Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Malaysia Tak Perlu Malu Tiru Timnas Indonesia untuk Bangun Tim Kuat Lewat Naturalisasi

2024-12-01 19:30:03
5
Malaysia Tak Perlu Malu Tiru Timnas Indonesia untuk Bangun Tim Kuat Lewat Naturalisasi
Starting XI Malaysia ketika melawan Korea Selatan di matchday 3 grup E Piala Asia 2023. Pada laga ini Malaysia dan Korsel bermain imbang 3-3 di Al Janoub Stadium, Qatar. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Pengamat sepak bola asal Malaysia, Raja Isa menilai negaranya tak perlu malu untuk meniru langkah Timnas Indonesia dalam melakukan program naturalisasi pemain.

Seperti diberitakan sebelumnya, federasi sepak bola Malaysia mencanangkan rencana memperkuat timnas mereka dengan gencar mencari pemain keturunan di luar negeri.

"Langkah pertama FAM harus sosialisasikan rencana itu kepada Pemerintah dan publik Malaysia. Kemudian menunjuk satu atau dua orang yang punya jaringan kuat Internasional. Dan, tak kalah penting adalah menyiapkan dana besar. Karena tanpa dana rasanya sulit berjalan mulus," kata Raja Isa.

Pengamat dan pelatih berdarah Bugis itu tak segan mengakui garis besar yang disampaikan itu meniru apa yang dilakukan PSSI.

"Rancang besar ini bisa meniru Indonesia. Alih status warga negara melibatkan Malaysia dengan negara lain. Ini perlunya hubungan baik Internasional," Raja Isa menuturkan.

"FAM juga harus aktif korespondensi atau kerja sama dengan Federasi Sepak Bola luar negeri. FAM harus bisa meyakinkan Pemerintah dan perusahaan besar di Malaysia untuk membantu pendanaan," ujarnya.

1 dari 1 halaman

Pencari Bakat

FAM, lanjut Raja Isa, juga wajib punya tim pencari bakat untuk menilai kelayakan pemain yang akan dinaturalisasi.

"Tim talent ini dibekali kriteria teknis untuk menilai apakah si calon pemain punya kualitas layak dinaturalisasi. Saya kira juga tak sulit melacak silsilah warga Malaysia yang telah lama tinggal dan punya keturunan di luar negeri," tuturnya.

Raja Isa merujuk pada Indonesia yang mengirim pelatih Timnas Indonesia, seperti Shin Tae-yong, Indra Sjafri, dan Nova Arianto guna melihat langsung calon pemain naturalisasi.

"PSSI mengirim tiga pelatih yang pegang Timnas Indonesia terbang ke negara tempat si pemain. Ini cara sangat tepat," kata Raja Isa.

"Tapi tentu butuh biaya. Jika pelatih tahu sendiri kualitas si pemain pasti tak akan salah mengukur kemampuannya," jelas mantan pelatih PSM ini.

Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Henry Wibowo) 27 November 2024

video terbaru:

Pembaruan terkini