
Suita - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui sistem yang ia terapkan di timnya pada saat ini bukan konsepnya, melainkan struktur yang sudah ada.
Kluivert memang tidak menjelaskan secara detail sistem yang ia maksud. Namun untuk formasi, misalnya, ia tetap mempertahankan pola tiga bek di Timnas Indonesia.
Pakem tiga bek ialah peninggalan dari pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Shin Tae-yong, yang dipecat pada Januari 2025 dan digantikan Kluivert.
Kluivert membahas tentang sistem sebelum Timnas Indonesia menantang tuan rumah Timnas Jepang dalam laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Suita City Football Stadium, Suita, pada Selasa (10/6/2025).
Penjelasan Patrick Kluivert

"Yang paling penting adalah saat saya ditunjuk menjadi pelatih, tim ini sudah memainkan sistem permainan tertentu," ujar Kluivert.
"Itu bukan sistem utama saya, tapi saya sangat terbuka untuk beradaptasi karena saya juga pernah menjadi asisten pelatih Timnas Belanda, dan mereka memainkan sistem yang sama. Jadi sistem itu cukup familiar."
"Jadi, bukan saat yang tepat bagi saya untuk langsung mengubah sistem atau menerapkan sistem baru," tutur arsitek asal Belanda itu.
Pikirkan Perubahan Sistem

Namun, Kluivert tidak menutup kemungkinan untuk memakai sistemnya di Timnas Indonesia, terutama setelah mengalahkan Timnas China 1-0 pada Kamis (5/6/2025).
"Tapi mungkin setelah pertandingan melawan China, ketika pertandingan-pertandingan baru datang, saya akan mulai memikirkan soal perubahan sistem," ucap Kluivert.
Sudah Fimilier

Kluivert bisa saja menerapkan sistemnya di Timnas Indonesia kala berkancah di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025.
"Tapi saat ini, saya pikir para pemain bermain sangat baik dalam sistem ini. Ada beberapa mekanisme berbeda dalam sistem yang kami mainkan, tapi para pemain sudah sangat familier dengan sistem tersebut, jadi ini bukan waktu yang tepat untuk mengganti sistem," ungkapnya.