Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Babak Belur di Tangan Samurai Biru pada R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat: Media Jepang Terbukti

Timnas Indonesia Babak Belur di Tangan Samurai Biru pada R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat: Media Jepang Terbukti

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-12 04:30:01
Dilihat:14 Pujian
Pemain Jepang, Takefusa Kubo (kiri) berusaha mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia dalam laga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Suita Stadium, Jepang, Selasa (10/06/2025). (AP Photo/Kyodo News/Shohei Miyano)

Jakarta Timnas Indonesia babak belur dihajar 0-6 Timnas Jepang pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekalahan yang sebetulnya tidak mengagetkan.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Suita City Football Stadium, Suita, Jepang, Selasa (10/5/2025) petang WIB itu, Timnas Indonesia seakan didikte oleh tuan rumah. Mereka sama sekali tak berkutik.

Parade gol Jepang dicetak melalui brace Daichi Kamada pada menit ke-15, 45+6', Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), dan Mao Hosoya (80').

"Statemen media Jepang bahwa selagi Timnas Indonesia datang dengan naturalisasi bukan ancaman buat mereka, benar-benar dibuktikan," ujar pengamat sekaligus pelatih sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Rabu (11/6/2025).

"Itu artinya secara level kita memang masih kalah jauh dibanding Jepang. Mereka membangun sepakbolanya mulai dari grassroot sampai Timnas seniornya sudah tertata sangat rapi," lanjutnya.


Bukan Ancaman

Pemain Timnas Indonesia, Beckham Putra (tengah), berupaya melewati adangan pemain Jepang, Kota Takai, pada laga pemungkas Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Panasonic Stadium Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025) sore WIB. (Shohei Miyano/Kyodo News via AP)

Ya, dua hari sebelum laga digelar, salah satu media Jepang, Soccer Digest Web membuat ulasan menarik mengenai kekuatan Timnas Indonesai saat ini. Media tersebut menilai Garuda bukanlah ancaman meski banyak diperkuat pemain naturalisasi keturunan Belanda.

"Selama Indonesia masih mengandalkan pemain naturalisasi, kecil kemungkinan mereka akan menjadi ancaman sebagai rival," tulis Soccer Digest Web.

"Di sisi lain, bahkan jika ada pemain yang datang ke Jepang dan ingin dinaturalisasi, aturan ketat FIFA menghalangi mereka untuk bergabung dengan tim nasional Jepang," sambung media tersebut.


Kalah Segalanya

Bek Indonesia, Jay Noah Idzes (kiri), menghibur rekan setimnya, Yance Sayuri, setelah kekalahan mereka dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup C antara Jepang dan Indonesia di Osaka pada 10 Juni 2025. (PAUL MILLER/AFP)

Tim asuhan Patrick Kluivert itu memang dibuat tak berdaya oleh tuan rumah. Dari catatan lapang, Jepang punya penguasaan bola hingga 71 persen, berbanding 29 persen milik Indonesia.

Samurai Biru juga memiliki banyak peluang. Dari 21 tembakan, 11 di antaranya tepat sasaran. Adapun Tim Garuda tidak melepaskan satu pun tendangan ke gawang Jepang.

"Terbukti dari cara bermain mereka sangat terstruktur dan bermain secara progresif, kita kalah segalanya baik secara fisik, teknik taktik dan mentalitasnya. Kita juga kalah secara individu, unit dan tim," ulasnya.

"Jepang benar-benar bermain secara tim yang sangat baik ketika menyerang, bertahan dan transisi," sebut Erwan Hendarwanto.

 


Apresiasi

Meskipun demikian, menurut pelatih berusia 48 tahun itu perjuangan Timnas Indonesia layak diapresiasi. Kekalahan ini bisa menjadi bahan evaluasi jajaran tim pelatih sebelum bertarung di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober mendatang.

"Pemain-pemain Timnas kita sudah berupaya memberikan yang terbaik, kita tetap harus apresiasi perjuangan semua pemain," kata Erwan Hendarwanto.

"Saya kira pertandingan ini bisa menjadi pembelajaran untuk Timnas dan sebagai bahan evaluasi untuk mempersiapan diri lebih baik lagi di babak keempat nanti."

"Jangan sampai hasil ini meruntuhkan mental pemain serta keraguan untuk bisa lolos Piala Dunia 2026. Yang kita lawan saat ini adalah tim terbaik di Asia, segera bangkit dan tetap yakin kita bisa lolos Piala Dunia tahun depan," pungkasnya.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}