PSSI Ungkap Pelatih Timnas Indonesia Kuat Secara Leadership, Asistennya Taktik dan Teknik
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia kuat secara kepemimpinan. Sementara itu, asisten-asistennya kuat di segi taktik dan teknik.
Pelatih baru Timnas Indonesia diyakini mengarah ke Patrick Kluivert, yang akan datang pada Sabtu (11/1/2025) dan diperkenalkan keesokan harinya, sedangkan asistennya adalah Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
"Coba lihat, kenapa di Eropa itu disebut misalnya pelatih itu manajer. Kenapa misalnya disebut, oh ada ternyata pelatih teknikalnya. Itu di Eropa terjadi," ujar Arya kepada wartawan di GBK Arena, Jakarta.
"Jadi, harus ada leadership di sana, maka dicarilah pelatih yang punya leadership, yang pemain diaspora kita itu sangat hormat. Sangat hormat," katanya menambahkan.
Gaya Eropa
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) ketika melakukan konferensi pers pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi"Sehingga apa yang akan disebutkan itu akan diikuti oleh pemain-pemain diaspora kita. Dan pemain-pemain diaspora kita makin lama levelnya makin tinggi. Jadi, mereka itu butuh pelatih yang mereka dengarkan," ucap Arya.
"Ya itu konsekuensi kita pengambil pemain-pemain diaspora. Yang makin lama level makin tinggi. Bukan lagi yang standar, makin lama makin tinggi nih, jadi butuh yang namanya pemimpin, pelatih. Nah, didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknikal."
"Ini pun sudah dicari oleh Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir. Soal nanti, wah ada kelemahannya. Eggak ada pelatih di dunia ini yang enggak punya kelemahan. Ada aja kelemahannya, tapi dicari yang mumpuni. Pelatih tekniknya mumpuni. Ada dua itu."
"Jadi kombinasi inilah, Pak Erick Thohir ini membentuk yang namanya tim kepelatihan. Yang punya leadership, tapi ada juga yang punya kemampuan teknik. Nah ini yang gaya Eropa ya begini," lanjut Arya.
Saling Melengkapi
Aksi Alex Pastoor ketika memimpin timnya berlaga di Eredivisie (c) Ofsial website Eredivisie"Akan beda kalau kita lihat cara di Indonesia yang selama ini di head coachnya itu yaudah seperti itu saja. Ini enggak, ini lengkap, ini akan ada lengkap. Mudah-mudahan nanti coba dengar saja. Siapa nanti yang khusus asisten pelatihnya ini teknis. Yang pasti ya level tinggi lah di Belanda juga. Bagus lah," tutur Arya.
"Maksudnya bagus lah dari Belanda juga diambil. Yang punya prestasi meloloskan klub-klub masuk Eredivisie. Jadi nah asisten seperti ini yang lagi, yang semua ini satu kesatuan. Satu dihargai."
"Satu punya kemampuan teknis juga. Yang lain dan sebagainya. Dengan seluruh timnya lengkap. Itulah yang diusahakan untuk membuat lengkap tim pelatihnya. Jadi ini agak berbeda memang."
"Pak Erick Thohir ini agak berbeda. Jadi cara berpikir dia adalah cara berpikir bagaimana mengelola tim di Eropa. Karena pemain diaspora kita makin lama, makin level tingginya makin tinggi," imbuh Arya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
video terbaru:
Pembaruan terkini:
Nurdin Halid tentang Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia: Tidak Kaget, Ini Dinamika
Jadwal Pertandingan & Link Live Streaming Liverpool Hari Kamis, 9 Januari 2025: Away Vs Tottenham
Hasil Malaysia Open 2025: Perpisahan Dejan/Gloria Diwarnai Kekalahan dari Wakil Jepang
Jadwal Siaran Langsung PLN Mobile Proliga 2025 di Vidio, 10-12 Januari 2024
Head to Head dan Statistik: Bologna vs AS Roma - Serie A
Jadwal Live Streaming Liga Italia 2024/25 Matchweek 20 di Vidio
Hasil Malaysia Open 2025: Anthony Ginting Tersingkir Setelah Kalah di Tangan Kunlavut Vitidsarn
Marc Klok Tawarkan Bantuan pada Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Bisa jadi 'Jembatan' Budaya
Marcus Rashford si Bocah Manja yang Problematik
Sandy Walsh Merasa Terhormat Bisa Main di Bawah Asuhan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia