Posisi saat ini: Rumah Pesan

Jelang Tantang China, Legenda Timnas Indonesia Ingatan Dua Hal Keunggulan Lawan: Fisik dan Kecepatan

2025-05-20 23:30:02
1
Pemain Timnas Indonesia, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta Dalam waktu yang tak lama lagi, Timnas Indonesia akan kembali melakoni dua laga berat demi mewujudkan mimpi mentas di Piala Dunia 2026.

Pada 5 Juni, Indonesia menjamu Timnas China dalam matchday 9 Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.

Bermain di kandang sendiri jelas merupakan modal krusial bagi Skuad Garuda demi meraup tiga angka, meski pada pertemuan pertama Indonesia kalah 1-2 saat bertandang ke China.

Jay Idzes dan kawan-kawan tengah dalam percaya diri tinggi karena pada laga terakhir di SUGBK menang tipis 1-0 atas Timnas Bahrain setelah sempat dipermak Timnas Australia 5-1 di Sidney.

Kemenangan atas Bahrain membuat Indonesia naik ke posisi keempat klasemen Grup C dengan torehan sembilan poin.

Sedangkan China berada di ujung tanduk. Dua kekalahan beruntun dari Australia dan Arab Saudi membuat Tim Naga terdampar di dasar klasemen.


Waspada

Sejumlah pemain China bernyanyi dengan para pendukung mereka setelah laga lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Timnas Indonesia di Qingdao Youth Stadium, Qingdao, China, Selasa (15/10/2024). (AFP)

Walau berada di atas angin, Indonesia harus tetap ekstra waspada. Hal tersebut diingatkan legenda sepak bola Indonesia yang namanya masih populer hingga saat ini, Mamak Zein Al Hadad.

Menurut Mamak Zein Al Hadad, China yang ditukangi Branko Ivankovic, dijejali pemain yang memiliki kekuatan fisik yang mumpuni serta kecepatan.

"Menurut saya, Cina ini cukup dominan di fisik. Cina punya kecepatan bagus dan kita harus antisipasi," kata Mamak Zein Al Hadad lewat kanal YouTube Bicara Bola belum lama ini.

Oleh karena itulah, mantan pemain NIAC Mitra yang dulu sangat disegani di era Galatama, agar tim pelatih yang dikepalai Patrick Kluivert agar menggenjot stamina serta fisik anak-anak asuhnya.


Lini Depan

Timnas Indonesia - Deretan Gelandang Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert untuk Hadapi China dan Jepang

Sebagai mantan penyerang, legenda yang kini berusia 63 tahun juga menyoroti performa lini depan Skuad Garuda.

Untuk bisa mengalahkan China, maka lini depan Timnas Indonesia harus lebih tajam dari sebelumnya. Tak hanya melawan China, tapi juga melawan Jepang dan tim-tim di masa mendatang. Ia tak keberatan kalau PSSI menambah pemain naturalisasi.

"Menurut saya, lini depan timnas harus dipertajam lagi karena kita akan lawan tim-tim tangguh. Mungkin bisa diasah striker yang ada, atau kalau mau tambah naturalisasi juga boleh," ujarnya.

Bagaimana dengan striker lokal yang dalam tiga tahun belakangan kalah bersaing dengan penyerang-penyerang naturalisasi?

"Kita krisis striker. Belum ada striker lokal yang menonjol, semuanya tampil inkonsisten. Ramadhan Sananta harus berlatih lebih keras lagi," tuntasnya.

 

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini