Jakarta - Federasi Futsal Indonesia (FFI) menggandeng Games of Society untuk bersama-sama memajukan futsal di Indonesia. Acara peresmian FFI x Games of Society dilangsungkan di Gedung Inews, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (19/5/2025).
Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, hadir bersama CEO Games of Society, Novel Leonardo. Acara itu juga dihadiri dua pemain futsal Indonesia, Bambang Bayu Saptaji dan Ardiansyah Runtuboy.
Sampai saat ini, FFI melihat Games of Society sangat membantu perkembangan futsal di Indonesia. Kompetisi futsal antar pelajar SMA bernama Futsal Series menjadi program pertama yang dibangun Games of Society.
Futsal Series hadir di 40 titik yang tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua. Sudah hampir tiga tahun berjalan, ada sekitar 16 ribu pelajar yang bertanding di Futsal Series.
Turnamen futsal kedua yang dikelola Games of Society adalah National Collegiate Futsal Series (NCFS). Ini merupakan turnamen futsal antar mahasiswa yang sudah hadir di 10 regional di Indonesia.
Berpuncak di Grand National Championship

Kedua turnamen yang digelar Games of Society itu berpuncak pada Grand National Championship. Ini merupakan ajang final nasional yang mempertemukan para juara regional dari seluruh Indonesia.
Games of Society tidak hanya sukses menggelar Futsal Series dan NCFS, tetapi lebih dari itu. Tercatat, ada 1000 tim pelajar yang berpartisipasi dan menghasilkan banyak atlet-atlet muda potensial di penjuru nusantara.
Futsal Series juga sangat aktif dalam talent scouting activity, bersama Tely Sarendra sebagai head Talent Scout Futsal Series. Futsal Series bekerja sama dengan local dan national scouters untuk memiliki skala tampung talent yang besar.
Dukungan Ketua PSSI

Novel mengatakan, dukungan kepada Games of Society ini sudah didapatkan melalui Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Erick bahkan menilai Futsal Series menjadi sebuah turnamen pelajar terbesar di Tanah Air.
Erick Thohir pernah datang langsung menyaksikan pertandingan final Grand National Championship Futsal Series yang mempertemukan perwakilan Samarinda melawan Mataram.
"Games of Society terus berkomitmen menjadi katalis pengembangan ekosistem olahraga futsal nasional, sekaligus membangun panggung yang berdampak bagi talenta muda dari seluruh penjuru negeri," kata Novel Leonardo.
Beyond The Game: Futsal, Youth, and The Future
Pemain-pemain terbaik bisa dimaksimalkan oleh klub-klub futsal profesional untuk dibawanya bermain ke level lebih tinggi.
Keberhasilan Games of Society menggulirkan dua turnamen berskala nasional itu menarik minat FFI untuk bekerjasama. FFI sadar mereka tidak bisa bekerja sendiri untuk memajukan futsal di Indonesia.
Atas dasar itu, FFI dan Games of Society sepakat kolaborasi ini bernama Beyond The Game: Futsal, Youth, and The Future. "Kami percaya futsal adalah ruang yang bisa menyatukan semangat, komunitas, dan kreativitas. Bersama FFI, kami siap menghadirkan energi baru di dunia futsal," ucap Novel Leonardo.
4 Poin Utama Kerjasama dengan FFI
Ada empat poin utama yang telah disepakati antara FFI dan Games of Society untuk musim 2025/2026. Pertama, FFI meminta Games of Society untuk menjadi operator pertandingan FIFA Matchday Timnas Futsal Indonesia pada Oktober 2025.
Sebelumnya, Games of Society pernah bekerjasama dengan FFI dalam menyelenggarakan FIFA Matchday Timnas Futsal Indonesia melawan Malaysia, Oktober 2024 di Yogyakarta.
Kedua, FFI dan Games of Society sepakat untuk juga memajukan para pelatih di Futsal Series dan NCFS. Nantinya akan ada Digital Bootcamp Resmi for Coaches yang bertujuan untuk membekali pelatih muda dan pengetahuan serta metode kepelatihan modern.
Kegiatan Talent Scouting
Ketiga, adanya kegiatan talent scouting dalam ekosistem Pro Futsal League (PFL) Indonesia yang bernama PFL Next. FFI ingin banyak pemain-pemain muda berkualitas yang lahir di Futsal Series dan NCFS demi kemajuan futsal di Indonesia.
Keempat, kesepakatan untuk Hak Siar Eksklusif (kanal Youtube) atas pre-season (Futsal Super Cup) dari Pro Futsal League 2025/2026. FFI dan Games of Society akan bersama-sama mengidentifikasi dan mengembangkan talenta-talenta muda terbaik untuk masa depan ekosistem Profutsal Indonesia.
“Kolaborasi ini bukan hanya soal pertandingan, tapi soal mendorong budaya futsal yang positif dan inklusif. Kita ingin memastikan anak muda Indonesia punya tempat untuk berkembang,” kata Michael Sianipar.
{{ comment.content }}