Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kiprah Imran Nahumarury sebagai Pelatih: 3 Tim, 3 Cerita Berbeda

Kiprah Imran Nahumarury sebagai Pelatih: 3 Tim, 3 Cerita Berbeda

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-06-17 23:30:02
Dilihat:8 Pujian
Malut United - Ilustrasi Imran Nahumarury

Jakarta - Malut United menjadi perbincangan di kalangan pencinta sepak bola Indonesia dalam dua hari terakhir. Keputusan manajemen Malut memecat dua sosok krusial di klub tersebut menjadi penyebabnya. 

Diketahui, manajemen Malut United resmi memecat Imran Nahumarury dari posisi pelatih kepala dan Yeyen Tumena dari posisi direktur teknik.

Dirk Soplanit selaku Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera menyebut Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena melakukan pelanggaran berat. Hal itu yang membuat manajemen Laskar Kie Raha tidak ragu untuk mendepak dua eks pemain Timnas Indonesia itu. 

Namun, Dirk Soplanit tidak menjelaskan jenis pelanggaran apa yang dilakukan oleh Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena yang menyebabkan keduanya harus kehilangan pekerjaan.

“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirk Soplanit dikutip dari rilis resmi klub.

 


Prestasi Lumayan

Imran Nahumarury - Persiraja Banda Aceh Vs Semen Padang di leg pertama Playoff Pegadaian Liga 2 2023/2024, Selasa (5/3/2024). (Dok. Malut United)

Malut United merupakan klub ketiga yang pernah ditukangi Imran Nahumarury. Pelatih berusia 46 tahun itu menjadi bagian dari Laskar Kie Raha sejak 2023. 

Saat itu Malut United baru didirikan setelah mengakuisisi kepemilikan Putra Delta Sidoarjo. Mereka pun berlaga di Liga 2 2023/2025. 

Penampilan Malut United di Liga 2 2023/2024 sangat apik. Dengan diperkuat banyak pemain bintang, Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan pun menyegel tiket promosi ke Liga 1 2024/2025. 

Debut Malut United di Liga 1 2024/2025 pun berakhir manis. Di akhir musim, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Kie Raha Ternate ini mampu menduduki posisi ketiga dengan 57 poin. 


Gebrakan di PSIS

Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury memimpin skuadnya dalam sesi latihan resmi di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jumat (3/9/2021). (Dok PSIS)

PSIS Semarang menjadi klub profesional pertama bagi Imran Nahumarury sebagai pelatih. Ia awalnya menjadi asisten pelatih di Mahesa Jenar.

Namun, jelang Liga 1 2021/2022, Imran Nahumarury menjabat sebagai pelatih interim PSIS Semarang. Mahesa Jenar pun sempat terbang tinggi saat itu dengan mencatatkan rekor tidak terkalahkan di enam laga awal musim.

Saat itu posisi Imran Nahumarury tidak bisa dipermanenkan oleh PSIS Semarang. Sebab, eks gelandang Persija Jakarta dan Persib Bandung itu belum memegang lisensi yang sesuai standar yakni AFC Pro. 


Kisah Singkat di PSIM

Pelatih kepala PSIM Yogyakarta, Imran Nahumarury berpose saat konferensi pers prematch laga uji coba PSIM Yogyakarta melawan Nusantara United FC di Wisma PSIM Yogyakarta, Sabtu (13/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Imran Nahumarury mendapatkan kesempatan menarik pada 2022. Imran ditunjuk untuk menukangi klub kebanggaan Daerah Istimewa Yogyakarta, PSIM Yogyakarta. 

Target yang dibebankan kepada Imran Nahumarury sangat jelas. PSIM Yogayakarta harus bisa promosi secepatnya ke Liga 1. 

Namun, kebersamaan Imran Nahumarury dengan PSIM Yogyakarta berjalan singkat. Peforma buruk Laskar Mataram membuatnya didepak di pertengahan musim Liga 2 2022/2023. 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}