Posisi saat ini: Rumah Pesan

Gali Freitas Curahkan Isi Hatinya seusai PSIS Resmi Terdegradasi dari BRI Liga 1

2025-05-13 07:30:02
6
PSIS Semarang - Ilustrasi Paulo Gali Freitas

Jakarta - Pemain asing PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, meluapkan isi perasaannya setelah mengetahui bahwa nasib Mahesa Jenar yang telah resmi terdegradasi dari kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.

Setelah mengalami kekalahan dari PSS Sleman dengan skor 1-2 pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025, nasib PSIS Semarang akhirnya dipastikan melalui hasil imbang yang diraih Semen Padang saat menghadapi Persebaya Surabaya (1-1).

Berkat hasil laga tersebut, skuad Kabau Sirah kini mengoleksi 32 poin di peringkat ke-15 klasemen sementara. Jumlah ini sudah tak bisa dikejar oleh Mahesa Jenar sekali pun mereka menyapu bersih dua laga terakhir dengan kemenangan.

Dengan demikian, PSIS Semarang telah resmi menjadi kontestan pertama di BRI Liga 1 2024/2025 yang dipastikan turun kasta. Gali Freitas pun merasa amat terpukul dengan kenyataan pahit ini.

 


Hasil yang Mengecewakan

Pemain asing PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas, mencoba melewati adangan para pemain PSS Sleman saat berjumpa pada pertandingan pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/12/2024). (Bola.com/Radifa Arsa)

Pemain kelahiran Dili, Timor Leste, itu menyadari sepenuhnya bahwa kenyataan ini adalah hasil yang amat mengecewakan banyak pihak, terutama bagi para pendukung setia PSIS dan masyarakat Kota Semarang.

Gali pun menyampaikan permohonan maafnya kepada publik setelah gagal membantu Mahesa Jenar selamat dari degradasi. Dia menyebut, para pemain telah berjuang sepenuh hati untuk bisa menyelamatkan nasib PSIS.

“PSIS Semarang, apa pun hasil yang kami dapatkan di sini, kami sudah berjuang sepenuh hati untuk warna biru. Tetapi hasil itu mengecewakan kita semua, khususnya masyarakat Semarang,” tulis Gali Freitas, Senin (12/5/2025).

“Mereka yang selama ini mendukung kami di lapangan untuk memperjuangkan lambang di hati kami. Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Semarang,” ia melanjutkan.

 


Tetap Merasa Bangga

Pemain PSIS Semarang, Paulo Gali Freitas berusaha melewati pemain Dewa United, Agung Mannan pada laga pekan ke-8 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Senin (14/8/2023). PSIS Semarang menang telak 4-1 atas Dewa United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meskipun akhirnya terjungkal ke kasta kedua, pemain yang telah mengoleksi 12 caps bersama Timnas Timor Leste itu tetap merasa bangga karena bisa mendapatkan kesempatan memperkuat PSIS sejak pertengahan 2023.

“Hasil yang kami berikan tidak sepadan dengan apa yang kalian lihat dan ketahui, itulah perjuangan kami untuk musim 2024/2025. Banyak hal yang telah kita lalui, tetapi kita tetap berjuang,” kata dia.

Pengalamannya selama dua musim terakhir memperkuat Mahesa Jenar telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi Gali. Itulah sebabnya, dia akan mengenang masa-masa indah bersama klub yang dicintainya itu.

“Klub yang paling saya cintai dalam hidup saya adalah PSIS Semarang. Saya tidak akan melupakan masa-masa kita bersama di lapangan maupun di luar lapangan,” lanjut eks pemain Karketu Dili FC itu.

Bagi Gali, PSIS merupakan tim yang memiliki jasa besar terhadap kariernya di Indonesia. Sebab, berkat kesempatan bermain untuk Mahesa Jenar, kini namanya jadi lebih dikenal di kancah persepakbolaan Indonesia.“Saya merasa bangga bisa membela kebanggaan Kota Semarang dan tim yang telah mengharumkan nama saya di kancah sepak bola Indonesia,” pungkas Paulo Gali Freitas dalam unggahannya tersebut.


Persaingan di BRI Liga 1 2024/2025

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini