Jakarta Setelah berpisah dengan Persis, Ong Kim Swee akan memulai petualangan barunya di Persik. Tugasnya menjadi nakhoda pada BRI Liga 1 2025/2026.
Manajemen Persik tak mengungkap berapa lama durasi mantan pelatih Timnas Malaysia itu menukangi Bayu Otto dkk. Namun kehadiran pria berinisial OKS ini menjadi harapan baru bagi Persik dan pendukung setianya musim depan.
Nama dan reputasi OKS sangat tenar di jagat sepak bola Negeri Jiran. Popularitasnya setara atau setidaknya masih sedikit di bawah sang legenda, Rajagopal Krishnasamy atau yang disebut King Gopal karena prestasinya.
Karir bermain OKS tak terlalu panjang, yakni sekitar tujuh tahun dengan membela tiga klub Malaka, Sabah, dan Serawak. Caps di Timnas Malaysia juga bisa dihitung lima jari sebelah tangan.
OKS dan Timnas Malaysia
Namun perjalanan kariernya lama sebagai pelatih membuat nama pria berusia 54 tahun ini melesat. Terutama setelah OKS mempertahankan medali emas untuk Malaysia di SEAG 2011 Jakarta-Palembang.
Apalagi saat membesut Timnas Malaysia U-23, OKS menggantikan posisi King Gopal yang merebut emas di SEAG 2009.
Berkat jasanya kepada negara, dua tahun berikutnya OKS mendapat gelar kehormatan DPSM merupakan singkatan dari Darjah Pangkuan Seri Melaka. Sebuah gelar kehormatan dari negara bagian Melaka, Malaysia. Panggilan Datuk pun menyertai nama aslinya, Ong Kim Swee.
"Di Malaysia banyak pelatih bagus. Tapi hanya nama Datuk Rajagopal dan Datuk Ong Kim Swee paling disegani," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Raja Isa
Raja Isa adalah pelatih asal Malaysia yang selama 13 tahun berpetualang di klub-klub Indonesia. Mulai Papua hingga Sumatera. Klub besar seperti Persipura dan PSM pernah merasakan sentuhan taktiknya.
Otomatis untuk tataran Indonesia tentu saja nama Raja Isa yang memiliki darah keturunan Bugis ini lebih populer ketimbang OKS. Maklum OKS tak genap 1,5 tahun memoles Persis dalam 23 pertandingan musim lalu.
Jika OKS betah berpetualang di Indonesia tak menutup kemungkinan dia akan menyamai nama besar Raja Isa. Apalagi jika OKS berhasil memberi gelar kepada Persik atau klub berikutnya yang ditukanginya nanti di Nusantara.