Persija Absen dalam Pertemuan bersama Patrick Kluivert, Ingin Pelatih Timnas Indonesia Komunikasi dengan Arsitek Klub, Termasuk Carlos Pena

Persija Jakarta absen dalam pertemuan dengan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Macan Kemayoran menjadi satu-satunya klub BRI Liga 1 2024/2025 yang tidak hadir.

Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar makan malam antara petinggi klub-klub BRI Liga 1 dengan Kluivert di Hotel The St. Regis Jakarta pada Selasa (15/1).

Hadir dalam makan malam itu yaitu Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria, sampai Direktur Utama (Dirut) LIB, Ferry Paulus.

Selain itu, perwakilan dari tim-tim BRI Liga 1 yang ikut serta yakni Arthur Irawan dari Persik Kediri, Ponaryo Astaman dari Borneo FC, sampai Annisa Zhafarina Qosasi dari Madura United.

Lagi di Luar Kota

Lebih lanjut, ada pula Yoyok Sukawi dari PSIS Semarang, Gusti Randa dari PSS Sleman, Evelyn Sanita Injaya dari PSBS Biak, hingga Ardian Satya Negara dari Dewa United.

Erick Thohir mengatakan bahwa ada 17 bos dari klub BRI Liga 1 yang mengikuti makan malam dengan Kluivert, yang didampingi asistennya, Denny Landzaaat. Namun, Alex Pastoor belum datang ke Indonesia.

"Pada saat pertemuan dengan klub-klub itu, kebetulan saya tidak hadir. Jadi, kalau ditanya, saya tidak tahu isi diskusi pada saat makan malam bersama," ujar Direktur Persija, Mohamad Prapanca, kepada wartawan.

"Mungkin bisa dicek kepada teman-teman yang mewakili owner klub yang lain. Karena saya posisi di luar kota, dikasih tahu hari yang sama, bingung kita. Kira-kira seperti itu."

"Cerita sebenarnya adalah saya lagi di luar kota, dikasih tahu hari itu. Saya belum bisa balik pada hari yang sama," lanjut Prapanca.

Standar Eropa

Prapanca berharap Kluivert bisa berkomunikasi dengan pelatih-pelatih di level klub untuk membangun sinergi, termasuk bersama arsitek Persija, Carlos Pena.

"Dengan standar yang dia miliki, karena dia sudah biasa dan pemain bintang di Eropa, saya rasa, mereka punya standar Eropa yang harus dijalankan. Kan sekarang dia sudah pulang, dan mungkin menyusun strategi dan lain-lain beserta asistennya," tutur Prapanca.

"Saya yakin kalau dia memenuhi standar yang ada di sepak bola Eropa. Saya yakin, kalau dia balik, dia pasti berkomunikasi dengan pelatih-pelatih di klub. Kan biasanya seperti itu di Eropa," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)

Klasemen BRI Liga 1