Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Tiga Pemain Arema FC Rasakan Atmosfer Suporter Fanatik justru di Sekolah Dasar

Tiga Pemain Arema FC Rasakan Atmosfer Suporter Fanatik justru di Sekolah Dasar

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-14 11:30:01
Dilihat:7 Pujian
Tiga pemain Arema FC menjadi bintang tamu sebuah kegiatan sekolah dasar di SDN 2 Wandanpuro, Kabupaten Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Malang - Beberapa musim terakhir, pemain Arema jarang merasakan dukungan suporter fanatik. Terutama saat menjalani laga home. Sepertinya, suporter mereka, Aremania masih belum trauma dengan Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa.

Namun, Jumat (13/6/2025) tiga pemain Arema kembali merasakan fanatisme suporter. Tapi bukan di stadion. Melainkan saat jadi bintang tamu sebuah kegiatan sekolah dasar di Kabupaten Malang. Mereka adalah Jayus Hariono, Tito Hamzah dan Shulton Fajar. Ketiganya dapat sambutan luar biasa dari ratusan siswa SDN 2 Wandanpuro, Kabupaten Malang.

Mereka diburu untuk membubuhkan tanda tangan di kertas maupun baju. Sejak masuk halaman sekolah hingga akhir kegiatan.

“Saya baru pertama kali diundang ke sekolah dengan status sebagai pemain Arema. Tentu senang, karena saya juga asli Malang. Melihat antusias mereka luar biasa,” kata Shulton.


Pengalaman Manis

Pihak sekolah sepertinya mempersiapkan diri untuk menyambut tiga pemain itu. Semua siswa dan guru mengenakan atribut Arema. Dalam kegiatan itu, pemain Arema memberi motivasi bagi siswa yang ingin menjadi pesepakbola profesional. Di tengah kegiatan, mereka menyempatkan bermain futsal dengan siswa sekolah itu.

Ketiga pemain ini mengaku bisa menghadiri undangan ke sekolah karena kompetisi Liga 1 sedang libur. Selain itu, Arema belum memulai latihan. Sehingga mereka punya banyak waktu luang. Kebetulan, di SD ada mantan pemain Arema yang kini jadi guru olahraga.

“Sebenarnya, beberapa tahun terakhir sudah punya rencana mendatangkan pemain Arema untuk mengisi kegiatan setelah ujian sekolah. Sebelumnya tidak terealisasi karena kompetisi masih jalan. Sehingga pemainnya fokus latihan. Sekarang, Alhamdulillah bisa,” kata Nanda Bagus, mantan pemain Arema yang kini jadi guru olahraga di SDN 2 Wandanpuro, Kabupaten Malang.


Tito Paling Dikenal

Tito Hamzah, winger Arema FC yang panaskan persaingan starter. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dalam kegiatan itu, ada hal menarik yang muncul. Karena siswa sekolah dasar itu lebih banyak yang tahu denga Tito Hamzah. Padahal dari segi senioritas dan pengalaman bermain, Jayus dan Shulton lebih unggul.

Mulai dari nomor sepatu hingga daerah kelahirannya di Kabupaten Malang sudah diketahui siswa SD. “Mungkin karena Tito jadi yang paling muda diantara kami. Jadi dia lebih dikenal dan dianggap kakak sendiri oleh siswa SD,” canda Shulton.

Perlu diketahui, sebenarnya Arema pernah rutin berkunjung ke sekolah atau keramaian di Malang Raya. Namun, program itu sudah terhenti sejak pandemi virus corona 2021 lalu. Padahal kunjungan seperti ini membuat pemain merasa kagum.  

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}