Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 5 Pemain Timnas Indonesia yang Banyak Mendapatkan Menit Bermain di Klubnya Masing-Masing: Ayo Obrak-abrik Jepang!

5 Pemain Timnas Indonesia yang Banyak Mendapatkan Menit Bermain di Klubnya Masing-Masing: Ayo Obrak-abrik Jepang!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-10 15:30:01
Dilihat:5 Pujian
Timnas Indonesia - Thom Haye, Calvin Verdonk, Stefano Lilipaly, Jordi Amat, Kevin Diks

Jakarta - Timnas Indonesia bersiap menghadapi laga penutup Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang. Pertandingan tandang ini akan digelar beberapa hari setelah menjamu China.

Timnas Indonesia memerlukan performa maksimal untuk mencuri poin di kandang Jepang, sudah dipastikan lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil sejumlah pemain untuk persiapan menghadapi Jepang. Para pemain yang dipanggil diharapkan bisa memberikan yang terbaik.

Beberapa pemain di skuad Garuda memiliki usia yang cukup matang dan pengalaman yang kaya di level klub. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

 


Calvin Verdonk

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, duel udara dengan pemain Jepang, Yukinari Sugawara, pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Nama pertama adalah Calvin Verdonk. Bek serbabisa yang menjadi andalan di sektor sayap kiri Timnas Indonesia.

Calvin Verdonk termasuk pemain yang sukses di kompetisi sepak bola Belanda, tempat ia menghabiskan sebagian besar kariernya.

Pemain berdarah Aceh-Belanda ini pernah bermain untuk Feyenoord, PEC Zwolle, FC Twente, dan kini menjadi tumpuan NEC Nijmegen.

Secara keseluruhan, Verdonk telah mencatat 301 pertandingan bersama klub, membukukan 14 gol dan 15 assist.

 


Jordi Amat

Jordi Amat. Bek tengah naturalisasi kelahiran Spanyol berusia 30 tahun yang sejak 1 Juli 2022 memperkuat Johor Darul Ta'zim ini menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi di kubu Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2022. Setelah dicoretnya Sandy Walsh, Jordi Amat yang berbanderol 1 juta euro atau setara Rp16,7 miliar otomatis menjadi pemain termahal Timnas Garuda. Bersama Timnas Indonesia, ia baru mengoleksi satu caps saat menang 2-1 atas Kamboja pada matchday pertama fase grup Piala AFF 2022 (23/12/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jordi Amat menjadi pemain tertua kedua di Timnas Indonesia. Pemain berdarah Makassar-Belanda berusia 33 tahun ini masih menjadi bagian penting skuad Garuda.

Jordi Amat memiliki pengalaman luas di sepak bola Eropa. Ia pernah bermain untuk Swansea di Liga Inggris, Espanyol di Liga Spanyol, Rayo Vallecano, hingga klub Belgia KAS Eupen.

Dalam beberapa musim terakhir, Jordi Amat bermain untuk tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim.

Jordi Amat secara keseluruhan sudah bermain sebanyak 370 pertandingan untuk level klub di semua kompetisi, dengan mencetak 6 gol dan 8 assist.

 


Stefano Lilipaly

Gelandang Indonesia, Stefano Lilipaly, saat melawan Chinese Taipei pada laga Grup A Asian Games di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (12/8/2018). Indonesia menang 4-0 atas Chinese Taipei. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Berikutnya ada Stefano Lilipaly, gelandang senior yang menarik perhatian Patrick Kluivert untuk kembali dibawa ke Timnas Indonesia. Pemain berusia 35 tahun itu masih tampil impresif bersama klubnya, Borneo FC.

Lilipaly adalah pemain dengan jam terbang tinggi di level klub. Lahir dan besar di Belanda, ia pernah memperkuat klub seperti Utrecht dan Almere City sebelum berkarier di Indonesia.

Di Indonesia, ia membela dua klub berbeda, Bali United dan Borneo FC. Sepanjang kariernya di level klub, Stefano Lilipaly sudah memainkan 360 pertandingan, mencetak 86 gol dan 80 assist.

 


Kevin Diks

Kevin Diks tampil solid ketika Timnas Indonesia membungkam Bahrain dengan skor 1-0 pada laga kedelapan putaran ketiga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selanjutnya adalah Kevin Diks. Pemain yang sudah tiga kali mengenakan seragam Timnas Indonesia ini tergolong senior di karier profesionalnya.

Kevin Diks banyak bermain di klub-klub Eropa sejak awal kariernya. Tercatat, ia pernah memperkuat Vitesse Arnheim, Fiorentina, Feyenoord, Aarhus, dan menjadi bintang di FC Copenhagen.

Jika ditotal, Kevin Diks sudah memainkan pertandingan sebanyak 365 kali, dengan mencetak 37 gol dan 32 assist. Musim 2025/2025, Diks akan bermain untuk Borussia Monchengladbach di Bundesliga.

 


Thom Haye

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (tengah) berebut bola dengan dua pemain Irak, Ahmed Yahya (kiri) dan Amir Al-Ammari pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Gelandang sekaligus motor permainan Timnas Indonesia, Thom Haye, juga masuk dalam daftar ini. Haye menduduki posisi sebagai pemain Timnas Indonesia dengan caps terbanyak di level klub menurut Transfermarkt.

Haye lebih banyak berkarier di Belanda, negara asalnya, meski memiliki darah keturunan Indonesia. Ia pernah memperkuat AZ Alkmaar, Willem II Tilburg, Lecce, ADO Den Haag, Heerenveen, dan Almere City.

Pemain berusia 30 tahun ini secara keseluruhan mencatat 411 pertandingan di level klub. Dari jumlah tersebut, ia mengoleksi 35 gol dan 49 assist. Thom Haye akan memiliki klub baru pada musim 2025/2026 setelah kontraknya bersama Almere berakhir.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}