Posisi saat ini: Rumah Pesan

Sepak Terjang Firman Utina untuk Dewa United, Bertugas Mencetak Pemain Profesional

2025-06-05 20:30:02
18
Ekspresi eks pemain Timnas Indonesia, Firman Utina saat mendampingi akademinya tampil dalam turnamen di Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jakarta - Bagi penggemar sepak bola Indonesia, khususnya Timnas di era awal milenium baru, tentu sangat familiar dengan sosok Firman Utina. Seorang gelandang enerjik dan vital sebagai jenderal lini tengah, ketika masih aktif di lapangan hijau.

Firman Utina malang melintang bersama klub-klub mapan di Liga Indonesia. Ia pernah meraih kesuksesan di Arema Malang, Persita Tangerang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, hingga Persib Bandung.

Atas kiprahnya itu, membuat ia ikut menjadi bagian di Timnas Indonesia. Utina termasuk pemain legendaris di skuad Garuda, dengan mengoleksi 65 penampilan dan mencetak 5 gol sejak debutnya pada 22 April 2001.

Firman Utina memutuskan gantung sepatu alias pensiun sebagai pesepak bola pada tahun 2018. Saat itu ia memperkuat Bhayangkara FC, yang merupakan klub terakhirnya sebelum pensiun.

 


Sepak Terjang Selepas Pensiun

Dewa United - Ilustrasi Logo Dewa United

Sejak setelah memutuskan gantung sepatu pada 2018, Firman Utina masih aktif bekerja di lapangan hijau.

Ia mengawali karier sebagai manajer akademi Borneo FC pada 2020. Dua tahun di Borneo FC, Firman Utina kemudian bekerja untuk Dewa United, dan punya posisi sebagai Direktur Akademi pada 2023.

Belum genap satu tahun, eks gelandang Timnas Indonesia itu dijadikan sebagai pelatih kepala Dewa United U-20. Hingga akhirnya Utina ditunjuk untuk menangani program pembinaan usia muda atau youth development Dewa United sejak Juli 2024.

 


Klub Profesional

Timnas Indonesia - Firman Utina

Firman Utina menjelaskan peran dari youth development di sebuah klub sangatlah penting. Klub akan punya banyak pemain yang dicetak dan didik sendiri, sesuai dengan misi dari klub yang profesional.

"Program ini adalah masa depan dari klub kita lihat sekarang pemain-pemain itu kan sudah pada mahal dan lain-lain. Jadi kita perlu berinvestasi pemain dari muda, kita rawat mereka sampai mereka jadi profesional," tutur Firman Utina dalam perbincangan di kanal Youtube Edwin A. Setyadinata baru-baru ini.

"Satu kebanggaan kita bisa menciptakan pemain. Kemudian kita bisa mengubah seorang pemain itu yang tadinya tidak dianggap oleh orang lain, tapi sekarang bisa diakui bahwa sepak bola dan hidupnya ada di sepak bola," lanjut pria kelahiran Manado, 15 Desember 1981.

 


Potensi Pemain Muda

Dewa United memang klub baru sejak dibentuk pada 2022, yang kemudian langsung promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia. Namun keseriusan Dewa United sebagai tim terus menanjak prestasinya.

Bahkan tim berjulukan Banten Warrior mengunci posisi runner-up di BRI Liga 1 2024/2025 di bawah Persib Bandung. Kedua tim akan mewakili Indonesia di kancah kompetisi antarklub Asia.

"Dewa United ini baru 3 tahun, klub yang sangat muda tapi sudah serius dalam membangun fasilitas sebagai sebuah klub profesional. Selain itu, Dewa United punya perhatian dalam membangun youth development. Sampai di tim senior ada figur coach Jan Olde Riekerink yang 19 tahun bekerja di Ajax," lanjut Firman Utina.

 


Tim yang Berkarakter

Firman Utina bangga dengan pencapaian Dewa United sepanjang musim ini di bawah kendali Jan Olde Riekerink. Kedalaman skuad timnya juga merata, solid, dan berkarakter.

"Coach Jan Olde Riekerink ingin ada pemain-pemain yang menjadi role model bagi junior-juniornya. Untuk itu kemarin mendatangkan Jaja, Messidoro, Ricky Kambuaya. Karena dia ingin membuat satu tim yang solid," kata Firman. 

"Dewa United ini bukan terlihat hanya sekadar tim yang bisa bermain di papan atas. Tapi tim yang bisa mengedukasi cara bermain sepak bola modern," tukas Firman Utina.

Sumber: Kanal Youtube Edwin A. Setyadinata

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini