Posisi saat ini: Rumah Pesan

Pesona Teco setelah Hengkang dari Bali United: 3 Gelar Juara Liga 1 Beruntun Bisa Pikat Hati Klub Besar di Indonesia

2025-05-10 15:30:02
3
Bali United - Stefano Cugurra Teco.

Denpasar - Pada Minggu (25-5-2025) atau seusai Bali United menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Stefano Cugurra akan resmi meninggalkan Bali United.

Ia meninggalkan Serdadu Tridatu setelah perjalanan panjang sejak Liga 1 2019. Dua gelar juara Liga 1 menjadi pembuktian seorang pelatih yang karib disapa Teco tersebut, bahwa ia bukanlah pelatih kaleng-kaleng.

Sebelum datang ke Bali United, lebih dulu Persija Jakarta yang merasakan bagaimana magis Teco dengan gelar juara Liga 1 setelah kali terakhir 17 tahun sebelumnya.

Dengan tiga gelar, menjadikan Teco sebagai pelatih tersukses kedua di Liga Indonesia setelah Jacksen F. Tiago yang mengoleksi empat gelar juara.

Teco di dalam sesi latihan terkenal tegas dengan pemain. Selama meraih tiga gelar, ia mendominasi timnya dengan pemain-pemain yang sudah matang pengalaman.


Orbitkan Pemain Muda

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. (Bola.com/Alit Binawan)

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Teco tidak antipati dengan pemain muda. Setidaknya sebanyak 16 pemain sejak 2019 berhasil diorbitkan dan mendapatkan menit bermain.

Saat Bali United bertandang ke Jakarta International Stadium untuk menghadapi Persija Jakarta, Sabtu hari ini, Teco juga memboyong Reyner Emanuel Barusu yang merupakan jebolan Bali United U-20.

Reyner yang merupakan putra asli Palu tersebut, bisa mendapatkan menit bermain perdana saat menghadapi Persija.


Suka Taktik Reaktif

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, saat melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Wibawa Mukti, Minggu (5/5). Persija menang 1-0 atas Bali United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bicara tangan dinginnya, klub mana pun yang berhasil mendapatkan jasa Teco musim depan, bisa dikatakan beruntung.

Selain Teco mulai matang mengorbitkan pemain muda, ia bisa menerapkan skema reaktif yang sebenarnya biasa, tetapi di tangannya menjadi luar biasa. Ya, Teco terkenal sebagai pelatih yang gemar menerapkan taktik reaktif.

Di atas kertas, 4-2-3-1 menjadi skema baku pelatih berusia 50 tahun ini. Namun, di atas lapangan, pemain langsung beradaptasi dengan 4-3-3, 5-4-1, dan 4-4-2.

Skema-skema inilah yang membuat Bali United dari klub biasa menjadi luar biasa dalam enam tahun terakhir.

 


Warisan Teco di Bali United

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. (Bola.com/Alit Binawan)

Di sisi lain, kendati sudah memilih hengkang dari Bali United di akhir musim ini, Teco mengaku masih akan total membawa Serdadu Tridatu tetap di lima besar sesuai target awal manajemen. 

Lalu, apa yang dilakukan Teco sekarang merupakan warisan yang harus terus dijaga Bali United.

"Semua sudah tahu saya lumayan lama di Bali United. Saya sudah memberikan yang terbaik untuk Bali United. Sebelum saya datang, belum ada piala ke Pulau Bali," ujarnya.

"Sekarang, saya keluar dan kerja keras lagi untuk dapat piala. Meskipun nanti masih ada tiga pertandingan tersisa, saya sebagai pelatih harus profesional. Saya mendorong semua pemain untuk menyelesaikan liga ini dengan bagus," imbuhnya.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini