Posisi saat ini: Rumah Pesan

Yoyok Sukawi Angkat Bicara pasca-PSIS Degradasi: Siap Tanggung Jawab Masalah Gaji dan Lunasi Utang Klub

2025-05-25 22:30:02
4
Yoyok Sukawi, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang. (Bola.com/Radifa Arsa)

Semarang - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, akhirnya angkat bicara setelah timnya resmi terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025. Dia menjelaskan berbagai hal, termasuk permasalahan gaji hingga utang yang ditanggung manajemen.

Melalui siaran resmi yang dirilis pada Minggu (25-5-2025) sore WIB, Yoyok Sukawi melayangkan permohonan maaf kepada seluruh elemen fans, suporter, dan masyarakat Semarang setelah PSIS resmi turun ke kasta kedua.

"Seluruh pencinta PSIS dan warga Semarang yang saya hormati, sengan sepenuh hati, saya ingin mengucapkan permintaan maaf sebesar-besarnya atas hasil di musim ini di mana PSIS terdegradasi ke Liga 2," tulis Yoyok Sukawi, Minggu (25-5-2025).

Selain itu, dia menjelaskan berbagai situasi yang selama ini dialami Mahesa Jenar, hingga akhirnya tertatih-tatih di BRI Liga 1 2024/2025. Permasalahan keuangan jadi faktor utama jebloknya PSIS musim ini.

 


Masalah Finansial dan Keterlambatan Gaji

Para pemain PSIS Semarang merayakan kemenangan pentingnya pada laga Derbi Jawa Tengah melawan Persis Solo dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (17/8/2024). (Bola.com/ Radifa Arsa)

Mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2017-2022 itu menjelaskan, masalah finansial akhirnya membuat gaji para pemain PSIS Semarang mengalami kemacetan pembayaran. Ini diakui sebagai penyebab merosotnya performa Mahesa Jenar.

"Saya juga meminta maaf karena selama ini banyak situasi dan masalah yang telah membuat gaduh karena disebabkan oleh komunikasi yang kurang baik," tulis pria yang menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jateng itu.

"Serta krisis keuangan yang dialami oleh PSIS yang menyebabkan adanya gaji atau hak pemain yang terlambat terbayarkan sehingga memengaruhi prestasi PSIS Semarang musim ini," Yoyok menambahkan.

 


Penuhi Hak Pemain dan Pelatih

Para pemain PSIS Semarang terlihat lesu setelah takluk dari Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Yoyok turut melayangkan permohonan maaf kepada seluruh elemen tim PSIS. Sebagai pemilik saham terbesar, dia siap bertanggung jawab untuk melunasi seluruh tunggakan gaji yang dialami oleh pemain dan pelatih.

"Tak lupa permintaan maaf saya ucapkan kepada seluruh pemain, ofisial, staf, dan seluruhnya yang sudah bekerja berjuang di PSIS yang harus terdampak melalui permasalahan ini. Sebagai CEO klub, saya yang bertanggung jawab atas kejadian di musim Liga 1 2024/2025."

"Untuk pemenuhan hak pemain dan ofisial selalu diupayakan dan akan menjadi tanggung jawab saya selaku pemegang saham terbesar dan pengelola PSIS, Insyaallah tuntas tepat waktu sesuai rencana," janji Yoyok.

 


Siap Lunasi Utang PSIS

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (Dok PSIS Semarang)

Yoyok juga menyinggung soal utang yang sampai saat ini masih ditanggung manajemen PSIS. Yoyok berjanji akan melunasi seluruh utang tersebut agar Mahesa Jenar bisa kembali sehat pada musim depan.

"Utang PSIS beberapa tahun terakhir yang rencana akan dikonversi menjadi saham juga telah ditawarkan kepada pemegang saham satu per satu, hingga batas waktu tidak ada yang bersedia menutup atau membeli," tulisnya.

"Serta tidak ada yang bersedia mengambil alih pengelolaan PSIS, akhirnya karena kecintaan saya kepada PSIS, utang tersebut sudah saya lunasi tuntas dan PSIS sudah sehat kembali, tidak terbebani utang masa lalu sudah tinggal melangkah dengan kekuatan baru," lanjutnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini