Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Gara-Gara Bulan Ramadan, Jadwal Piala Dunia 2034 di Arab Saudi Bisa Dimajukan

2024-12-04 09:30:02
2
Gara-Gara Bulan Ramadan, Jadwal Piala Dunia 2034 di Arab Saudi Bisa Dimajukan
Trofi Piala Dunia 2022 dipamerkan di Doha, Qatar, Kamis (15/12/2022) (c) AP Photo/Pavel Golovkin

Piala Dunia 2034 yang akan diadakan di Arab Saudi diperkirakan akan dimulai pada Januari 2034, lebih cepat 10 bulan dari yang sebelumnya direncanakan.

Hal ini berpotensi menimbulkan dampak besar pada jadwal liga-liga top Eropa yang bisa mengalami perubahan signifikan, seperti yang terjadi pada Piala Dunia Qatar 2022 yang digelar pada November dan Desember.

Pada kongres FIFA minggu depan, perwakilan dari 211 asosiasi anggota FIFA akan mengkonfirmasi siapa tuan rumah Piala Dunia 2030 dan 2034. Piala Dunia 2030 akan diadakan di Spanyol, Portugal, dan Maroko, meskipun tiga pertandingan pembuka akan dimainkan di Uruguay, Argentina, dan Paraguay.

Sementara itu, Arab Saudi menjadi satu-satunya kandidat untuk Piala Dunia 2034, dengan keputusan mengenai kedua turnamen tersebut diperkirakan akan diterima secara aklamasi.

1 dari 3 halaman

Kendala Suhu Panas dan Perubahan Jadwal

Kendala Suhu Panas dan Perubahan Jadwal

Lionel Messi dan skuad Argentina merayakan kesuksesannya meraih gelar Piala Dunia 2022 usai mengalahkan Prancis di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) malam WIB. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Secara resmi, Piala Dunia Saudi 2034 masih dijadwalkan berlangsung pada musim panas, namun suhu ekstrem di negara Timur Tengah tersebut yang bisa mencapai 45 derajat Celsius pada bulan Juni membuat penyelenggaraan di musim panas dianggap tidak memungkinkan.

Kondisi ini berpotensi membahayakan kesehatan pemain dan penggemar yang datang untuk menyaksikan pertandingan.

Mengingat masalah ini, kemungkinan besar jadwal Piala Dunia 2034 akan dimajukan ke bulan Januari, sebuah langkah yang dianggap lebih realistis.

Hal ini mengingat pengalaman Piala Dunia Qatar 2022 yang pertama kali digelar pada musim dingin, yaitu pada bulan November dan Desember, untuk menghindari panas terik di kawasan tersebut.

2 dari 3 halaman

Potensi Bentrok dengan Bulan Ramadan

Potensi Bentrok dengan Bulan Ramadan

Trofi Piala Dunia. (c) dok.FIFA

Salah satu dampak signifikan dari pergeseran jadwal ini adalah bentrokan dengan kalender Premier League. Jika Piala Dunia dimulai pada Januari 2034, musim kompetisi domestik Eropa kemungkinan akan terpengaruh, dengan jadwal Natal dan Boxing Day yang terpaksa dipadatkan atau bahkan dipersingkat.

Hal ini bisa berakibat pada pengurangan jumlah pertandingan di paruh pertama musim, seperti yang terjadi pada edisi Piala Dunia sebelumnya.

Selain itu, jadwal ini juga akan bertepatan dengan periode Ramadan, ketika umat Muslim diwajibkan berpuasa sepanjang hari. Kecuali ada kesepakatan dengan otoritas Saudi untuk memberi kelonggaran dalam pelaksanaan puasa, jadwal Piala Dunia yang dimulai di awal Januari akan menjadi pilihan yang lebih mungkin.

Ramadan yang berlangsung pada bulan Maret-April berpotensi memperumit jadwal pertandingan lebih lanjut, terutama mengingat pentingnya menjalankan ibadah puasa bagi banyak pemain dan staf.

3 dari 3 halaman

Pengaruh pada Kompetisi Eropa

Pengaruh pada Kompetisi Eropa

Trofi Piala Dunia (c) AFP

Tidak hanya Premier League yang terpengaruh, kompetisi klub Eropa juga akan mengalami dampak signifikan. Dengan perubahan jadwal Piala Dunia yang mempengaruhi jendela waktu kompetisi, fase awal dari tiga kompetisi klub Eropa kemungkinan besar harus diselesaikan dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Ini akan menambah ketegangan dalam jadwal padat dan membuat banyak tim harus menyesuaikan diri dengan waktu yang terbatas untuk memainkan pertandingan mereka.

Dengan Piala Dunia 2026 yang akan menjadi edisi pertama dengan 48 tim dan 104 pertandingan, turnamen ini diperkirakan akan berlangsung selama 38 hari.

Meskipun jendela waktu tersebut dapat dipersingkat sedikit, 35 hari dianggap sebagai waktu minimum yang diperlukan. Hal ini dapat berujung pada jeda kompetisi yang lebih panjang, dengan Liga Premier mungkin harus berhenti selama tujuh minggu, tergantung pada bagaimana jadwal dapat disesuaikan.

Sumber: The Sun

video terbaru:

Pembaruan terkini