Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjawab kabar bahwa Simon Tahamata akan menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia.
Arya tidak membenarkan maupun membantahnya. Namun, tangan kanan Ketua PSSI, Erick Thohir, itu hanya menjawab dengan normatif.
"Tunggu saja," ujar Arya, Selasa (20/5/2025).
Tahamata adalah legenda sepak bola Belanda. Pria keturunan Maluku itu lama menjadi pelatih teknik tim junior AFC Ajax pada Oktober 2014 hingga Februari 2024.
Pemberitaan Media Belanda

Sebelumnya, media Belanda, AT5, melaporkan bahwa Tahamata telah ditunjuk PSSI untuk menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia putra dan putri.
AT5 mewawancarai manajer Tahamata, yang namanya tidak diungkap, mengenai peran barunya di Timnas Indonesia. Pria berusia 68 tahun itu disebut bakal datang pada pekan depan dan mulai bekerja pada Juni 2025.
"Dia sangat antusias menyambut pekerjaan ini," ujar manajer Tahamata dinukil dari AT5.
Sebagai head of scouting Timnas Indonesia, Tahamata dinarasikan bakal melakukan pencarian talenta untuk Timnas Indonesia putra dan putri.
"Untuk Timnas Indonesia putra dan putri, ia akan menangani urusan talenta dan rekrutan baru. Semua orang sangat menghormatinya sebagai pribadi, atas namanya, pekerjaannya, dan masa lalunya," imbuh manajer Tahamata.
Berkat Patrick Kluivert

Pengangkatan Tahamata sebagai kepala pemandu bakat Timnas Indonesia selaras dengan proyek PSSI yang terus mencari pemain keturunan di luar negeri, terutama Belanda.
Tahamata menerima tawaran menjadi head of scouting tim berjulukan Garuda itu karena keberadaan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Mayoritas asisten Kluivert di Timnas Indonesia juga berasal dari Belanda mulai dari Denny Landzaat, Alex Pastoor, hingga Gerald Vanenburg.
"Mereka akan memberinya ruang sepenuhnya untuk bekerja demi tujuan menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi," ucap manajer Tahamata.
"Mereka punya hubungan yang sangat baik. Jadi ya, Kluivert memang salah satu alasan dia mengatakan 'ya' untuk pekerjaan ini," tuturnya.
Tugas Segera Dimulai
Tahamata sepuluh tahun menjadi pelatih teknik AFC Ajax junior mulai Oktober 2014 sebelum diberhentikan pada Februari 2024 karena pengurangan jam kerja menjadi 20 jam per pekan.
Tahamata bakal memulai tugasnya ketika Timnas Indonesia melawan Timnas China dan Timnas Jepang dalam dua laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Bola.com telah mengontak PSSI untuk mengonfirmasi mengenai kabar Tahamata yang akan menjadi kepala pemandu bakat Timnas Indonesia, namun belum direspons hingga berita ini tayang.
{{ comment.content }}