Perangkap Offside Barcelona Melemah, Alasan Kalah Beruntun Kah?
Barcelona sempat dipuji-puji untuk strategi perangkap offside yang sangat efektif sepanjang awal musim ini. Di bawah arahan Hansi Flick, garis pertahanan tinggi menjadi andalan Blaugrana untuk mematahkan serangan lawan, meski berisiko.
Puncak keberhasilan taktik ini terlihat di Santiago Bernabeu, ketika Barcelona memaksa Real Madrid terjebak offside hingga 12 kali dalam satu laga, delapan di antaranya terjadi di babak pertama. Ini merupakan rekor jumlah offside terbanyak dalam satu babak La Liga selama 11 tahun terakhir.
Sayangnya, strategi yang mengandalkan koordinasi sempurna dan konsentrasi penuh ini kini mulai menunjukkan kelemahan. Dalam sebulan terakhir, efektivitas perangkap offside Barcelona menurun drastis, menjadi salah satu penyebab penurunan performa tim.
Penurunan Statistik Perangkap Offside
Statistik berbicara. Dalam 16 laga resmi awal musim ini, Barcelona menangkap lawan dalam posisi offside sebanyak 108 kali, rata-rata 6,75 per pertandingan. Angka ini mencerminkan intensitas dan kepercayaan diri tinggi di lini belakang.
Namun, dalam empat pertandingan terakhir, angka ini turun menjadi rata-rata empat kali per laga, dengan total hanya 16 kali offside. Salah satu momen yang paling mencolok terjadi dalam pertandingan melawan Las Palmas, di mana transisi cepat lawan dengan mudah mengekspos pertahanan Barcelona.
Gol kemenangan Fabio Silva di Montjuic menjadi bukti nyata. Dengan hanya tiga sentuhan, Diego Martinez dan timnya mampu menembus garis pertahanan Barcelona, meninggalkan Inigo Martinez tanpa perlindungan.
Tantangan Flick dalam Jadwal Padat
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi Hansi Flick dan timnya, terutama menghadapi jadwal padat yang sudah menanti. Koordinasi lini belakang harus segera diperbaiki, mengingat kesalahan kecil dalam perangkap offside dapat berujung pada kekalahan.
Meski demikian, Barcelona masih memiliki waktu untuk membenahi sistem mereka. Jika Flick mampu mengembalikan konsistensi dan fokus di lini pertahanan, taktik perangkap offside ini dapat kembali menjadi senjata andalan Blaugrana untuk mengamankan posisi di puncak klasemen La Liga.
Klasemen Liga Spanyol 2024/2025
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Mengapa Shin Tae-yong Tak Panggil Jens Raven ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024?
Ruben Amorim Beberkan Kiat Manchester United untuk Kalahkan Arsenal, Apa Isinya?
Arsenal vs MU: Karena Ini Emirates Stadium
Legenda Timnas Indonesia Doakan Striker Garuda Gacor di Piala AFF 2024
Manchester City vs Nottingham Forest: Misi Memutus Tren Negatif
Julukan dari Media Vietnam untuk Pratama Arhan: Raja Lemparan ke Dalam
Prediksi Superkomputer Arsenal vs Manchester United: Siapa yang Akan Berjaya?
Daftar Pemain Timnas Vietnam untuk Piala AFF 2024
Bagi Timnas Indonesia, Lebih Penting Jadi Macan Asia Ketimbang Juara Piala AFF
Soal Target Timnas Indonesia U-22 di Piala AFF 2024, Ini Pengakuan Pratama Arhan
Ruben Amorim Tidak Sabar Nantikan Leny Yoro Tampil di Skuad Manchester United
Prediksi Manchester City vs Nottingham Forest 5 Desember 2024