Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Gigi Dall'Igna Soal Jorge Martin Juarai MotoGP 2024: Ducati Tetap Dominan, Jadi Ngapain Saya Harus Sedih?

Gigi Dall'Igna Soal Jorge Martin Juarai MotoGP 2024: Ducati Tetap Dominan, Jadi Ngapain Saya Harus Sedih?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2024-11-20 05:30:02
Dilihat:91 Pujian
Gigi Dall'Igna Soal Jorge Martin Juarai MotoGP 2024: Ducati Tetap Dominan, Jadi Ngapain Saya Harus Sedih?
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Joan Monfort

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, merasa tak ada yang perlu diratapi dari kesuksesan Jorge Martin sebagai juara dunia MotoGP 2024 sementara Pecco Bagnaia harus legawa jadi runner up. Menurutnya, siapa pun yang jadi juara musim ini, Ducati tetap menjadi pabrikan terbaik dalam musim yang mendekati kata 'sempurna' ini.

Martin, yang membela Prima Pramac Racing, mengalahkan Bagnaia yang membela Ducati Lenovo Team selaku tim pabrikan. Martin pun menjadi pembalap tim satelit pertama yang sukses menjuarai kelas premier sejak Valentino Rossi di GP500 2001. Hasil ini diduga memicu suasana kikuk di kubu Ducati, terutama karena Martin akan pindah ke Aprilia Racing.

Namun, Dall'Igna menyatakan bahwa Martin tetap berjasa membuat Ducati mempertahankan gelar dunia di MotoGP. Kepada Crash.net pada Senin (18/11/2024), ia menyatakan bahwa target Ducati jadi juara dunia di sektor pembalap, tim, dan konstruktor tercapai berkat Martin dan seluruh pihak yang terlibat dalam kompetisi musim ini.

1 dari 2 halaman

Ducati Menangi 19 dari 20 Balapan Grand Prix

Ducati Menangi 19 dari 20 Balapan Grand Prix

General Manager Ducati Corse, Gigi DallIgna (c) Ducati Corse

"Sama mudahnya dengan yang terlihat di atas kertas, Jorge telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Ia membawa pulang gelar dunia usai musim (Ducati) yang hampir sempurna. Saya ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepadanya karena telah membawa Desmosedici GP mencapai target utamanya sekali lagi," ungkap Dall'Igna.

Pria Italia ini tak memungkiri bahwa selebrasi Ducati kali ini terasa berbeda karena bukan rider Ducati Lenovo Team yang keluar sebagai juara. Namun, fakta bahwa Ducati memenangi 19 dari 20 balapan Grand Prix musim ini membuat Dall'Igna senang bukan kepalang. Sepanjang musim ini, Ducati hanya kalah sekali, yakni dari Maverick Vinales (Aprilia) di Austin.

2 dari 2 halaman

Ada Perasaan Campur Aduk

"Jelas hari yang berbeda dari ketika Pecco juara, terutama karena Jorge pergi menuju jalan lain sehari setelah jadi juara. Perasaan yang campur aduk ini utamanya disebabkan oleh hal itu. Namun, bagaimana saya bisa sedih usai musim seperti ini? Saya rasa ada banyak orang yang punya lebih banyak pikiran dan rasa cemas ketimbang Ducati," ujarnya via GPOne.

"Musim ini tetap hebat, dan Tim Merah adalah tim yang bertarung memperebutkan gelar dunia selama empat musim terakhir, menjuarai dua di antaranya. Konsistensi kami ada, dan menang sangatlah penting bagi saya, bagi Pecco, bagi timnya, bagi pabrikan kami, dan bagi sponsor. Saya rasa tetap kompetitif adalah hal terpenting," pungkas Dall'Igna.

Sumber: Crashnet, GPOne

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
用户头像

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}