Dallas - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, gagal berhadapan dengan Lionel Messi hingga Luis Suarez ketika FC Dallas melawan Inter Miami di Major League Soccer (MLS) 2025.
Paes berdiri di bawah mistar gawang FC Dallas saat menang 4-3 atas Inter Miami yang minus Messi, Suarez, sampai Jordi Alba, dalam matchday ke-10 MLS pada 28 April 2025.
Meski kebobolan tiga kali, Paes tetap berhasil mencatatkan tiga penyelamatan penting untuk FC Dallas. Penjaga gawang naturalisasi Timnas Indonesia itu juga menorehkan enam recoveries.
"Tentu saja, sebagai pemain, Anda selalu ingin mengukur kemampuan diri Anda dengan yang terbaik. Namun, sejujurnya, yang paling saya inginkan adalah meraih tiga poin," ujar Paes dalam kanal YouTube The Haye Way.
Berita Video, laga sengit Ongen Saknosiwi Vs Jhon Gemino di Byon Madness pada Sabtu (26/4/2025)
Yang Penting Menang

Messi, Suarez, dan Alba absen melawan Maarten Paes dkk. karena mendapatkan jatah istirahat dari Inter Miami. Sementara, Sergio Busquets yang tetap masuk skuad, hanya duduk manis di bangku cadangan.
"Saya sudah dua kali menghadapi Messi sebelumnya, jadi saya merasa siapa pun lawannya tidak terlalu menjadi persoalan," ucap Paes.
"Kami ingin menang, dan untungnya kami berhasil mengamankan tiga poin. Itu yang paling penting bagi saya. Pertandingan juga berlangsung dalam cuaca yang sangat panas," tuturnya.
Ungkapan Maarten Paes

Ketika Inter Miami mendapatkan tendangan bebas di pengujung pertandingan, Paes teringat ketika ia kebobolan dari bola mati Messi di Leagues Cup 2023 yang memaksa FC Dallas tersingkir di babak 16 besar melalui adu penalti.
"Ya, itu memang benar-benar gila. Tertinggal 1-3, kemudian kami berhasil menang 4-3. Saya rasa kami juga cukup beruntung Messi tidak bermain," imbuh Paes.
"Karena pada menit keenam waktu tambahan, mereka mendapatkan tendangan bebas tepat di luar kotak penalti. Bayangkan jika Messi yang berdiri di belakang bola tersebut. Saya mungkin akan merasakan sedikit dendam pribadi jika dia yang mengambil tendangan itu."
"Dua atau tiga tahun lalu, dia mencetak gol tendangan bebas melewati pagar betis saya di menit akhir, dan kami akhirnya kalah lewat adu penalti. Jadi, sebenarnya saya tidak akan keberatan jika dia yang menendang, karena saya merasa kali ini saya bisa menyelamatkannya," kata mantan kiper FC Utrecht itu.
Sumber: YouTube The Haye Way
{{ comment.content }}