Posisi saat ini: Kembali ke laman beranda news

Jorge Martin: Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini Bantu Saya Jadi Pembalap yang Lebih Baik

2024-11-30 07:30:02
2
Jorge Martin: Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini Bantu Saya Jadi Pembalap yang Lebih Baik
Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin (c) AP Photo/Joan Monfort

Jorge Martin yakin dirinya menjadi pembalap motor yang lebih baik berkat tiga lawan sengitnya dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2024, yakni Pecco Bagnaia, Marc Marquez, dan Enea Bastianini. Menurut Martin, ketiga pembalap ini membuatnya harus bekerja ekstra keras dan mengembangkan diri lebih jauh, sampai berhasil jadi juara dunia.

Keempat pembalap ini memang superior sepanjang musim 2024. Sama-sama mengendarai Ducati, keempatnya menyapu bersih 19 kemenangan dari 20 balapan Grand Prix yang digelar. Mereka juga selalu menduduki empat peringkat teratas klasemen, di mana Martin akhirnya jadi juara, Bagnaia jadi runner up, sementara Marquez dan Bastianini duduk di peringkat 3 dan 4.

Lewat wawancaranya dengan TVE seperti yang dikutip oleh Motosan.es, Kamis (28/11/2024), Martin menyatakan bahwa menjuarai MotoGP 2024 bagaikan impian jadi nyata. Kini ia pun berstatus sebagai dua kali juara dunia. Pasalnya, ia juga sudah mengantongi gelar dunia Moto3, yang ia raih bersama Honda dan Gresini Racing pada 2018 lalu.

1 dari 2 halaman

Butuh Kerja Keras dan Pengorbanan

Butuh Kerja Keras dan Pengorbanan

Enea Bastianini, Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan Marc Marquez (c) Ducati Corse, Pramac Racing, Gresini Racing

"Ini impian saya sejak kecil. Saya selalu bermimpi jadi juara MotoGP. Saya memang punya gelar Moto3, tapi kurang yang satu ini. Ini butuh kerja keras dan pengorbanan, tetapi akhirnya saya bisa meletakkan nama saya di Tower of Champions bersama nama-nama lainnya. Ini pengalaman hebat dan saya sangat bahagia," ujar Martin.

Pembalap Spanyol berusia 26 tahun ini uniknya memberikan pujian kepada Bagnaia, Marquez, dan Bastianini karena 'turut andil' dalam kesuksesannya merebut gelar dunia 2024. Menurutnya, ketiga rider ini selalu memberinya tekanan setiap akhir pekan, sehingga ia harus belajar tampil lebih baik dari waktu ke waktu.

"Pecco, Marc, dan Enea, mereka bertiga membuat saya jadi pembalap yang lebih baik. Mereka mendorong saya untuk mengerahkan segala hal yang saya punya. Jika salah satunya tidak bisa, maka yang dua lagi bisa menang. Saya selalu terlibat dalam pertarungan ini dan itulah yang memberikan pengaruh," lanjut 'Martinator'.

2 dari 2 halaman

Rekor Poin Jadi Bukti Level Persaingan yang Tinggi

Dalam merebut gelar 2024, Martin juga jadi pembalap dengan poin terbanyak (508) dalam satu musim sejak format Sprint diberlakukan pada 2023. Ia mematahkan rekor Bagnaia (467). Ia pun yakin ini adalah bukti betapa tingginya level persaingannya dengan Bagnaia, Marquez, dan Bastianini.

"Merebut gelar dunia sangatlah sulit. Namun, kami berhasil mencetak rekor poin dalam sejarah, dan ini sesuatu yang menunjukkan bahwa level kompetisi kami sangatlah tinggi, dan mengalahkan mereka rasanya menakjubkan," pungkas Martin, yang kini membela Aprilia Racing.

Martin sudah menjalani debutnya bersama Aprilia dalam tes pascamusim di Barcelona pada 19 November 2024 lalu. Ia akan kembali turun lintasan dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia, pada 5-7 Februari 2025, dan Buriram, Thailand, pada 12-13 Februari 2025.

Sumber: TVE, Motosan

video terbaru:

Pembaruan terkini