Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

3 Fakta Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Gawang Dafa Al Gasemi Tetap Perawan

2024-10-29 01:30:02
43
3 Fakta Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025: Gawang Dafa Al Gasemi Tetap Perawan
Pemain Timnas Indonesia merayakan gol Mathew Baker pada laga Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 (c) Media PSSI

Hasil imbang 0-0 sudah cukup untuk mengantar Timnas Indonesia U-17 lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2025. Kesuksesan ini diraih berkat hasil impresif di babak kualifikasi.

Timnas Indonesia U-17 lolos dengan status runner-up terbaik. Tim asuhan Nova Arianto itu mengantongi 7 poin dari tiga pertandingan. Sebenarnya, nilai yang didapatkan sama dengan Australia U-17.

Perlu diketahui, di babak kualifikasi, hanya lima runner-up terbaik yang bisa mendampingi juara grup ke Piala Asia U-17 2025.

Perhitungan runner-up terbaik agak berbeda. Karena ada grup yang diikuti lebih dari 4 negara, bahkan ada yang 3 negara karena mundurnya Lebanon. Sehingga perhitungan hanya dilakukan untuk pertandingan tiga tim teratas.

Hingga semalam, Indonesia ada di urutan 3 runner up terbaik. Jadi, hasil imbang melawan Australia sangat penting. Beda cerita jika tim besutan Nova Arianto itu menelan kekalahan.

Berikut 3 fakta keberhasilan Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Asia U-17.

1 dari 4 halaman

Selalu Clean Sheet

Selalu Clean Sheet

Starting XI Timnas Indonesia pada laga lawan Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 (c) Media PSSI

Meski lolos sebagai runner-up, Timnas Indonesia U-17 punya catatan pertahanan terbaik. Dari tiga pertandingan kualifikasi, gawang mereka tidak kebobolan. Tiga kali clean sheet jadi bukti kukuhnya pertahanan tim.

Sosok di bawah mistar, Dafa Al Gasemi banyak menuai pujian, karena dia selalu jadi pilihan utama.

Hanya saat melawan Kepulauan Mariana Utara dia tidak bekerja keras di lapangan. Namun, saat melawan Kuwait dan Australia, dia harus jatuh bangun mempertahankan gawangnya.

Bakat Dafa ternyata sudah tercium oleh klub Liga 1. Pada usia 16 tahun, statusnya kini sudah bersama tim senior Dewa United. Meski belum dapat kesempatan debut di kasta tertinggi sepakbola Indonesia, Dafa memperlihatkan kemampuannya bersama Timnas Indonesia U-17.

Selain kerja sang kiper, para pemain belakang juga layak dipuji. Dikomandoi Putu Panji dan Mathew Baker, mereka selalu bermain disiplin.

Saat melawan Australia, beberapa kali pertahanan ini ditembus. Tapi mereka melakukan cover kembali agar lawan tidak leluasa menyelesaikan peluang yang didapat.

2 dari 4 halaman

Main Cerdik

Main Cerdik

Aksi pemain Timnas Indonesia U-17 pada laga lawan Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 (c) Media PSSI

Saat melawan Australia, Timnas Indonesia U-17 memilih tampil bertahan. Mereka melakukan serangan balik cepat ketika mendapatkan bola.

Pada babak kedua, juga hampir sama. Bedanya, Zahaby Gholy dkk. tidak terlalu agresif melakukan pressing kepada Australia yang menguasai permainan.

Taktik cerdik untuk mengamankan hasil imbang, karena satu poin tambahan sudah cukup membawa tiket ke Piala Asia U-17. Tentu akan ada ragam reaksi dari netizen terkait strategi bertahan ini.

Namun, hal ini tidak melanggar aturan. Lantaran Australia hanya memainkan ball possession di area tengah. Mereka tidak berani banyak menyerang lantaran khawatir terkena serangan balik Indonesia.

3 dari 4 halaman

Pertama Kali Main Tanpa Gol Lawan Australia

Pertama Kali Main Tanpa Gol Lawan Australia

Aksi pemain Timnas Indonesia U-17 pada laga lawan Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 (c) Media PSSI

Dari data yang dihimpun Bola.net, di kelompok usia U-17, Indonesia dan Australia sudah 6 kali bertemu. Itu termasuk laga yang berlangsung di Kuwait semalam. Dari head to head, Australia masih unggul. Mereka menang lima kali, sekali imbang dan kalah.

Pertandingan terakhir di Kuwait jadi kali pertama yang berakhir tanpa gol. Sebelumnya, selalu dihiasi dengan banyak gol, seperti di Piala AFF U-17 2008 silam.

Waktu itu Indonesia dihajar 0-6. Setelah di tahun 2013, skor 2-2 terjadi pada awktu normal dan Indonesia menang 5-4 lewat adu penalti. Masih di ajang Piala AFF U-17, pada 2017, Indonesia kalah 3-7.

Setahun berikutnya Indonesia kalah 2-3 di ajang Piala Asia U-17. Pada 2024, lagi-lagi Timnas Indonesia U-17 kalah di Piala AFF U-17 dengan skor 3-5. Artinya, skor imbang tanpa gol memang diluar kebiasaan alias rekor baru.

4 dari 4 halaman

Klasemen Grup G

Klasemen Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 (c) AFCKlasemen Grup G Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 (c) AFC

Disadur dari: Bola.com (Iwan Setiawan, Benediktus Gerendo P) 28 Oktober 2024

Pembaruan terkini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini