Malang - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, terus bergerak memantau pemain muda di BRI Liga 1. Pelatih berusia 61 tahun itu duduk di tribune VIP Stadion Kanjuruhan, Malang, untuk memantau pemain muda Arema dan Persik.
Timnas Indonesia U-23 akan menjalani Kualifikasi Piala Asia pada September nanti.
Dalam laga Arema melawan Persik, ada lima nama yang masuk kategori U-23 tampil dalam laga tersebut. Di Arema, ada Arkhan Fikri, Achmad Maulana, Salim Tuharea dan Iksan Lestaluhu. Sedangkan di kubu Persik, ada Hugo Samir.
Namun, sang pelatih tidak bisa berkomentar banyak, karena dia ingin memantau lebih dulu seperti apa performa pemain muda di laga tersebut.
“Saya hanya ingin melihat performanya,” jawabnya. Tapi, setelah pertandingan pelatih asal Belanda itu menemui beberapa pemain.
Siapa Saja
Salah satunya adalah Arkhan Fikri. Seperti diketahui, musim ini Arkhan tampil apik bersama tim Singo Edan. Beberapa kali dia terpilih sebagai man of the match dan pemain muda terbaik per pekan.
“Saya tahu ada pelatih Timnas Indonesia U-23 nonton di Stadion Kanjuruhan. Sempat juga berkomunikasi,” kata Arkhan.
Sayang, dalam laga tersebut, Arkhan tak bisa membawa timnya meraih tiga poin. Arema kalah telak 0-3. Namun, diprediksi namanya tetap masuk nominasi skuat Timnas Indonesia U-23. Di usia 20 tahun, Arkhan punya 7 caps bersama timnas Indonesia senior. Itu jadi nilai lebihnya.
Setelah pertandingan melawan Persik, dia mendapat pesan dari Gerald untuk menjaga performanya. “Saya diminta persiapan saja. Selain itu, kami membahas tentang pertandingan di Stadion Kanjuruhan,” jawab Arkhan.
emain Lain Punya Potensi
Lantas bagaimana pemain muda lainnya yang tampil di Stadion Kanjuruhan waktu itu? Tiga nama punya potensi dipanggil, yakni Achmad Maulana, Salim Tuharea dan Hugo Samir. Tiga nama tersebut pernah terpanggil di timnas Indonesia kelompok usia.
Performa mereka musim ini juga konsisten. Achmad Maulana tampil bersama Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2024. Sedangkan Salim musim ini jadi pilihan utama sayap kanan Singo Edan. Hanya saja, usianya kini sudah 23 tahun. Jadi sudah di batas akhir untuk membela timnas kelompok usia.
Sedangkan Hugo Samir, juga bermain apik di sayap kiri. Di usia 20 tahun, dia punya mental yang bagus. Sangat percaya diri di lapangan dan mulai bisa mengontrol emosi. Beberapa waktu lalu, Hugo masih sering terpancing emosinya. Putra dari pelatih asal Brasil, Jacksen Tiago ini merepotkan pertahanan Arema dalam laga tersebut.
{{ comment.content }}