5 Pembalap Tim Satelit yang Sukses Jadi Juara Dunia MotoGP, Akankah Jorge Martin Menyusul?


Jelang MotoGP Malaysia di Sepang pada 1-3 November 2024, Jorge Martin berpeluang mengunci gelar dunia musim ini. Rider Prima Pramac Racing ini memuncaki klasemen dengan keunggulan 17 poin atas rider Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia. Keunggulan ini juga menciptakan match point di Malaysia.
Martin bisa mengunci gelar dunia di Sepang jika berhasil mendapatkan 21 poin tambahan atas Bagnaia sepanjang akhir pekan tersebut. Dengan begitu, Martin akan menuju seri penutup di Valencia dengan keunggulan 38 poin atas Bagnaia dan menyabet mahkota juara dunia.
Jika berhasil mengalahkan Bagnaia dalam perebutan gelar dunia musim ini, maka Martin bisa menjadi pembalap tim satelit pertama yang menjuarai kelas para raja sejak 2001, sekaligus yang pertama pada era MotoGP yang digulirkan sejak 2002.
Sepanjang sejarah Grand Prix yang mulai digelar pada 1949, terdapat lima pembalap saja yang pernah meraih gelar dunia kelas para raja dengan tim satelit atau independen. Siapa saja sih mereka? Berikut ulasannya.
Kenny Roberts sr (c) MotoGP.com
Kenny Roberts sr adalah rider non-pabrikan pertama yang mampu meraih gelar dunia di GP500 pada 1978. 'King Kenny' tak dapat kontrak dari Yamaha pabrikan, melainkan dari Yamaha USA, yang memberinya motor spek pabrikan OW35 500cc. Kala itu, tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Namun, Roberts lah yang jadi juara.
Marco Lucchinelli
Marco Lucchinelli (c) MotoGP.com
Marco Lucchinelli telah membela Suzuki di GP500 sejak 1976. Pada 1981, ia membela tim satelit yang dipimpin oleh Roberto Gallina dan ia mengendarai XR35 spek pabrikan. Tim pabrikan Suzuki kala itu diisi oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Meski begitu, Lucchinelli sukses merebut gelar dunia.
Franco Uncini
Franco Uncini (c) MotoGP.com
Usai Lucchinelli memutuskan pindah ke Honda, Franco Uncini pun mengambil alih tempatnya di tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada 1982. Sama seperti Lucchinelli, Uncini juga mengendarai XR35 spek pabrikan, dan ia sukses meraih gelar dunia pada tahun yang sama.
Eddie Lawson
Eddie Lawson (c) Wikipedia
Usai sukses menjuarai GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Marlboro Yamaha Team Agostini, Eddie Lawson mendadak pindah ke Rothmans Honda yang berstatus tim non-pabrikan pada 1989. Ia tak dapat kontrak langsung dari Honda Racing Corporation (HRC), yang tim pabrikannya diisi Wayne Gardner dan Mick Doohan. Meski begitu, Lawson sukses jadi juara.
Valentino Rossi
Valentino Rossi - Nastro Azzurro Honda (c) MotoGP.com
Valentino Rossi naik ke kelas GP500 pada 2000 dengan kontrak dari HRC. Namun, ia tak diturunkan di Repsol Honda, melainkan di tim satelit bernama Nastro Azzurro Honda, yang didukung oleh Honda Europe. Usai menjadi runner up, Rossi pun jadi juara pada 2001, sekaligus menjadi juara dunia GP500 terakhir dalam sejarah.
Baca Juga:
- Jorge Martin Merasa Terhormat Kembali Lawan Pecco Bagnaia Jelang Match Point di MotoGP Malaysia
- Cedera Tangan, Debut Fermin Aldeguer di Tes Pascamusim MotoGP Valencia Terancam
- Kembali ke MotoGP Tanpa Tes Usai 5 Tahun Menepi, Andrea Iannone: Ini Bakal Gila dan Rumit
- Match Point! Jorge Martin Bisa Kunci Gelar Dunia MotoGP 2024 di Malaysia Meski Takkan Mudah
Pembaruan terkini:
Komentar
Belum ada komentar
{{ comment.content }}