Posisi saat ini: Rumah Pesan

5 Rekor Buruk PSIS hingga Terdegradasi dari BRI Liga 1: Prestasi Paling Jeblok Sejak Promosi pada 2018

2025-05-13 20:30:02
3
PSIS Semarang - Ilustrasi Logo PSIS Semarang, Semarang Belongs to Me

Jakarta - PSIS Semarang mengukir sederet pencapaian buruk saat dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 2024/2025. Ada beberapa catatan yang melatarbelakangi kegagalan Tim Mahesa Jenar bersaing pada musim ini.

Setelah menelan kekalahan dari PSS Sleman dengan skor 1-2 pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2025, nasib PSIS Semarang akhirnya dipastikan melalui hasil imbang yang diraih Semen Padang versus Persebaya Surabaya (1-1).

Berkat hasil laga tersebut, skuad Kabau Sirah kini mengoleksi 32 poin dan berada di peringkat ke-15 klasemen sementara. Jumlah ini sudah tak bisa dikejar Tim Mahesa Jenar sekali pun mereka menyapu bersih dua laga terakhir dengan kemenangan.

Alhasil, PSIS Semarang jadi kontestan pertama yang dipastikan turun kasta. Nasib pilu yang menyelimuti Septian David Maulana dkk. meninggalkan sejumlah catatan merah. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 


Paling Minim Kemenangan

Pemain PSIS Semarang tampak lesu setelah kalah dua gol tanpa balas dari Persija Jakarta pada laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/2025 di Indomilk Arena, Rabu (05/03/2025) malam WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Perjalanan PSIS Semarang memang terlampau berat sepanjang BRI Liga 1 2024/2025. Ketika mereka dipastikan terdegradasi dari kasta tertinggi pada pekan ke-32, Tim Mahesa Jenar jadi klub dengan jumlah kemenangan paling rendah.

Dari total 32 laga sejauh ini, PSIS Semarang hanya bisa mengamankan enam kemenangan saja. Jumlah tersebut menjadi yang terendah dibandingkan kontestan lain. Jumlah kekalahannya juga termasuk dalam kategori yang tertinggi.

Mereka sudah kalah sebanyak 19 kali. PSS Sleman sebetulnya juga mengukir jumlah kekalahan yang sama. Bedanya, skuad Elang Jawa bisa meraih kemenangan lebih banyak, yakni sebanyak sembilan kali.

 


Produksi Gol Terburuk

Pemain PSIS Semarang saat menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Soeprijadi, Blitar, Senin (24/2/2025) sore WIB. Dalam duel itu, PSIS bermain imbang 2-2 kontra Arema. (dok. PSIS Semarang)

Faktor lainnya yang menyulitkan PSIS Semarang untuk bisa bersaing di musim ini ialah produktivitas golnya yang amat memprihatinkan. Tim Mahesa Jenar jadi kontestan yang terhitung paling tumpul.

Hingga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/2024, Septian David Maulana dan kawan-kawan tercatat menghasilkan 27 gol. Ini menjadi jumlah yang paling rendah dibandingkan seluruh kontestan di kasta tertinggi musim ini.

Minimnya kehadiran striker tajam haus gol jadi kendala tersendiri. Dua pemain dengan kolektor gol terbanyak ialah Septian David Maulana dan Sudi Abdallah. Itu pun mereka hanya bisa mencetak lima gol musim ini.

 


Tren Jeblok di Kandang

Para pemain PSIS Semarang terlihat lesu setelah takluk dari Persija Jakarta dalam lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (5/3/2025) malam WIB. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Jika melihat kiprahnya pada musim lalu, terutama ketika nyaris saja menembus peringkat empat besar untuk lolos ke fase championship series, PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang sulit dikalahkan ketika bermain kandang.

Namun, situasi itu ternyata tak berlanjut pada musim 2024/2025. Saat mereka harus menjadi tim musafir hingga akhirnya bisa kembali berkandang di Stadion Jatidiri, PSIS tetap tak bisa bermain maksimal di kandang sendiri.

Mereka tercatat hanya bisa menang tiga kali dan meraih dua imbang dari 16 laga. Jumlah ini malah lebih buruk dibandingkan catatan tandang yang menghasilkan tiga kemenangan dan lima hasil imbang dari 16 pertandingan.

 


Tanpa Kemenangan

Faktor lainnya yang akhirnya menyeret PSIS Semarang ke papan bawah klasemen BRI Liga 1 2024/2025, dapat dilacak dari catatan tanpa kemenangannya yang sudah berlangsung cukup lama sepanjang putaran kedua ini.

PSIS memang sudah cukup sering melalui beberapa laga tanpa kemenangan. Tapi, khusus pada putaran kedua ini, Tim Mahesa Jenar tercatat telah melewati 12 pertandingan terakhirnya tanpa meraih tiga poin.

Situasi itu dimulai sejak terakhir kali mereka menang pada pekan ke-20 di kandang PSBS Biak (3-1). Sejak saat itu, PSIS sudah tak lagi pernah menang. Mereka tercatat menelan delapan kekalahan dan empat hasil imbang.

 


Terendah di Era Liga 1

Bila bertahan sampai akhir musim nanti, kedudukan PSIS Semarang yang sampai saat ini menempati posisi juru kunci bakal menjadi pencapaian terburuk yang diukir Mahesa Jenar sejak promosi ke Liga 1 musim 2018.

Ini jadi posisi terendah mereka di era Liga 1. Tim Mahesa Jenar mengawali kiprahnya di Liga 1 2018 dengan menempati peringkat ke-10. Musim berikutnya, pada Liga 1 2019, tim asal Kota Atlas itu berakhir di urutan ke-14.

Lalu secara berturut-turut, PSIS finish di peringkat ke-7 pada 2021/2022, posisi ke-13 pada edisi 2022/2023, serta peringkat ke-6 pada 2023/2024. Untuk musim yang terakhir, mereka hanya terpaut dua poin untuk lolos ke championship series.


Simak Persaingan Musim Ini:

Komentar

captcha
Kirim komentar
  • Gambar profil
    {{ currentUser.username }} {{ comment.created_at }} IP:{{ comment.ip_addr }}

    {{ comment.content }}

Belum ada komentar

Pembaruan terkini