
Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memiliki sejumlah senjata andalan yang bisa dimaksimalkan untuk mengeksekusi tendangan bebas saat menghadapi Jepang pada matchday 10 putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tendangan bebas dan situasi bola mati lainnya diyakini akan menjadi senjata utama Timnas Indonesia untuk menembus pertahanan ketat lawan.
Dalam dua laga awalnya sebagai pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memang belum banyak mengasah skema set-piece yang bisa menjadi senjata mematikan. Dua gol yang dicetak anak asuhnya sejauh ini masih berasal dari skema open-play. Namun, melihat daftar pemain yang dipanggil, Kluivert sebenarnya memiliki beberapa eksekutor handal yang mampu memanfaatkan peluang dari tendangan bebas dan bola mati.
Para pemain ini tidak hanya piawai dalam memberikan umpan akurat ke area berbahaya, tetapi juga mampu mengeksekusi tendangan langsung ke gawang lawan. Dengan memaksimalkan situasi set-piece, Timnas Indonesia bisa menciptakan peluang emas yang sulit diantisipasi oleh pertahanan Jepang.
Berikut ulasan beberapa eksekutor tendangan bebas Timnas Indonesia yang bisa menjadi kunci dalam laga melawan Jepang.
Thom Haye

Thom Haye merupakan salah satu eksekutor tendangan bebas yang kerap dipercaya untuk mengambil bola mati, termasuk sepak pojok. Gelandang asal Almere City ini memiliki akurasi tinggi dalam mengirim bola ke area berbahaya. Pada laga melawan Bahrain, tendangan bebasnya hampir membobol gawang lawan, menunjukkan potensi besar dalam situasi bola mati.
Kemampuan Thom Haye tidak hanya terbatas untuk mengirim umpan, tetapi juga mengeksekusi tendangan langsung ke gawang. Hal ini menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia untuk memanfaatkan peluang dari tendangan bebas saat menghadapi Jepang yang dikenal disiplin dalam bertahan.
Calvin Verdonk

Sejak resmi menjadi WNI pada Juni 2024, Calvin Verdonk belum terlalu sering menjadi eksekutor tendangan bebas bagi Timnas Indonesia. Namun, pemain NEC Nijmegen ini sebenarnya memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam mengeksekusi bola mati.
Di level klub, Verdonk sudah beberapa kali mencetak gol dari situasi set-piece. Keandalannya dalam mengirim bola akurat ke kotak penalti atau menembak langsung ke gawang bisa menjadi senjata rahasia Patrick Kluivert. Jika diberi kesempatan, Verdonk berpotensi mencetak gol perdana untuk Timnas Indonesia melalui tendangan bebas.
Stefano Lilipaly

Kehadiran Stefano Lilipaly menambah opsi eksekutor tendangan bebas bagi Timnas Indonesia. Pemain berusia 35 tahun ini dikenal memiliki kemampuan melepaskan tembakan terukur dan akurat, baik dari tendangan bebas maupun penalti.
Selama kariernya bersama Timnas Indonesia, Lilipaly kerap mencetak gol dan assist dari situasi bola mati. Pengalaman dan ketenangannya dalam mengeksekusi tendangan bebas menjadi aset berharga bagi tim, terutama saat menghadapi lawan kuat seperti Jepang.
Dengan memanfaatkan ketiga eksekutor andalan ini, Timnas Indonesia berharap bisa memaksimalkan setiap peluang dari tendangan bebas dan set-piece untuk mencetak gol penting. Mengingat pertahanan Jepang yang solid dan disiplin, strategi memanfaatkan situasi bola mati menjadi senjata utama yang bisa membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk mencuri angka di laga berat tersebut.