi dari rangkaian hasil yang kurang memuaskan dan dinamika internal tim.

Nurdin Halid melihat keputusan ini sebagai langkah logis dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Menurutnya, target di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih mungkin dikejar dengan dinamika yang lebih segar di tubuh tim.

1 dari 3 halaman

Awal Mula Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Awal Mula Isu Pemecatan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong ketika memimpin sesi latihan Timnas Indonesia (c) PSSI

Kekalahan Timnas Indonesia dari China pada 15 Oktober 2024 menjadi titik awal sorotan tajam terhadap Shin Tae-yong. Bertanding di Stadion Qingdao pada ronde ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, skuad Garuda takluk 1-2 di tangan tuan rumah.

Keputusan Shin dalam menyusun komposisi tim saat itu dianggap sebagai blunder, yang kemudian berbuntut pada gelombang kritik terhadap kinerjanya.

Rentetan hasil buruk berlanjut saat Timnas Indonesia dihajar Jepang 0-4 di Stadion Gelora Bung Karno pada 15 November 2024. Namun, kemenangan mengejutkan 2-0 atas Arab Saudi hanya empat hari berselang sempat menghidupkan asa publik sepak bola. Dalam laga tersebut, Marselino Ferdinan tampil gemilang dengan mencetak dua gol yang memastikan tiga poin penting bagi Indonesia.

Meski demikian, hasil tersebut tidak cukup mengubah posisi Shin Tae-yong di mata PSSI. Hingga saat ini, Indonesia berada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin dari enam laga, hasil dari satu kemenangan, empat imbang, dan satu kekalahan.

2 dari 3 halaman

Pandangan Nurdin Halid

Pandangan Nurdin Halid

Timnas Indonesia menang 2-0 saat menjamu Arab Saudi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

"Saya memahami dan tidak kaget. Sejak kalah dari China dulu, memang harus diberhentikan, karena ini adalah dinamika. Saya yakin, Pak Erik Thohir itu sangat paham teknis dan nonteknis di sepak bola. Semuanya hasil pengkajian," ujar Nurdin di Kanal Youtube Metro TV baru-baru ini.

Nurdin juga mengungkapkan adanya dinamika internal dalam skuad Garuda setelah laga melawan China. Dia mendengar kabar bahwa para pemain mulai mengambil inisiatif sendiri dalam menyusun strategi, terutama pada laga melawan Arab Saudi.

"Saya dengar kabar, semua pemain itu sudah ada dinamika dengan pelatih setelah laga di China, dan puncaknya saat menang atas Arab Saudi. Para pemain berkumpul tanpa STY, bermain dengan mengatur strategi sendiri dan bukan murni strateginya STY, tapi kesepakatan pemain dengan memadukan power dan strategi total football. Saya dapat informasi dari dalam seperti itu," terangnya.

3 dari 3 halaman

Mengganti Shin Tae-yong Langkah yang Tepat?

Mengganti Shin Tae-yong Langkah yang Tepat?

Patrick Kluivert (c) Patrick Kluivert Official Instagram

Dalam pandangannya, Nurdin Halid menilai bahwa keputusan ini sebagai risiko minimal yang harus diambil oleh PSSI. Dia mencontohkan situasi serupa di Timnas Arab Saudi, di mana Roberto Mancini juga harus angkat kaki setelah gagal memenuhi ekspektasi.

"Jadi, keputusan ini sudah tepat sekali. Bagaimanapun, ini harus dilakukan, karena kalau besok kalah lawan Australia dan Bahrain, habis sudah. Nah, kalau STY juga seperti itu, pasti akan ada penyesalan dari PSSI," ucapnya.

"Ini risiko minimal yang diambil dari Pak Erick. Saya, sebagai mantan Ketum PSSI, mendukung langkah beliau. Mungkin saya juga akan dicaci jika dalam kondisi seperti ini waktu itu," pungkas Nurdin Halid.

PSSI telah memberhentikan Shin Tae-yong dan meresmikan Patrick Kluivert sebagai penggantinya.

Langkah ini memang memicu pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Apakah langkah ini sudah tepat, seperti yang dikatakan Nurdin Halid, atau justru akan menjadi bumerang? Waktu yang akan menunjukkan jawabannya.

Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Wiwig Prayugi, 9 Januari 2025

video terbaru:

Pembaruan terkini