Masih Ingat Magic Budi Sudarsono di Laga Timnas Indonesia vs Myanmar?

Timnas Indonesia akan memulai perjuangannya di Piala AFF 2024 dengan menghadapi Timnas Myanmar pada Senin (9/12/2024) mendatang. Laga ini akan berlangsung di Thuwunna Stadium, Yangon.

Melihat rekor pertemuan Timnas Indonesia ketika bertemu Myanmar, Tim Garuda memiliki dominasi mutlak. Dalam 16 pertemuan, Indonesia berhasil mencatatkan sembilan kemenangan.

Salah satu kemenangan yang patut diingat adalah ketika bertemu Myanmar di Piala AFF 2008. Pada laga fase grup, Timnas Indonesia tampil luar biasa dengan kemenangan 3-0.

Salah satu momen yang paling diingat adalah penampilan Budi Sudarsono yang mencetak gol pertama melalui gerakan dribel khasnya yang memukau pemain Myanmar.

Meski meraih kemenangan gemilang di grup, Indonesia akhirnya tersingkir di semifinal Piala AFF 2008. Keberhasilan Timnas Vietnam yang menjadi juara saat itu menambah drama di turnamen tersebut.

Budi Sudarsono dan Keajaiban di Piala AFF 2008

Pada laga kontra Myanmar di Piala AFF 2008, Budi Sudarsono mencatatkan namanya di papan skor dengan gol yang tercipta pada menit ke-24.

Gol tersebut diawali dengan pergerakan cerdik Budi yang membuat pemain belakang Myanmar kesulitan menghadapinya, menjadi salah satu aksi paling dikenang dalam turnamen tersebut.

Setelah gol Budi, Indonesia semakin dominan. Firman Utina menambah keunggulan pada menit ke-28, dan Bambang Pamungkas menutup kemenangan dengan gol di menit ke-64. Pertandingan tersebut menjadi salah satu kemenangan terbesar Indonesia di Piala AFF 2008.

Meski Indonesia tampil impresif di fase grup, namun Indonesia gagal melangkah lebih jauh setelah kalah agregat 1-3 dari Thailand di semifinal.

Piala AFF 2008 sendiri menghadirkan kejutan setelah Vietnam berhasil menjuarai turnamen.

Tantangan di Piala AFF 2024

Dalam Piala AFF 2024, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Laos, Filipina, dan Myanmar. Pelatih Shin Tae-yong memutuskan untuk membawa banyak pemain muda dengan harapan dapat mengembangkan potensi mereka untuk masa depan.

Dari total 33 pemain yang dipanggil, hanya delapan pemain yang memiliki pengalaman bermain di level senior. Dengan persiapan matang dan pemusatan latihan yang dilakukan di Bali, tim berharap dapat bersaing dengan negara-negara lain di grup tersebut.

Selain itu, pelatih juga menargetkan agar tim bisa melaju ke semifinal atau bahkan final meskipun tidak menggunakan skuad utama.

Pelatih Shin Tae-yong meminta agar seluruh penggemar memberikan dukungan penuh demi keberhasilan Timnas Indonesia dalam turnamen kali ini.