Posisi saat ini: Rumah Pesan

BRI Liga1 : PSIS Makin Dekati Degradasi seusai Digebuk PSS, Caretaker Mahesa Jenar Minta Maaf

2025-05-09 22:30:02
6
Pelatih interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, saat memberikan keterangan dalam sesi konferensi pers jelang laga melawan Persita Tangerang pada pekan ke-27 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. (Dok PSIS)

Jakarta - PSIS Semarang semakin dekat dengan degradasi seusai mengalami kekalahan dari PSS Sleman pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025. Mahesa Jenar memang mengalami situasi yang sulit saat kalah dari Elang Jawa.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (9/5/2025) sore WIB itu, PSIS Semarang takluk dengan skor tipis 1-2 dari PSS Sleman. Sejak menit awal, Mahesa Jenar memang sudah ketinggalan.Elang Jawa sukses mencetak dua gol lewat Gustavo Toncantins (8’ dan 42’). Sementara itu, satu-satunya gol balasan dari tuan rumah baru tercipta ketika laga menginjak menit ke-68, tepatnya lewat aksi Lucas Barreto.

Muhammad Ridwan pun menyampaikan permohonan maaf kepada suporter Mahesa Jenar atas hasil ini. Dia mengatakan, anak asuhnya sudah berjuang maksimal meskipun akhirnya gagal meraih hasil terbaik.

“Yang pertama-tama, saya ingin mengucapkan permintaan maaf mewakili seluruh staf ofisial dan pemain, yang belum bisa menghadirkan kemenangan untuk pertandingan hari ini,” ujar Ridwan dalam konferensi pers, Jumat (9/5/2025).

“Tetapi kami sudah mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami punya. Kami sudah meyakinkan kepada semua bahwa kami sudah memberikan apa yang terbaik yang bisa kami lakukan di sini,” imbuhnya.

 


Hadapi Situasi Sulit

Bek PSIS Semarang, Alfeandra Dewangga. (Bola.com/Dok.Instagram Alfeandra Dewangga).

Menurut Ridwan, absennya sejumlah pemain penting PSIS Semarang memang sangat berpengaruh. Dua nama utama yang tak bisa turun pada laga ini ialah Boubakary Diarra dan Alfeandra Dewangga yang mengalami cedera.

“Kami sedang dalam kondisi yang sulit, baik itu soal kondisi pemain maupun situasi yang ada. Soal kondisi pemain, dua andalan kami, Diarra dan Dewangga, tidak bisa bermain karena mengalami cedera,” ujarnya.

Selain itu, Ridwan juga mengaku harus memaksakan dua pemain yang belum benar-benar bugar untuk bermain, yakni Septian David Maulana dan Paulo Gali Freitas. Padahal, keduanya baru pulih dari cedera.

“Sedangkan David, sepulang dari Bali dia ada masalah pada bagian abduktornya. Sejak saat itu, David belum pernah berlatih secara penuh bersama kami karena pada dua laga pertama harus istirahat total,” ujarnya.

“Kemudian, dia mencoba latihan dan akhirnya berlatih terpisah kembali. Pada latihan terakhir juga belum bisa full. Gali pun juga sama. Dua latihan pertama dia tidak ikut berlatih, setelah itu belum berlatih penuh,” imbuhnya.

 


Terpaksa Harus Dimainkan

BRI Liga 1 - PSIS Semarang Vs PSS Sleman (Bola.com/ Salsa Dwi Novita)

Sebetulnya, juru taktik berusia 44 tahun itu tidak memaksakan keduanya bermain dari awal karena faktor kebugaran. Tim pelatih ingin berhati-hati agar itu tidak mengalami cedera. Opsi terbaiknya memang menurunkan pemain muda.

Akan tetapi, akhirnya keduanya tetap dimainkan juga. Sebab, kata Ridwan, Mahesa Jenar benar-benar membutuhkan bantuan dari dua pemain andalannya ini. Gali akhirnya main pada menit ke-46, sedangkan David pada menit ke-72.

“Maka, untuk memproteksi pemain, kami mengistirahatkan David dan Gali. Kami akhirnya harus memainkan mereka, karena kami membutuhkan mereka. Sedangkan untuk Diarra dan Dewa, kondisinya memang tidak memungkinkan,” katanya.

“Jadi, itulah mengapa kami memainkan pemain-pemain muda. Jika regulasi mengharuskan pemain U-22 bermain 45 menit, kami ajak 4 pemain U-23 hari ini yang bermain. Salah satunya tampil penuh 90 menit,” imbuhnya.


Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini