
Jakarta - Tim nasional sepak bola Bahrain akan menutup perjalanan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan bertandang ke markas China di Stadion Sepak Bola Longxing, Selasa (10/6/2025) petang.
Baik Timnas Bahrain dan China sudah dipastikan tersingkir dari persaingan ke putaran final Piala Dunia 2026. Kedua tim menjadi penghuni papan bawah klasemen Grup C dan sudah tidak bisa lagi mengejar peringkat empat besar untuk masuk ke ronde 4.
Pada laga sebelumnya atau yang ke-9, Bahrain digasak tamunya Arab Saudi 0-2. Sementara China menyerah 0-1 di kandang Timnas Indonesia. Poin kedua tim sama-sama berjumlah 6 dari 9 pertandingan.
Tak bisa lagi mengejar perolehan poin Indonesia (12) atau Arab Saudi (13) maupun Australia (16). Artinya, laga China versus Bahrain sekaligus menjadi akhir dari perjalanan kedua tim di ajang ini.
Obat Kekecewaan
Timnas Bahrain mencatat 1 kemenangan, 3 kali imbang, dan 5 kali kalah dalam sembilan pertandingan di ronde ketiga Kualifikasi.
Satu-satunya kemenangan yang diraih adalah mengalahkan tuan rumah Australia pada pertandingan pertama bulan September 2024.
Bahrain bertekad untuk mengatasi kekecewaan setelah tersingkir dari persaingan di kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia 2026, dan berharap dapat mengakhiri kiprahnya dengan kemenangan nanti.
"Pertandingan ini sedikit sulit, kami kecewa karena kami tidak lolos ke babak kualifikasi berikutnya. Tetapi ini tetap merupakan pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia," tutur pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic menjelang laga.
Misi Revans

Timnas Bahrain menelan kekalahan dari China 0-1 pada pertemuan pertama tanggal 14 November 2024. Gol tunggal Zhang Yuning di masa injury time, membuat Bahrain dipermalukan di hadapan pendukung sendiri.
Di sisi lain, Mohammed Marhoon dkk. juga dalam tren yang sangat buruk di tiga pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka selalu kalah ketika bertemu Jepang (0-2), Timnas Indonesi (0-1), dan Arab Saudi (0-2).
"Kami akan bermain sebaik mungkin untuk meraih hasil yang baik, dan itu berarti berusaha memenangkan pertandingan nanti," lanjut sang pelatih.
"Sebagai pelatih, setiap pertandingan sangat berarti. Setiap pertandingan bagi saya dan para pemain, kami akan berusaha menang, berusaha bermain sepak bola dengan baik agar orang-orang dapat menikmati dan menyaksikan pertandingan yang bagus, dan saya dapat berjanji bahwa kami akan memberikan yang terbaik yang kami bisa," imbuh pelatih asal Kroasia.
Pasrah
Dragan Talajic juga mengaku pasrah alias menyerahkan wewenang kepada asosiasi sepak bola Bahrain atau BFA, terkait masa depannya.
Mulanya ditunjuk menangani Timnas Bahrain pada 22 Februari 2024. Ia sudah memimpin Bahrain di 18 pertandingan, dengan hasil 7 kali menang, 5 kali imbang, dan 6 kali kalah.
Kekalahan 0-2 dari Arab Saudi Kamis malam, sekaligus mengubur impian Bahrain untuk tampil ke Piala Dunia tahun depan, bisa membuat masa depannya berakhir.
"Saya tidak tahu apakah federasi akan memperbarui kontrak saya atau tidak," kata pelatih berusia 59 tahun.
Sumber: Gulf Digital Online