
Jakarta - Timnas Indonesia menantang Timnas Jepang pada laga penutup Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Suita City Football Stadium, Suita, Selasa (10/5/2025) pukul 17.35 WIB.
Partai ini tidak lagi berpengaruh bagi kedua kubu. Jika skuad Garuda dipastikan lolos ke ronde keempat, Jepang yang membukukan 20 angka sudah lebih dulu menyegel satu tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
Pengamat sepak bola, Fajar Junaedi, memberikan ulasan mengenai bentrokan kedua kesebelasan ini. Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu memprediksi Jepang bakal kembali menurunkan skuad pelapis, seperti saat keok 0-1 dari Australia pekan lalu.
"Jepang dari laga sebelumnya melawan Australia juga telah mencoba pemain pelapis. Bisa dipastikan, Samurai Biru akan lebih banyak menurunkan pemain pelapis saat menghadapi Tim Garuda," ujar Fajar Junaedi.
Perbaiki Catatan Tandang

Namun, pantang bagi Timnas Indonesia meremehkan lawan. Meski tidak full skuad, Jepang tetaplah tim kuat yang sulit untuk ditaklukkan. Apalagi, mereka bakal bermain dihadapan pendukung sendiri.
Di sisi lain, kemenangan atas Jepang akan menjadi modal positif bagi Tim Garuda menyongsong putaran keempat, sekaligus memperbaiki catatan tandang pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Dari empat laga, Jay Idzes dkk. cuma mampu mendulang dua imbang dan dua kalah.
"Indonesia perlu memperbaiki rekor tandang untuk meningkatkan rasa percaya diri. Dalam laga tandang pun Tim Garuda selalu mendapat dukungan dari warga negara Indonesia yang awaydays atau menjadi diaspora," katanya.
"Artinya sebenarnya tidak ada persoalan inferioritas dalam pertandingan tandang. Apalagi bagi pemain dengan caps internasional," sambung pria yang juga menjabat sekretaris Lembaga Pengembangan Olahraga Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
Menjaga Konsistensi

Ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 diikuti enam tim dan digelar secara terpusat pada 8-14 Oktober 2025. Hanya saja, sampai sekarang belum ada pengumuman resmi terkait venue pertandingan fase ini.
Calon lawan Timnas Indonesia di putaran keempat diperkirakan berasal dari negara-negara kuat Asia Barat dan Timur Tengah. Sebut saja Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, Oman, dan lainnya.
Ini merupakan tantangan besar mengingat lawan-lawan tersebut memiliki pengalaman dan kualitas yang jauh lebih baik di level internasional. Fajar Junaedi berharap Timnas Indonesia bisa menjaga konsistensi.
"Hal paling penting saat ini bagi Timnas Indonesia adalah menjaga konsistensi saat bermain di putaran keempat. Chemistry antarpemain yang semakin padu, suasana kamar ganti yang kondusif, dan kebugaran pemain yang terjaga bisa menjadi kunci bagi Garuda untuk mencatat sejarah lolos ke Piala Dunia," sebutnya.
"Penting juga untuk melakukan rotasi pemain dan memberi kesempatan pemain yang kurang memiliki menit bermain. Tujuannya untuk mengetahui potensi para pemain yang bisa dioptimalkan pada putaran keempat nanti," pungkas Fajar Junaedi.