Posisi saat ini: Rumah Pesan

3 Perubahan Besar Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert: Kesempatan Adil dan Merata sesuai Performa, Tak Ada Pemain Kesayangan

2025-06-07 07:30:01
5
Ekspresi pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat melawan Timnas China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah membuktikan komitmennya untuk memperbaiki skuad Merah-Putih, dan itu terlihat ketika menumbangkan China pada matchday kesembilan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5-6-2025) malam WIB itu, Patrick Kluivert menunjukkan kebijakan yang adil dalam merancang skuad Timnas Indonesia.

Hal itu sudah terbukti dari tahap awal, yakni kebijakan pemanggilan pemain menjelang persiapan skuad Merah-Putih. Nama-nama yang dipanggil, memunculkan sosok-sosok yang punya performa apik di kompetisi domestik.

Kemudian, kejutan berlanjut ketika Kluivert menyusun daftar sebelas pemain pertama skuad Garuda saat menghadapi Team Dragon. Ada beberapa perubahan besar yang dihadirkan pelatih asal Belanda itu.

Berikut Bola.com menyajikan ulasannya. 


Kesempatan Pemain Lokal

Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho Ramadhani (kiri), berebut bola dengan pemain China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Patrick Kluivert membuat kejutan yang menuai apresiasi dari publik ketika merumuskan daftar starting eleven. Sebab, dari 11 pemain yang tampil sejak sepak mula, empat nama di antaranya merupakan amunisi lokal.

Keempat pemain itu ialah Rizky Ridho, Yakob Sayuri, Ricky Kambuaya, serta Egy Maulana Vikri. Mereka merupakan bintang-bintang yang memang punya performa luar biasa bersama klubnya masing-masing di BRI Liga 1 2024/2025.

Terbukti, dengan hadirnya empat pemain dengan performa terbaik di kompetisi domestik ini, Timnas Indonesia mampu menampilkan permainan yang mengesankan pada babak pertama melawan Team Dragon.

Seusai laga, Kluivert mengatakan bahwa para pemain yang bermain baik layak mendapatkan kesempatan untuk beraksi, tidak peduli dari mana asal mereka, baik itu dari kompetisi lokal maupun Eropa.

"Buat saya, yang paling penting adalah pemain bisa menunjukkan kualitas, kalau begitu mereka akan punya peluang main. Saya juga memang memberi kesempatan bagi pemain lokal kalau memang mereka layak," ujar Kluivert.


Kesempatan Bermain

Ricky Kambuaya, Ramadhan Sananta, dan Joey Pelupessy tampil spartan ketika Timnas Indonesia menang 1-0 atas Timnas Bahrain pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Kesempatan bermain yang diberikan oleh Patrick Kluivert kembali diperlihatkan ketika dia melakukan pergantian pemain pada babak kedua. Setidaknya, ada tiga pemain lokal yang mendapat peluang unjuk gigi.

Yang pertama adalah Beckham Putra, yang menggantikan Thom Haye pada menit ke-74. Setelah itu, Stefano Lilipaly mendapatkan kesempatan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-84.

Lalu, Ramadhan Sananta mengganti Ole Romeny pada menit ke-89.

Bagi Beckham, ini merupakan laga debutnya bersama Timnas Indonesia. Sedangkan Lilipaly sukses mengukir comeback setelah tak pernah dipanggil di era Shin Tae-yong.

Sementara itu, pemain-pemain diaspora yang memang layak menjadi pilihan utama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Joey Pelupessy, Thom Haye, serta Ole Romeny, memang layak untuk menjadi starter.

Buktinya, mereka memiliki peran yang krusial di skuad Merah-Putih dan memberikan dampak yang signifikan di posisi masing-masing.


Pemain Bintang Diparkir

Pemain Timnas Indonesia, Dean James (kiri) dan Mees Hilgers, saat melakukan latihan perdana menjelang laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion Netstrata Jubilee, Sydney, Selasa (18/03/2025) waktu setempat. (Dok. PSSI)

Kebijakan memberikan kesempatan bermain kepada pemain-pemain dengan performa apik di level klub ini akhirnya membuat sederet pemain bintang yang pernah menjadi andalan Timnas Indonesia harus tergusur.

Setidaknya, ada empat pemain abroad yang harus menjadi penghangat bangku cadangan saat menghadapi China. Keempat pemain itu adalah Mees Hilgers, Rafael Struick, Dean James, dan Nathan Tjoe-A-On.

Hilgers tentu punya reputasi mentereng karena jadi pemain andalan klub kasta tertinggi Liga Belanda, FC Twente. Sedangkan Rafael Struick adalah pemain pilihan utama di lini depan Timnas Indonesia semasa era Shin Tae-yong.

Bagi Kluivert, ini menjadi bukti bahwa pemain-pemain diaspora harus memiliki performa yang apik apabila mereka ingin mendapatkan kesempatan bermain. Sebab, performa pemain bakal jadi ukuran utama.

"Apalagi saya merasa pencampuran pemain lokal dan diaspora membuat tim semakin kuat dan soal pemain naturalisasi, mereka tidak dijamin selalu main. Mereka juga harus bersaing dengan pemain lokal," ujar Kluivert.

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini