Posisi saat ini: Rumah Pesan

Mengulas Kembali Titik Lemah Timnas Indonesia saat Kalah dari China di Pertemuan Pertama: Yuk, Lebih Konsentrasi dan Tega di Depan Gawang!

2025-06-04 14:30:02
17
Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers (tengah), berusaha mencetak gol ke gawang China yang dijaga oleh Wang Dalei saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Jakarta - Timnas Indonesia menjamu China pada matchday kesembolan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5-6-2025) malam WIB.

Ini akan menjadi laga amat menentukan bagi perjalanan kedua tim untuk mendekati gerbang Piala Dunia 2026. 

Menengok ke belakang, Timnas Indonesia sudah menjalani pertemuan pertama di markas China pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 15 Oktober 2024.

Masih lekat dalam ingatan, Tim Garuda kalah 1-2 ketika bertanding di Qingdao Youth Football Stadium, Shandong.

Team Dragon unggul lebih dulu pada menit ke-21 melalui Behram Abduweli. Disusul gol yang dicetak Zhang Yuning, satu menit menjelang waktu turun minum memanfaatkan umpan terobosan Gao Zhunyi.

Timnas Indonesia yang ketika itu masih dilatih Shin Tae-yong hanya bisa membalas satu gol melalui aksi Thom Haye pada menit ke-86.

Kekalahan saat itu bakal coba dibalas oleh Timnas Indonesia pada pertemuan kedua di SUGBK, satu hari lagi.

Jelang pertemuan kedua nanti, simak ulasan beberapa kelemahan Timnas Indonesia berkaca pada pertemuan pertama di markas China, yang bisa diantisipasi untuk pertandingan nanti.


Konsentrasi

Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama (kanan) berebut bola dengan pemain China, Behram Abduweli saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Dua gol China yang dilesakkan Behram Abdulweli dan Zhang Yuning terjadi karena minimnya konsentrasi yang seharusnya dipikul pemain belakang Timnas Indonesia.

Shayne Pattynama dan Ivar Jenner membiarkan bola wilayahnya diserobot Jhiang Shenglong untuk mengirim umpan silang lemah dan disambut Abduweli, yang lantas menjebol gawang Maarten Paes.

Begitu juga dengan gol Zhang Yuning, terjadi karena ada ruang bebas baginya tanpa pengawalan, untuk meneruskan umpan Gao Zhunyi.

Seusai pertandingan, Shin Tae-yong menyoroti kurangnya konsentrasi pemain Timnas Indonesia, termasuk yang ditunjukkan Shayne Pattynama di babak pertama.

Shayne Pattynama tampak mencoba membiarkan bola keluar tanpa mengetahui ada pemain lawn di belakangnya yang bisa mencocor bola untuk memberikan assist manis.

"Gol pertama China adalah karena kurangnya konsentrasi pemain kami. Gol kedua tercipta karena para pemain kami melakukan kesalahan dalam penguasaan bola, dan masalah ini juga patut direnungkan," jelas Shin Tae-yong.

Pelatih Patrick Kluivert kini sudah punya kombinasi trio defender Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner yang solid. Belum lagi masih ada Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Kevin Diks yang bisa membantu.


Butuh Pemain Kreatif

Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On (kanan), berebut bola dengan pemain China, Wei Shiha, saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Tim Merah-Putih sangat mengandalkan Thom Haye di lini tengah. Bisa dibilang, ia adalah nyawa permainan Garuda, meski baru masuk di babak kedua menggantikan Mees Hilgers.

Masuknya Thom Haye mengubah permainan Indonesia dalam membongkar pertahanan China dan mencetak gol untuk memperkecil ketertinggalan skor.

Peran pengatur serangan tidak mampu dijalankan Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On dengan baik. Keduanya memang lebih dikenal sebagai gelandang bertahan.

Untuk pertemuan kedua kontra China nanti bakal berbeda. Patrick Kluivert sudah menemukan pakem di lini tengah dengan peran Joey Pelupessy untuk menemani Thom Haye.


Lini Depan Kurang Gereget

Pemain Timnas Indonesia, Rafael Struick (kiri) berusaha merebut bola pemain China, Jiang Guangtai, saat laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Lini depan masih jadi masalah klasik yang selalu menghinggapi pasukan Garuda. Peran ujung tombak Rafael Struick dan penyerang bayangan Ragnar Oratmangoen saat menghadapi China di pertemuan pertama belum memuaskan.

Keduanya memang mencetak gol ke kandang Bahrain di laga sebelumnya, tetapi performa mereka masih angin-anginan alias inkonsisten. Tidak sedikit peluang yang dihasilkan, tetapi kerap gagal berbuah gol karena finishing kurang oke.

Tumpulnya lini serang Timnas Indonesia kini perlahan mulai ada obatnya. Ole Romeny menjadi mesin gol baru setelah debutnya pada 20 Maret 2025 di markas Australia. Ia selalu mencetak gol di dua laga terakhir, termasuk penentu kemenangan atas Bahrain.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini