Malang - Manajemen Arema FC kurang puas dengan pencapaian musim ini karena target masuk lima besar tidak bisa terpenuhi. Tim berjuluk Singo Edan ini finis di urutan ke-10 dengan 47 poin. Ini akan jadi evaluasi tersendiri terutama bagi tim pelatih, apakah musim depan dilakukan perubahan atau tidak.
"Beberapa bulan sebelum kompetisi, kami sudah punya catatan untuk evaluasi," kata Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema.
Hal ini berarti saat ini Arema belum merilis apakah pelatih kepala Ze Gomes akan dipertahankan atau tidak. Yang pasti, kontrak pelatih asal Portugal ini sudah berakhir bersamaan dengan rampungnya BRI Liga 1 2024/2025.
Sementara itu, sang pelatih mengaku jika dalam waktu dekat akan pulang ke negaranya.
"Mungkin Selasa (27-5-2025), Mei saya akan ke Portugal. Tentu saya ingin kembali ke sini. Tapi, belum ada komunikasi dengan manajemen," ungkap pelatih berusia 48 tahun ini.
Ribuan Bobotoh memadati kawasan Gedung Sate, Minggu (25/5/2025), untuk merayakan keberhasilan Persib Bandung menjuarai kompetisi. Dari rooftop Gedung Sate, bek Persib Mateo Kocijan mengaku kehabisan kata-kata melihat lautan biru putih yang menyambut ...
Masih Abu-Abu

Jika melihat kinerja Ze Gomes, masa depannya di Arema FC masih abu-abi. Terutama setelah dua kekalahan ketika Singo Edan bermain di Stadion Kanjuruhan, yakni melawan Persik Kediri dan Semen Padang.
Kekalahan itu membuat suporter, Aremania kecewa dan memintanya sang pelatih diganti.
Perlu diketahui, Ze Gomes melewati 17 pertandingan putaran kedua bersama Singo Edan. Namun, dia hanya bisa memberikan 19 poin, hasil dari lima kemenangan dan empat kali imbang. Sedangkan delapan pertandingan berakhir dengan kekalahan.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat Gomes tidak bisa mengangkat performa Arema.
Pertama, dia datang ketika kompetisi sudah berjalan. Faktor kedua, dia tidak bisa menurunkan skuat terbaik karena gelandang Wiliam Marcilio tidak diturunkan setelah konflik internal dengan manajemen dan tim pelatih.
Selain itu, beberapa laga terakhir dia kehilangan Choi Bo-kyung dan Pablo Oliveira karena kontraknya habis dan cedera. Beberapa kali dia juga kehilangan pemain lokal karena akumulasi kartu.
Joel Cornelli Lebih Bagus

Justru pelatih sebelumnya, Joel Cornelli, memberikan poin lebih banyak untuk Arema. Dia memimpin Singo Edan dalam 15 pertandingan. Pelatih asal Brasil itu bisa memberikan 22 poin. Hasil dari enam kemenangan dan empat kali imbang, sedangkan lima pertandingan berakhir dengan kekalahan.
Sebenarnya, masih banyak komentar positif yang diberikan Aremania untuk Joel. Apalagi pelatih berusia 58 tahun itu berhasil memberikan trofi Piala Presiden 2024. Hanya, kini Jeol resmi melatih Timnas putri Malaysia sehingga kemungkinan dia kembali menangani Arema sudah tertutup.
Biasanya, Arema segera merilis seperti apa nasib pelatih karena mereka harus menentukan pelatih kepala lebih dulu sebelum membentuk tim untuk musim depan.
Apalagi, Arema tidak akan memberikan libur lama bagi pemainnya karena ada Piala Presiden 2025 yang rencananya digelar pada Juli mendatang sehingga Arema harus membentuk tim lebih awal sekaligus sebagai persiapan musim depan.
{{ comment.content }}