8 Pemain Manchester United Dapat Pujian dari Ruben Amorim: Mazraoui Disebut Bagian dari Masa Depan!


Tiga laga pertama Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United berjalan dengan mulus. Ruben Amorim memainkan 21 pemain yang berbeda dan terus mengubah komposisi pemain pada setiap pertandingan.
Sejauh ini, dari tiga laga, Amorim membawa MU meraih dua kemenangan dan satu imbang. Kemenangan didapat atas Bodo/Glimt dan Everton. Sedangkan, hasil imbang didapat saat bertemu Ipswich Town.
Amorim datang ke Old Trafford dengan ide sepak bola yang baru. Dia memakai formasi 3-4-2-1. Amorim memodifikasi posisi beberapa pemain, seperti Amad Diallo yang kini jadi wingback kanan.
Dari tiga laga yang sudah dimainkan, Amorim telah memberikan pujian pada beberapa pemain. Noussair Mazraoui adalah salah satu pemain yang dipuji manajer asal Portugal itu. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Noussair Mazraoui
Mazraoui membuat langkah penting sejak Ruben Amorim ditunjuk sebagai manajer MU. Mazraoui langsung mengamankan satu tempat di starting XI.
Amorim memainkan Mazraoui sebagai bek tengah kanan dalam formasi 3-4-2-1 yang diraciknya. Di luar dugaan, peran itu sangat cocok dengan Mazraoui. Dia terlihat nyaman dan menjanjikan dengan peran baru tersebut.
"Mazraoui pemain yang luar biasa, dia adalah masa depan kami. Mazraoui bermain di berbagai posisi dan pemain seperti inilah yang kami butuhkan," puji eks pelatih Sporting CP.
Bruno Fernandes
Bruno Fernandes adalah pemain spesial bagi MU. Sebab, siapapun yang jadi manajer, Bruno Fernandes selalu mendapat tempat di tim utama. Kemampuan adaptasi pemain asal Portugal itu sangat bagus.
Pada tiga awal Amorim sebagai manajer MU, Bruno Fernandes selalu dimainkan. Dia bermain sebagai gelandang serang maupun gelandang tengah. Dua assist sudah dibuat pemain 30 tahun.
"Kami mencoba untuk terus mengalihkan permainan ke sisi lain, dan Bruno adalah yang terbaik dalam hal itu. Karena itu, menurut saya dia lebih cocok bermain sebagai gelandang," ucap Amorim.
Rasmus Hojlund
Performa Hojlund memang belum stabil, akan tetapi aksinya melawan Bodo/Glimt jadi jaminan. Hojlund punya potensi untuk jadi pemain top karena masih berusia 21 tahun.
Hojlund merasa cocok dengan skema bermain yang diusung Amorim. Dia merasa bermain seperti saat membela Atalanta, di mana dia menemukan performa yang konsisten.
"Hojlund pemain yang berkualitas. Saya pikir dia mencetak gol-gol yang paling sulit," ucap Amorim.
Joshua Zirkzee
Awalnya, ada banyak keraguan pada masa depan Zirkzee. Dia disebut berpotensi dilepas dengan status pinjaman pada bursa transfer Januari 2024. Namun, Zirkzee mampu mencuri perhatian lewat performa apik.
Zirkzee tampil impresif dan mencetak dua gol pada duel lawan Everton. Zirkzee, dengan gaya bermainnya yang spesifik, bisa jadi opsi bagi Amorim untuk mengisi lini serang.
"Zirkzee melakukan pekerjaan yang hebat. Zirkzee mencetak dua gol, yang selalu penting untuk meningkatkan rasa percaya diri," kata Amorim.
Diogo Dalot
Diogo Dalot dapat peran sebagai wingback kiri pada era Amorim. Peran yang tidak asing lagi. Ini adalah peran yang sering didapat Dalot saat membela Timnas Portugal.
Diogo Dalot selalu terlibat pada tiga laga awal Amorim sebagai manajer MU. Diogo Dalot benar-benar bisa diandalkan sang manajer.
"Dia pemain yang sangat bagus, sangat kuat, dan bisa bermain di kedua sisi. Saat ini, pemain yang bisa bermain di kedua sisi adalah pemain yang sempurna," ucap Amorim.
Mason Mount
Mason Mount menjalani musim pertama yang buruk bersama MU. Dia sulit beradaptasi dengan skema bermain Erik ten Hag dan sering absen lantaran mengalami cedera.
Amorim membawa harapan baru bagi Mason Mount. Amorim bermain dengan formasi 3-4-2-1, mirip dengan Chelsea era Thomas Tuchel. Formasi ini, kata Amorim, akan sangat cocok dengan karakter Mason Mount.
"Anda melihat beberapa momen dan detail yang menunjukkan bahwa Mason adalah pemain sepak bola sejati. Kami sangat percaya padanya dan saya khususnya sangat percaya pada Mason," ucap Amorim.
Amad Diallo
Amad Diallo jadi pemain dengan progres paling menjanjikan di era Amorim. Amad Diallo mampu beradaptasi dengan peran barunya, dari winger menjadi wingback kanan.
Pada duel lawan Everton, kemampuan bertahan Amad Diallo terlihat lebih bagus. Dia juga tetap agresif saat membantu serangan. Dia telah membuat tiga assist dari tiga laga yang dimainkan.
"Amad Diallo sangat bagus dalam bertahan dan menyerang, dan dia harus terus bermain seperti itu," kata Amorim.
Marcus Rashford
Rashford selalu bermain pada tiga laga awal MU era Amorim. Rashford dimainkan untuk peran berbeda. Dia pernah jadi penyerang tengah dan gelandang serang.
Sejauh ini, performa Rashford bisa dibilang cukup menjanjikan. Dia telah mencetak tiga gol. Rashford terlihat mampu beradaptasi dengan pola permainan baru yang diterapkan Amorim.
"Rashford harus terus berkembang. Rashford memiliki kemampuan untuk melakukannya dan ia telah membuktikannya. Ia dapat bermain jauh lebih baik, seperti pemain lainnya," kata Amorim.
Sumber: Mirror
Klasemen Premier League 2024/2025
Pembaruan terkini:
Lakukan Tekel Horor ke Febri Hariyadi, Murilo Mendes: Maaf, Saya Tak Ada Niat Menyakiti
Gercep! Satu Pemain Abroad Sudah Tiba di Bali Jelang TC Timnas Indonesia Vs China dan Jepang
Duel Sengit Lini per Lini: Madura United dan Borneo FC Samarinda Andalkan Perpaduan Asing Lokal
3 Klub BRI Liga 1 yang Belum Pernah Terdegradasi Sejak Penggabungan Kompetisi 30 Tahun
Prediksi PSM Vs Malut United di BRI Liga 1: Amankan 5 Besar
Persebaya Surabaya Bertekad Finis Posisi 2 Demi Tampil di Kompetisi Asia Musim Depan
Tradisi Arema FC untuk Korban Tragedi Kanjuruhan yang Terlihat di Laga Simulasi
Komentar
Belum ada komentar
{{ comment.content }}