Sejarah! Kalahkan Liechtenstein, San Marino Promosi ke Liga C UEFA Nations League
Untuk kedua kalinya dalam 38 tahun terakhir, San Marino merasakan kemenangan dalam sebuah pertandingan kompetitif setelah menaklukkan Liechtenstein di UEFA Nations League.
San Marino meraih kemenangan 3-1 dengan cara berbeda, kali ini hasil positif tersebut diraih dalam laga tandang, sekaligus kemenangan tandang pertama dalam sejarah mereka dan mendapatkan promosi ke babak ketiga Nations League.
Tiga gol yang tercipta pada Rheinpark Stadion, Selasa (19/11/2024) dini hari WIB, juga memastikan beberapa rekor terpecahkan, saat The Titani mencetak gol dalam tiga kesempatan untuk pertama kalinya dalam pertandingan, baik dalam pertandingan kompetitif maupun tidak.
San Marino berada di peringkat 210 FIFA ini sebelumnya hanya memenangkan dua pertandingan, dan hanya satu di antaranya yang kompetitif. Keduanya terjadi saat melawan Liechtenstein.
Simak berita selengkapnya di bawah ini.
Ciptakan Sejarah
Ini merupakan kemenangan kedua dalam enam pertandingan, dengan hanya tiga kekalahan dalam periode tersebut, dalam penampilan yang sebelumnya tak tertandingi oleh negara dengan peringkat terendah di FIFA ini.
Seusai pertandingan lawan Liechtenstein, para pemain, staf, dan seluruh skuad San Marino bergandengan tangan, mereka berlari ke arah para penggemar mereka yang berada di tribun untuk merayakan kegembiraan setelah menciptakan sejarah.
Layak Menang
San Marino layak mendapatkan kemenangan mereka semalam dalam sebuah pertandingan yang sangat menghibur.
Tim asuhan Roberto Cevoli ini mencatatkan lima tendangan tepat sasaran berbanding tiga dari tuan rumah, ditambah 15 tendangan off target dari kedua tim membuat pertandingan ini lebih dari sekedar pertandingan yang membosankan dan tidak menegangkan seperti yang diperkirakan oleh banyak orang.
Ajang Penting
Bagi para pemain papan atas maupun para penggemar, dapat dimengerti mengapa ajang Nations League mungkin kurang berarti.
Kompetisi ini sering kali berperan sebagai kompetisi ketiga yang sering diejek di Eropa, tanpa kemewahan dan kemegahan seperti Euro dan tidak memiliki perhatian global seperti Piala Dunia.
Namun untuk tim seperti San Marino, yang memiliki kesempatan untuk menguji diri mereka sendiri melawan rival terdekat dan rekan-rekan mereka yang sangat jarang terjadi, ini merupakan sebuah kesempatan.
Sumber: Daily Mail
Penulis: Yoga Radyan
Baca Juga:
- Hasil Spanyol vs Swiss: Skor 3-2
- Hasil Kroasia vs Portugal Skor 1-1
- Leandro Trossard Cedera Lawan Israel, Arsenal Cemas
- Timnas Prancis Sukses Revans, Didier Deschamps Buka Resep Kalahkan Italia
- Dicukur Prancis, Luciano Spalletti: Timnas Italia Masih Dalam Tren Positif
- Pertandingan Terakhir Tangani Inggris, Lee Carsley Ingin Tuntaskan Misi Promosi
video terbaru:
Pembaruan terkini:
'Karma' untuk Bahrain: Akhirnya Tahu Rasanya Kebobolan Menit Akhir dan Gagal Menang
Pandit Sepak Bola Arab Saudi: Herve Renard Blunder, Anggap Remeh Timnas Indonesia!
Darts National Competition Final Series 2024 Akan Digelar Pekan Ini
GWS! Ini Alasan Megawati Absen Ketika Red Sparks Berjumpa Pink Spiders
Mengenal Jay Idzes, Pemain Indonesia Pertama yang Main di Liga Italia
Media Arab Saudi: Timnas Indonesia dengan Cita Rasa Belanda
Kapan Timnas Indonesia Main Lagi di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Masih Belum Lengkap, Ini Starting XI Pilihan Ruben Amorim dalam Sesi Latihan Perdana MU