Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Stefano Lilipaly: Kisah Comeback Sang Winger Senior yang Menyuntikkan Semangat Baru untuk Timnas Indonesia

Stefano Lilipaly: Kisah Comeback Sang Winger Senior yang Menyuntikkan Semangat Baru untuk Timnas Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-10 17:30:01
Dilihat:22 Pujian
Ilustrasi - Deretan aksi Stefano Lilipaly di Timnas Indonesia dan Borneo FC

Jakarta - Kembalinya Stefano Lilipaly ke skuad Timnas Indonesia dalam laga melawan China pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi momen yang dinantikan banyak penggemar sepak bola Tanah Air.

Setelah absen cukup lama dari panggung internasional, winger berpengalaman ini akhirnya mendapatkan kesempatan untuk kembali mengenakan jersey merah-putih, memperkuat skuad Garuda dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025) malam.

Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-84 menggantikan Egy Maulana Vikri, Stefano Lilipaly langsung menarik perhatian. Meskipun waktu bermainnya relatif singkat, kehadirannya di lapangan membawa aura berbeda.

Winger kelahiran Arnhem, Belanda, ini bukan hanya sekadar pemain biasa, melainkan sosok senior yang membawa pengalaman dan ketenangan di tengah tekanan laga besar. Usianya yang kini menginjak 35 tahun menjadikannya pemain paling senior di skuad asuhan Patrick Kluivert, dan hal ini menambah nilai lebih bagi tim yang banyak dihuni pemain muda.

 


Penuh Dinamika

Ilustrasi - Stefano Lilipaly

Perjalanan Stefano Lilipaly bersama Timnas Indonesia memang penuh dinamika. Terakhir kali ia tampil di level internasional adalah pada September 2023, saat FIFA Matchday melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Saat itu, meski hanya menjadi pemain pengganti, Lilipaly berhasil memberikan kontribusi berupa assist yang membantu kemenangan 2-0 Timnas Indonesia. Namun, setelah itu, ia tidak lagi dipanggil oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, sehingga penantian panjang pun dimulai.

Kini, di bawah asuhan pelatih baru Patrick Kluivert, Stefano mendapatkan kesempatan kedua. Pemanggilan ini tidak hanya menjadi bukti kepercayaan pelatih terhadap kualitas dan pengalaman Lilipaly, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan pemain yang sempat terpinggirkan.

Melalui akun Instagram pribadinya, @stefanolilipaly, ia menyatakan kebanggaannya bisa kembali mengenakan lambang Garuda di dadanya. “Tidak ada yang lebih membanggakan selain mengenakan lambang Garuda di dada,” tulisnya penuh semangat.

 


Perjalanan Karier

Borneo FC - Stefano Lilipaly

Karier Stefano di Indonesia sendiri sudah berlangsung cukup lama dan penuh warna. Ia memulai kiprahnya di tanah air pada 2014 bersama Persija Jakarta, meskipun saat itu liga sempat dihentikan karena alasan force majeure sehingga ia kembali ke Belanda untuk bermain bersama Telstar.

Baru pada 2017, Stefano benar-benar merasakan kompetisi Liga 1 Indonesia bersama Bali United. Lima musim membela Serdadu Tridatu, ia berhasil meraih dua gelar Liga 1 pada 2019 dan 2021/2022. Setelah itu, pada 2022, ia bergabung dengan Borneo FC dan terus menunjukkan performa yang konsisten, membantu klub tersebut menembus babak championship series Liga 1 musim 2023/2024.

Di level internasional, Stefano Lilipaly adalah sosok yang tidak mudah dilupakan. Debutnya bersama Timnas Indonesia terjadi pada Agustus 2013 di bawah asuhan Jacksen F Tiago. Sejak itu, ia telah mencatatkan 31 caps dan mencetak tiga gol. Salah satu momen terbaiknya adalah saat memperkuat Timnas U-23 di Asian Games 2018.

Di bawah bimbingan Luis Milla, Lilipaly menjadi andalan dengan torehan empat gol dan tiga assist, membawa Garuda Muda melaju ke babak 16 besar. Selain itu, ia juga berperan penting di Piala AFF 2016, ketika Indonesia berhasil melaju ke final meski akhirnya kalah dari Thailand dengan agregat tipis 2-3.

 


Comeback!

Stefano Lilipaly beraksi sebagai starter selama 68 menit saat Timnas Indonesia membekuk Burundi 3-1 dalam FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Sabtu (25/3/2023) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Comeback Stefano Lilipaly bukan sekadar soal menambah jumlah pemain di skuad Timnas Indonesia. Lebih dari itu, kehadirannya membawa nilai pengalaman dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan oleh tim yang sedang membangun generasi baru. Dengan usianya yang sudah matang, Lilipaly diharapkan dapat menjadi mentor bagi para pemain muda sekaligus memberikan kontribusi nyata di lapangan.

Meski usianya tidak lagi muda, Stefano membuktikan bahwa kualitas dan mental juara tidak mengenal batas waktu. Kesempatan yang diberikan Patrick Kluivert adalah hadiah atas kerja keras dan dedikasi yang terus ia tunjukkan di level klub. Kini, ia siap memberikan yang terbaik untuk membantu Timnas Indonesia menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk laga-laga berat yang menanti di putaran keempat.

Kembalinya Stefano Lilipaly juga menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda Indonesia bahwa kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang terus berusaha dan menjaga profesionalisme. Dengan pengalaman internasional yang luas dan kemampuan teknis yang mumpuni, Lilipaly siap menjadi motor penggerak di lini serang Timnas Indonesia.

Dalam perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026, sosok seperti Stefano Lilipaly sangat berharga. Ia bukan hanya pemain, tetapi simbol perjuangan dan harapan. Dengan dukungan penuh dari pelatih, rekan setim, dan suporter, Lilipaly berpeluang menambah catatan gemilang dalam kariernya dan membantu Indonesia menorehkan sejarah baru di panggung sepak bola dunia.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}